1. Lebih Bebas
2. Lebih sayang orang tua
3. Lebih fokus
Apa artinya? Pacaran bisa membuat pelakunya kehilangan fokus. Seorang pelajar yang pacaran hilang fokus untuk belajar. Seorang mahasiswa yang pacaran hilang fokus untuk menyelesaikan skripsi. Lagi-lagi semua disebabkan karena hubungan pacaran yang tidak selalu mulus-mulus saja. Akhirnya apa, pelaku pacaran tidak sempat memikirkan hal yang lebih penting. Berbeda dengan tidak pacaran, kita akan lebih fokus mendalami bakat atau mengejar cita-cita yang kita impikan. Dengan kata lain, kita fokus untuk mengaktualisasi diri kita.
4. Bebas berkumpul dengan teman-teman atau komunitas
Bedanya dengan poin pertama, poin keempat ini bebas dalam hal pertemanan. Kita tidak takut untuk berkumpul dengan siapa saja teman kita. Tidak perlu meminta izin pacar kalau mau pergi-pergi -_- Lagi pula siapa pula pacar itu yang kita mintakan izin. Kita tidak perlu memberi kabar kita mau kemana. Kita bebas kemana saja asal sudah dapat izin dari orang tua. Yess. Yang terpenting sebenarnya adalah izin orang tua, bukan izin pacar -_-
Tidak akan ada yang melarang-larang kita untuk berteman dengan siapa saja. Tidak akan ada yang melarang kita untuk berkumpul dengan komunitas apa saja. Karena kita sendirilah yang menentukan. Ini juga yang saya rasakan saat lepas dari pacaran. Saya bisa kemana saja tanpa terikat dengan seseorang atau pun jadwal dengan pacar >_<
Nah, bagaimana? Benar tidak, pacaran memberikan keuntungan? 🙂 Kembali ke masing-masing ya. Kalau kita mau merenungi mengapa pacaran bisa merugikan, bukan saja karena mendekati zina dan merugikan pihak wanita. Melainkan – ternyata masih banyak kerugian-kerugian yang bisa saja terjadi pada kita lantaran hubungan yang belum seharusnya terjadi antara pria dan wanita sebelum menikah.
Semoga teman-teman yang saat ini masih pacaran bisa memikirkan hal ini ya. Juga menguatkan tekad untuk segera menghalalkannya dengan menikah, atau bersegera memutuskan pacarnya untuk kembali fokus pada hal yang lebih penting 🙂
yaaap, dan lebih dekat dengan ridlo Allah tentunya ya. 🙂
Nah betul Mbak 🙂
Suka banget sama tulisan. *peluk Mbak Ade* 🙂
Terima kasih Mbak. Peluk balik Mbak Afifah 🙂
dan dengan tidak pacaran ketika kelak menikah ga khawatir ketemu siapapun di manapun karena ga punya mantan.
Ah ini bener banget. Eh tapi kesindir nih, cause aku punya mantan >_<
setujuuu bangettt…
dan bisa full mengembangkan diri di masa muda.
udh ijin blm ya? kl blm, aku mw ijin follow blog mba ade 🙂
Yap bener banget. Bisa fokus 🙂
Monggo difollow hehe. Makasih ya Mbak 🙂
pun lebih aman dan nyaman 😀
Setujuuuuu 😀
setuju banget sama poin yang nomor 4 Mba, pacaran malah membuat pelakunya jarang berkumpul bareng sahabat-sahabat tercinta. hihihi pengalaman pribadi soalnya 🙂
mba gimana kl yg pacaran buat penyemangat ,suka ada kn kyk gitu,bkn saya sih,tmen ada yg gt,,,heheh
Nah ini balik lagi seperti yg saya tulis di atas. Pacaran itu tidak selalu mulus-mulus saja. Malah tidak jarang ada masalah. Apa kl ada masalah masih jadi penyemangat? Hehe 🙂