Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form
everything has a clock

#LoQLC: Sabar! Everything Has A Clock

Posted on Oktober 9, 2019Oktober 9, 2019 By Ade Delina Putri 12 Komentar pada #LoQLC: Sabar! Everything Has A Clock

Everything has a clock. Jarang-jarang kan saya bikin judul postingan pakai bahasa Inggris haha. Tapi memang kalau pakai kalimat itu terasa lebih pas bin kece *eh.

Ngomongin CLOCK, yang artinya jam/waktu, erat banget kaitannya sama kata SABAR. Saya itu sebelumnya aduh susah banget buat sabar. Maunya semua serba LANGSUNG. Serba HARUS HARI INI, HARUS SAAT INI. Maaf bukan jebol, tapi capslock menandakan bahwa memang setidak sabar itulah saya 😂

Even sekarang lebih baik dibanding sebelumnya, tapi saya merasa sabar ini memang harus banget dipelajarin seumur hidup. Iyalah karena seumur hidup kita nggak lepas dari yang namanya masalah dan keinginan. Kalau ada masalah, maunya lebih sabar. Punya keinginan, nah gimana sih biar sabar.

via GIPHY

Saya jadi ingat betapa banyak keinginan saya yang dulu tidak saya sabari, akhirnya tercapai. Tapi dengan cara yang tidak saya duga sebelumnya. Seringkali malah terjadi lebih indah 😭

SABAR. Everything has a clock

Makanya, suami sering ngomong. “Sabar. Everything has a clock.” Dan untuk benar-benar memahami kalimat ini, saya butuh kejadian berulang-ulang untuk benar-benar SADAR. Sadar bahwa “Ya iya, De. Semua itu PASTI ADA WAKTUNYA kok! Pasti akan ada SAATNYA. Mungkin nggak sekarang. Tapi nanti, saat kamu sudah SIAP!”

Nah ini. Seringkali kita kan sebagai manusia suka nggak sabaran ya. Padahal pandangan kita nih terbatas. Mungkin kita meerasa sekarang waktunya sudah pas. Padahal menurut Allah, belum tuh. Kita merasa kenapa nggak sekarang aja sih? Ya karena menurut Allah kita belum siap!

via GIPHY

Misalnya saja yang terjadi pada saya. Masalah toilet training anak-anak. Sudah dari Emir 20 bulan saya nggak sabaran pengen cepet-cepet dia lulus toilet training. Tapi yang ada saya malah emosi. Sudahlah emosi, Emir belum juga lulus. Jadilah saya makin pegal hati.

Sampai kemudian saya let it slow aja. Belajar santai. Belajar tutup mata, tutup kuping apa kata orang. Lalu di saat Emir mulai sekolah, ada asisten di rumah, semua terjadi justru berbarengan. Emir PLUS Elis sudah BISA pipis di kamar mandi bahkan sudah bisa pup di WC juga 😭

Awalnya padahal saya cuma berharap Emir, tapi ternyata dikasih bonus Elis pun langsung bisa huhu.

Clocknya apa? Clocknya karena bisa jadi Emir sudah sekolah, jadi dia ada contoh teman-temannya. Bisa juga karena sudah ada asisten, jadi saya nggak terlalu capek nyuci sendiri lagi.

Atau karena ya memang sekarang sudah waktunya saya siap. Dan memang saya sendiri merasa bahwa saya yang sekarang sudah lebih tenang menghadapi masalah toilet training dibanding saat Emir masih 20 bulan dulu 😭

Yang terjadi malah lebih indah

Ada lagi misalnya masalah me time. Sejak Elis lahir, entah kenapa saya makin merasa bosan di rumah. Suntuk rasanya setiap hari hanya berkutat urusan anak-anak dan rumah. Again, again kata suami, “Sabar. Everything has a clock.” Dulu sih geregetan dengernya. Kapan dong waktunya aku beneran bisa bebas. Me time 😩

Ternyata, pas Januari tahun ini, di saat Elis sudah 19 bulan. Dan sudah mulai berkurang minum ASInya. Saya mendapat me time yang sungguh luar biasa. Belajar healing bersama idola saya, Mas Adjie Santosoputro 😭

Baca ceritanya di postingan: Emotional Healing Mindfulness

via GIPHY

Tuh kan, mungkin saya dulu berharapnya me time cuma sekadar nonton, atau ngemall, atau ke toko buku sendirian. Tapi karena disuruh sabar, alhasil benar kata suami. Semua ada CLOCKNYA. Dan langsung dikasih sama Allah me time yang benar-benar berfaedah 😭 Itu juga kali pertama saya benar-benar pergi jauh sendiri. Tanpa suami dan anak-anak 😭

Kadang untuk memahami hal kayak gini memang nggak bisa langsung instan. Seringkali butuh mengalami berkali-kali dulu baru kita benar-benar DONG.

Semua PASTI ADA MASANYA

Saya rasa ini terjadi di setiap lini kehidupan. Mau apapun masalah kita, apa saja keinginan kita, semua itu PASTI ADA MASANYA kok. Masa untuk selesai, terlewati, dan keinginan kita terpenuhi.

