Kalau melihat perkembangan lagu-lagu anak saat ini kayaknya makin miris ya. Artis-artis cilik nggak sebanyak dulu. Pun ada saat ini, lebih banyak justru ditampilkan secara tampilan yang menurut saya hmm “sok tua”. Jatuhnya malah nggak lucu hiks.
Beda dengan zaman saya dulu yang lahir di era 90an. Artis-artis cilik ya tampil sebagai anak-anak. Pakaiannya pun sangat khas anak-anak. Main drama atau seri di televisi memang segmennya untuk anak-anak. Daaan, nyanyi yang memang lagunya untuk anak-anak. Lirik-liriknya mudah, memotivasi, dan menghibur.
Tapi sekarang ada yang namanya Hoala Koala. Yang bisa menjadi angin segar bagi lagu anak-anak. Penasaran kan? Nanti saya ceritain ya 😀
Yuk lakukan hal seru sebelum kembali sekolah
Di masa pandemi sekarang, anak-anak memang butuh hal seru sebelum kembali sekolah. Termasuk anak-anak saya. Meskipun masih TK, tapi karena situasi masih pandemi, kita orang tua juga harus mencari cara bagaimana supaya anak-anak tetap bisa melakukan hal yang bikin mereka happy selama di rumah.
Contoh hal seru yang bisa dilakukan sebelum kembali bersekolah di antaranya:
- Bermain permainan edukasi untuk melatih motorik kasar dan halus. Misalnya berlari, melompat, naik turun tangga, lompat satu kaki dan lain-lain. Untuk motorik halusnya misalnya, bermain dengan karet gelang, kertas, melatih anak makan pakai sendok, menyusun balok dan puzzle, dan lain-lain.
- Kita juga bisa ajak anak untuk bermain sambil bernyanyi dan menari. Dengan begini, biasanya anak-anak akan lebih paham, bahwa belajar itu juga bisa seru lho walau di rumah.
Lagu anak kuman Hoala Koala
Nah untungnya, sekarang sudah ada Hoala dan Koala lho. Selain lagu-lagu anak zaman dulu, kehadiran Hoala dan Koala ini sangat bisa disuguhkan untuk anak-anak.
Contohnya Lagu Kuman. Lagu ini sangat sederhana. Mengajarkan anak-anak untuk membersihkan diri dengan mandi dan gosok gigi agar bisa terhindar dari kuman.
Kita juga bisa menambah penjelasan, jika terlalu banyak kuman, maka kita bisa sakit. Maka itu, setiap hari kita harus mandi dan gosok gigi.
Nadanya menurut saya pas, menghibur, dan animasinya pun sangat oke untuk anak-anak.
Karakter Hoala Koala
Karakter Hoala dan Koala sendiri memang digambarkan dengan animasi 3D yang memiliki karakter seperti anak-anak zaman sekarang yang tumbuh di era digital.
Hoala dan Koala ini ceritanya sepasang sahabat yang sangat gemar bernyanyi. Maka dari itu, karakter ini akan terus mengeluarkan banyak lagu ke depan.
Konon, 3D dibuat karena Hoala dan Koala akan jadi karakter yang tidak lekang waktu dalam berkontribusi di dunia musik anak. Jadi kita tidak perlu khawatir bahwa mereka akan tumbuh dewasa dan mengalami perubahan suara haha.
Selain Hoala dan Koala, ada juga karakter lainnya. Seperti Ayah, Ibu, Miss Jeruk, dan lainnya. Dengan banyaknya variasi karakter dan suara, diharapkan lagu-lagu yang disajikan tidak hanya untuk menghibur anak-anak, tapi juga bisa menghibur para orang tua yang menemani anaknya ikut bernyanyi lagu Hoala dan Koala.
Sampai saat ini, Hoala dan Koala bahkan sudah punya 5 album lho! Dan lebih dari 45 lagu anak-anak baru yang bisa dilihat di Youtube, Spotify, dan iTunes. Waaah keren ya!
Hoala dan Koala dikonsep dengan matang
Ya memang penggarapan Hoala dan Koala ini sangat serius dan matang. Bisa dilihat dari banyaknya musisi internasional yang terlibat di dalam pembuatan aransemen musiknya. Serta banyak alat musik yang tidak biasa, yang digunakan untuk lagu anak di album Hoala dan Koala seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.
Hoala dan Koala juga punya keunikan dalam pemilihan genre. Tidak hanya genre children pop, tapi juga terdapat variasi lainnya seperti jazz, big band, swing, jpop, hingga etnik. Inilah yang membuat Hoala dan Koala membuktikan bahwa musik anak-anak tidak selamanya menjadi musik yang sederhana.
Saya sih dukung banget. Karena Hoala dan Koala ini bisa menjadi angin segar yang baru di dunia anak-anak. Apalagi di zaman digital sekarang. Sehingga anak-anak bisa tumbuh layaknya anak-anak yang bebas bermain, juga bisa menjadi hiburan dengan lirik-lirik lagu yang sesuai dengan anak-anak, tapi tetap mendidik.
Sukses terus Hoala dan Koala! 🙂