Hidayah Allah itu tidak melulu datang dari ceramah-ceramah agama atau nasihat-nasihat yang sampai di telinga kita. Tapi bisa jadi jalannya mudah.
Lewat orang yang sedang kesulitan lantas membuat kita mau jadi orang yang mudah berbagi. Melihat perempuan yang berhijab lalu kita tersentuh ingin berhijab. Ya, ada banyak jalannya. Setidaknya itulah yang saya selalu yakini selama ini. Hidayah Allah datang dengan berbagai cara.
Allah punya segala cara memberi hidayah
Seperti baru-baru kemarin. Setiap bangun tidur rasanya hati saya hampa. Entah kenapa saya juga tidak tahu. Padahal hubungan dengan suami, anak-anak, orang tua, dan semuanya baik-baik saja. Tapi setiap kali bangun tidur saya tidak pernah suka karena merasa ada yang kosong.
Sampai gongnya ketika baru pulang mudik hari Senin kemarin, habis maghrib setelah sholat, saya menangis sesenggukkan. Tiba-tiba saja teringat curhatan seorang teman yang sedang menghadapi masalah berat. Di situ rasanya Allah menyentuh hati saya.
Saya memohon ampun. Meminta penjagaan pada-Nya karena hanya Allah sebaik-baik penjaga. Pokoknya rasa yang tidak bisa terlukiskan. Tiba-tiba saja teringat semua dosa dan kehampaan saya sebelumnya.
Baca: Islam, Cintaku dari Pemahamanku
Hati saya langsung adem saat itu. Esoknya bahkan sampai pagi tadi setiap kali bangun tidur, saya tidak lagi merasa kosong. Bahagia setiap kali mau memulai hari. Ah, Allah dengan segala cara-Nya.
Bisa jadi hidayah Allah datang dengan cara yang sederhana
Itu sebabnya saya selalu yakin bahwa hanya Allah punya segala cara untuk memberi hidayah. Sebab Dia pula yang membolak-balikkan hati manusia. Ceramah yang kita dengarkan, buku yang kita baca, nasihat yang sampai, bisa jadi belum menyentuh hati kita. Bukan karena kita bebal, tapi memang barangkali belum waktunya hidayah itu datang pada kita.
Tapi Allah punya banyak jalan. Sesederhana apapun jalan itu, kalau Dia sudah menyentuh hati kita, Dia menginginkan kita untuk kembali pada-Nya, maka kun fayakun. Terjadilah. Kita akan diselamatkan oleh-Nya.
Maka jika hidayah Allah itu datang, kita harus bergegas untuk menangkapnya sebelum ia datang kembali dengan cara yang lebih keras. Naudzubillah.
Doa minta ditetapkan pada agama Allah dan diberikan petunjuk
Ada dua doa yang bagus yang tidak pernah saya tinggalkan. Saya juga merasa doa-doa inilah yang bisa menyelamatkan kita dan memberi kita petunjuk-Nya.
‘Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik’
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”‘Rabbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab’
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imran: 7)
Semoga Allah selalu memberi hidayah-Nya pada kita. Dan kita selalu ditetapkan dalam agama-Nya. Serta selalu didekatkan pada orang-orang yang mendekatkan dirinya pada Allah dan dijauhkan dari orang-orang yang menjauhkan diri dari-Nya :’)
Mumpung hari jumat, charge iman dulu. terimakasih sudah diingatkan mbak kalau hidayahNya bisa datang kapan saja, dengan cara apa saja.
Sama-sama. Semoga bermanfaat Mbak 🙂
hidayah datangnya kapan saja dan dimana saja..:)
Mbak, kayaknya typo tuh Rabbana kan ya harusnya.
benarr yaa, hidayah itu bisa datang dari mana saja, bukan hanya dari dengar ceramah tapi dari kehidupan sendiri pun bisa jadi hidayah, dengar cerita orang yg menginspirasi bisa jadi itu jg hidayah kan ya.
Ya Allah, iya typo makasih ya Mbak 🙂
Ya Allah mbk baca bagian sesenggukan, saya jadi mrebes mili, teringat betapa sangat kecil kita sebenernya di mata Allah. Makasih remindernya mb
Sama-sama. Semoga bermanfaat ya Mbak 🙂