Semua kembali pada keyakinan kita sendiri. Bahkan saking Allah Maha Baik, sekalipun kita sedih saat itu, masalah ya akan tetap terlewati begitu saja. Seringkali juga yang tadinya keinginan kita hanya sebatas A. Tapi karena Allah baik, yang terjadi malah melebihi ekspektasi kita menjadi A B C D E yang sungguh indah 😭

via GIPHY

Maka dari itu keyakinan bahwa Allah PASTI mengabulkan keinginan kita, tetap harus terpatri kuat di dalam hati.

Meskipun barangkali kelak keinginan kita rasanya tak jua tercapai, itu PASTI ada hikmahnya. Entah Allah sedang menyelamatkan kita dari dosa yang tidak kita sadari karena keinginan tersebut. Atau Allah memang menyelamatkan kita dari marabahaya yang akan timbul bila keinginan tersebut tercapai. Atau barangkali memang bukan di dunia tempat keinginan itu terkabul, melainkan nanti, di akhirat, di jannah-Nya. Masya Allah.

La Tahzan. Kita tidak perlu berlarut dalam kesedihan. Allah pasti ada bersama kita. Yakinlah bahwa Allah itu betul-betul Maha Baik. Karena tidak ada sebaik-baik penolong, pemberi solusi terbaik masalah hidup kita selain Allah Azza wa Jala 😊

#LoQLC, Kontemplasi, My Story Tags:clock, everything has a clock, lessons, lessons of quarter life crisis, life crisis, quarter life, quarter life crisis, semua ada masanya, semua ada waktunya

Navigasi pos

Previous Post: Tentang Film Joker dan Tahu Kapasitas Diri Sendiri
Next Post: Mengendalikan Diri, Berimbang, dan Plegmatis

Related Posts

5 Blogger Ini Keren Bisa Konsisten dengan Blognya #BPN30DayChallenge2018
belanja online 5 Situs Belanja Favorit + Tips Smart Belanja Online #BPN30DayChallenge2018
resep herbal Resep Herbal Warisan Ibu untuk Memperkuat Imun #ODOPISB
corona indonesia Corona Indonesia, Fokus Saja pada Apa yang Bisa Kita Lakukan #ODOPISB
26 tahun Sebuah Kontemplasi di Usia 26 Tahun Kontemplasi
Belajar Sadar dan Hening dari Mas Adjie Santosoputro #ODOPISB

Comments (12) on “#LoQLC: Sabar! Everything Has A Clock”

  1. Yuni Bint Saniro berkata:
    Oktober 9, 2019 pukul 11:04 am

    Yuni setuju dengan pendapat “everything has oclock”. Seringkali yuni juga merasa, begitu berat masalah ini. Rasanya apa bisa terselesaikan. Namun begitu yuni menghadapinya meski terpaksa pada awalnya, masalah itu akhirnya terlewati. Selesai. Hehehe

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 9, 2019 pukul 12:49 pm

      Iyes kadang tanpa kita sadari tau-tau kita ternyata bisa ya, Mbak :’)

      Balas
  2. Annisa berkata:
    Oktober 9, 2019 pukul 11:25 am

    Bener banget. Dulunya ngebet punya anak, tapi trus disadarkan oleh Allah bahwa aku mesti perbaiki diri dulu. Aku orangnya sering gak sabaran, bahkan bisa sampe nyulut pertengkaran. Ga kebayang deh, kalau punya anak sekarang. Bisa terluka batin mereka.

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 9, 2019 pukul 12:49 pm

      Iya punya anak bener-bener ujian kehidupan banget

      Balas
  3. Ceritaeka berkata:
    Oktober 9, 2019 pukul 2:45 pm

    Klasik tapi bener banget quote-nya.

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 10, 2019 pukul 4:44 am

      Iyes 🙂

      Balas
  4. Ilman Nafian berkata:
    Oktober 10, 2019 pukul 11:27 am

    Kepasrahan diri pada ilahi, menjadi kunci turunnya Anugerah yang maha dahsyat. Ulasan di atas menggambarkan bahwa kita sebagai manusia dituntut “iqra” terhadap peristiwa dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan kita. Tentu, semua harus dilalui dengan sabar dan tawakal.

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 15, 2019 pukul 3:25 pm

      Iya Mas, pasrah dan tawakkal 🙂

      Balas
  5. Astriatrianjani berkata:
    Oktober 12, 2019 pukul 6:03 am

    Ah, iya ya mbak, semua ada waktunya. Saya ini juganorang selalu nggak sabaran. Harus belajar untuk santai nih, karena mungkin bagi Allah saya emang belum siap.

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 15, 2019 pukul 3:26 pm

      Huum Mbak, pandangan manusia sangat terbatas. Padahal Allah Maha Tahu :’)

      Balas
  6. Arefa berkata:
    Oktober 12, 2019 pukul 5:26 pm

    MasyaAllah. Betup bgt mbak..
    Aku selalu suka dengan tulisan mba. Terimakasih❤

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Oktober 15, 2019 pukul 3:26 pm

      Sama-sama. Terima kasih juga sudah membaca tulisan saya 🙂

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • IBF, Yuhhhuuu…..
  • Cara Saya Agar Tubuh Tetap Langsing
  • Mereka Anak Kami
  • Tampil Optimal dengan Kamera Selfie OPPO F7
  • Cukup Nasi dengan 5 Lauk Ini

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs