http://plus.kapanlagi.com/berawal-dari-buzzer-cewek-ini-berhasil-jadi-menantu-amin-rais-df5e50.html |
Hmm, inilah sudut pandang pribadi saya.
Dislaimer: ini hanyalah sudut pandang saya. Setuju tidak setuju, itu hak Anda 😊 Semua berhak punya pandangan berbeda kan 😊
1. Apakah sudah ada pembicaraan pernikahan dengan pacarnya?
2. Karena pacaran hanya komitmen TANPA ikatan yang sah.
Mungkin ini sebabnya Islam melarang aktivitas pacaran. Sebab bukan hanya karena bisa terjadi zina, tapi ada hati yang pasti dikorbankan. Dua orang sama-sama merasa terikat, padahal ikatan itu tidak dibenarkan selama mereka belum mengajukannya dalam catatan agama dan negara yang artinya menikah. Dan inilah yang paling ditakutkan dari pacaran. Tidak ada yang tahu apakah pacar kita saat ini akan menjadi orang yang kita nikahi atau menikahi kita. Sementara jika hati sudah merasa terikat, maka ketika salah satunya ditinggalkan, pasti ada hati yang sakit.
Pacarku, aku putuskan dengan sebuah kejujuran. Maaf, aku gak bisa lanjutkan hubungan dengan kamu, karena aku sudah dilamar orang. Maaf, aku gak bisa lanjutkan mimpi-mimpi yang kita rancang, karena itu hanya sebuah ANGAN-ANGAN, ini memang menyakitkan, tapi sudah ada orang yang menawarkan mimpi lain yang sesuai dengan mimpiku.. Maaf, aku memang cinta sama kamu, tapi aku tidak bisa hidup hanya dengan dasar cinta. Maaf, aku harus mengatakan ini.. Aku harus memilih orang yang berani mengajakku untuk menikah. – Selma
Bagaimana dengan pacarnya? Maka kembali ke poin tadi. Bahwa pacaran bukan ikatan yang kuat. Maka tidak ada larangan untuk meninggalkan terlebih juga secara baik-baik.
3. Apa itu berarti Haqy merebut Selma dari pacarnya?
Tidak. Karena kembali ke poin 2. Pacaran itu sesungguhnya bukanlah ikatan yang sah. Maka boleh saja memilih kalau memang ada yang berniat lebih dulu serius untuk menikahi. Apalagi dalam kasus ini memang Haqylah yang menjadi pilihan Selma. Maka tidak bisa juga dibilang Haqy merebut pacar orang. Beda lagi ceritanya jika sudah menikah lantas memilih orang lain dan meninggalkan pasangannya, itu baru yang dilarang sebab sama saja dengan menyakiti pasangan dan berzina.
Sebab pria yang baik akan tahu konsekuensinya bahwa cinta bukan sekedar kata. Tapi komitmen untuk membawa wanitanya menuju jalan kebaikan yakni hanya dengan satu jalan, yaitu menikah 😊
Menikah itu gampang, yg sulit itu setelahnya.. wkwkwk
Yap, makanya harus benar-benar diputuskan secara matang π
Harus memantapkan hati ya Mbak. Bagaimanapaun menikah adalah perubahan hidup yg besar
Betul Mbak. Tidak bisa main-main π
Saya baper baca artikel ini.
Aiiih, semoga baper membawa kebaikan ya Mbak π
Setujuu yang poin 1. Jangan membuat wanita menunggu. Kalau udah serius banget, mesti deh dia maunya ya cepet2 nikah. Beneran LEPASKAN DIA atau NIKAHI DIA. Kalau serius ya milih yang kedua, gak akan menggantungkan
Jadi pengen nulis ini juga, jahaha
Tulis maaak tulis π
Saya pro terhadap keputusan mbak Selma. Benar mbak.. karena ini masih pacaran ya gpp dia nerima lamaran pria lain. Beda kasus kalau dia sudah menikah atau sudah dalam lamaran pria lain. Kalau pacaran mungkin 'jalanin aja dulu' tanpa kepastian. Mungkin sih π
Biasanya pacaran sih begitu :))
Mungkin memang sudah jodohnya. π
Yap. Tapi jodoh juga ada di tangan kita hehe
Dulu suami jg masih kuliah tp mau2 aja nikah sambil kuliah, ya mungkin tiap orang beda2 ya. Meski akhirnya kuliah keteteran tp kan udh pny istri, wakakaka.
sebagai lalaki itu sikap yang berani,,,
benar juga pacarmu belum tentu yang akan menikahimu begitu pula yang kamu nikahi..
sebagai bujang ini adalah referensi untuk ku hohoho π
Semoga tidak terjebak pacaran ya π
Terimakasih banyak buat blognya, nyindir saya secara pribadi. Dan d balik itu smua ada org sholeh/ulama sholeh yg kasyaf yg mendawuhi beliau laki2 dr mulut k mulut utk mencontohkan. Smoga bisa menjadi inspirasi bagi saya pribadi utk mengubah hidup saya dan benar2 hijrah meneladani haqy sbg laki2.skali lg trima kasih banyak.
Aamiin π
kalo bukan anak amien rais apa tetep mau diambil lamarannya ya mbak?
Wallahuβalam ya Mas. Yang saya tekankan di sini bukan perkara anaknya siapa. Tapi keberanian si lelaki untuk langsung berkomitmen menikahi π
kalau saya jadi selma kayaknya akan gitu juga, milih yang pasti heheheh
Iya Mbak, ngapain nunggu yang ga pasti π
Sah sah saja menurut saya, apalagi yg melamar juga sudah serius dan "berkepribadian" #lol
Dan mudah – mudahan mantan pacar bisa menerima, bisa menjadikan dia lebih semangat untuk lebih baik lagi π
Aamiin π
Kalau aku juga milih yang pasti-pasti sajalah. Ada pria datang ke rumah, siap untuk berkomitmen, berani melamar, mengkhitbah dan menyetujui pacaran setelah menikah, so, apalagi yang ditunggu? Apalagi si pria memang baik-baik. Baik agamanya, nasabnya, pendidikannya, keluarganya. So, what are you looking for, girl? π
Semua wanita kayaknya bakal milih yang pasti ya Mbak π
π
π
Teringat sama diri sendiri, menunggu memang membosankan bagi seorang wanita, apalagi kalau teman2 pada sudah married semua, semoga lelaki yang aku tunggu datang pada waktu yang tepat.
Aamiin ya Rabbal alamin π
Bener sekali mbak. Laki-laki yang serius itu ya yg berani ngajak nikah bukan cuma kasih kode2
Iya Mbak. Kodenya cukup buat voucher pulsa aja ya π
Wih setuju banget nih sama Ade. Ngapain capek2 nunggu kalau belum tentu jadi. Nanti kalau menolak yg baik, trus gak jadi sama yg ditunggu, akhirnya nyesel.
Iya Mbak. Duh jangan sampe nyesel lah ya π
Makasih Kak Nina :*
Semoga niat baiknya diistiqomahkan dan segera juga membaikkan dirinya dengan berhijab ya mba. Aamiinn
Aamiin π
Maaf mbak bukannya senna (mantan pacar selma) sdg menempuh pendidikan kepolisian bukan universitas pada umunya (yg bisa menikah pd saat kuliah), yg mana kdua pasangan pasti mengetahui konsekuensi dr pendidikan kepolisian yaitu tdk bisa menikah slm pendidikan.kalo memang niat menikah (red:selma) hrsnya dia memutuskan dr awal sebelum senna sekolah. Komitmen dan kesetiaan yg dia bangun dr awal pacaran saja dngan senna, dia tepiskan dng frasa "laki2 yg siap berkomitmen (menikah)".kalo dr sisi saya pelajaran yg saya ambil adalah nilai kesetiaan, disinilah selma diuji. antara laki2 yg baru dikenal sebulan dengan segala kepintaran, materi, dsb dng laki2 yg telah ia kenal lama, ya ia tau betul kepribadiannya. Sy pikir dengan selma mau diajak nonton, dinner walaupun ada pihak ketiga sdr haqy (ada di ig selma),tnp ada ikatan resmi, padahal selma sdg menjalin hub dengan senna, ehm menurut sy krg pantas aj. Dn mengajak ntn, dinner sj sdh bisa dikatakan PDKT.. Realita aja mbak kesetiaan itu harga mati tidak bisa dinilai, komitmen itu dibentuk/dibangun dr kesetiaan kemudian diwujudkan bukan langsung diwujudkan.hehehe maaf ya mbak dah corat coret.
Terima kasih Mas pendapatnya π Kita punya pandangan yang berbeda ya. Kalau dari sisi saya, kesetiaan dalam pacaran itu ya nggak bisa jadi alibi juga. Karena pacaran sendiri memang bukan komitmen yang mengikat. Jadi sah-sah saja untuk berubah di tengah jalan. Walaupun nilai kesetiaan memang mahal, tapi sekali lagi kalau kesetiaan itu masih dalam tahap pacaran, boleh saja diubah. Apalagi jika keputusan yang diambil adalah untuk menikah. Bukan untuk pacaran lagi dengan orang lain π