Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

‘Kampanye’ Nikah di Media Sosial?

Posted on Maret 12, 2017Juli 12, 2018 By Ade Delina Putri 10 Komentar pada ‘Kampanye’ Nikah di Media Sosial?
Entah kenapa, sekarang banyak akun-akun dakwah yang sepertinya ‘mengampanyekan’ nikah. Bahkan ada beberapa akun yang secara khusus dibuat untuk full membahas nikah. Bagus sih, mungkin niatnya untuk menyadarkan para remaja supaya tidak pacaran. Terlebih di zaman yang semakin mengerikan seperti sekarang. Saat pacaran di usia sekolah sudah bukan hal yang tabu lagi. Saat mengungkapkan kemesraan pacaran di depan keramaian atau media sosial sudah jadi hal yang lumrah. Saat banyak akun yang justru mencontohkan bagaimana pacaran itu terasa menguntungkan. Naudzubillah. Maka menikah, dirasa lebih baik.

via Pixabay

Tapi, mengapa di sisi lain saya jadi khawatir ya….

Khawatir kalau anak muda jadi terhasut untuk cepat menikah sementara kesiapan belum matang. Apalagi jaman sekarang media sosial tidak hanya diisi dengan orang-orang dewasa, melainkan juga anak-anak yang masih sekolah. Lalu, kalau anak-anak sekolah itu memfollow akun tersebut, apa tidak jadi kepikiran nikah? Belum lagi dengan foto-foto yang menggambarkan “nikah itu asyik lho.” Serta dibuatnya puisi-puisi nan romantis yang ditujukan untuk sang calon imam kelak. Bisa-bisa mereka bukannya mikir setelah lulus sekolah nanti mau kuliah dimana, mau kerja atau usaha apa, yang ada malah terbayang-bayang, “wah nikah itu enak ya.” Alhasil lulus sekolah fokusnya malah mencari jodoh, aduh.

Menikah bukan hanya tentang itu

Padahal, menikah bukan tentang perkara menghindari zina saja. Seperti yang sudah saya tuliskan panjang lebar di sini. Menikah adalah menyatukan dua orang, dua keluarga besar, dan memasuki fase berumah tangga yang sangat complicated. Jadi bukan sekedar berhaha-hihi setelah resepsi. Bukan sekedar bermanja-manja dengan pasangan. Atau ya pokoknya bukan happily ever after lah. Nikah itu perlu belajar memahami perbedaan karakter. Belajar bagaimana jadi suami istri yang baik. Belajar bagaimana jadi menantu dan ipar yang baik. Bahkan belajar caranya mengurus anak dari hal sepele kayak cara menggendong bayi misalnya. Intinya menikah butuh banyak belajar.

Yeah, ini pendapat saya aja sih. Nikah itu tidak perlu dikampanyekan kok. Tapi cukup memberi masukkan untuk tidak pacaran aja. Tidak pacaran juga bukan hanya untuk menikah dan mendapatkan jodoh yang baik nantinya. Tapi juga membuat remaja jadi lebih fokus untuk mendalami bakatnya. Menggapai cita-citanya. Suatu hari, saya yakin remaja-remaja ini akan paham mengapa pacaran itu tidak baik. Terlepas dari ayat tentang zina, si remaja yang tidak pacaran juga akan menyadari bahwa mereka beruntung tidak mengotori dirinya dengan hal-hal yang semu.

Baca: Keuntungan Jika Kamu Tidak Pacaran

Pacaran dan zina memang semakin merebak, tapi bukan berarti kita bisa gegabah dengan memposting berbagai hal tentang pernikahan apalagi jika yang ditampilkan hanya ‘enaknya’ saja. Karena pernikahan bukan sekedar sah dan menghapus kata zina, melainkan juga untuk menguji kesanggupan dan menyempurnakan agama. Yang artinya tidak boleh asal-asalan karena kita juga harus mendalami agama dan ilmu pernikahan itu sendiri 🙂

Uncategorized Tags:Media Sosial

Navigasi pos

Previous Post: Belajar dari Pernikahan Selmadena dan Haqy Rais, Lepaskan atau Nikahi
Next Post: Cara Saya Agar Tubuh Tetap Langsing

Related Posts

Keep smile, keep spirit, positive thinking! Uncategorized
Tentang Idealis Uncategorized
Ia Tahu Apa yang Kita Butuhkan Uncategorized
Di Media Sosial Tidak Semua Perlu Kita Tulis, Upload, dan Komentari Uncategorized
Amazingnya Mudik bersama Emir! Uncategorized
Belanja Online Jadi Lebih Mudah dan Cepat dengan Aplikasi Mobile Prizeza Indonesia Uncategorized

Comments (10) on “‘Kampanye’ Nikah di Media Sosial?”

  1. Sri Untari berkata:
    Maret 12, 2017 pukul 10:15 am

    Menikah memang g kudu nunggu mapan tapi ada baiknya dipersiapkan dengan baik

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 12, 2017 pukul 2:03 pm

      Benar 🙂

      Balas
  2. Abdur Rosyid berkata:
    Maret 12, 2017 pukul 9:12 pm

    Saya juga berpikir begitu, Mbak. Saya khawatir mereka menikah cuma karena termotivasi dengan status-status yang dibuat dari bagian 'kampanye' ini.

    Semoga kita semua terhindar dari hal yang tidak baik, dan hanya kebaikan yang selalu bersama kita. Amin..

    Salam hangat dari Bondowoso..

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 13, 2017 pukul 2:12 am

      Iya Mas, itulah yang ditakutkan.
      Aamiin

      Salam dari Surabaya

      Balas
  3. Windi Teguh berkata:
    Maret 13, 2017 pukul 12:47 am

    Wah aku barubtau, ada kampanyenya segala toh. Hmmm pdhl ya menikah itu ga semudah bilang i do ya

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 13, 2017 pukul 2:22 am

      Bukan kampanye si Mbak, tapi secara tidak langsung seperti kampanye hehe

      Balas
  4. Yelli Sustarina berkata:
    Maret 13, 2017 pukul 3:01 am

    Terima kasih infonya mbak, benar banget apa yang mbak bilang, kampanye nikah di medsos tu juga banyak yang maksa-maksain diri untuk nikah, padahal sebenarnya belum siap, lain lagi yang bikin sakit hati ngelihat photo2 umbaran kemesraan pasca nikah, bikin yang lain urut-urut dada mengucapkan kata sabar, hingga sampai tiba pada waktunya.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 13, 2017 pukul 3:22 am

      Iya Mbak, sayang banget kalau menikah jadi kehilangan esensinya 🙂

      Balas
  5. Afrizal Ramadhan berkata:
    Maret 13, 2017 pukul 8:03 am

    Slama menikah insyallah sama2 belajar

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 13, 2017 pukul 12:27 pm

      Harus tetep belajar 🙂

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya
  • Liburan Akhir Tahun ke Batu, Oke Banget!
  • Masih mau pacaran? #Udah Putusin Aja!
  • Plus Minus Drama Korea ala Orang yang Pendek Pengetahuannya tentang Drakor
  • Kost K20 Hunian Nyaman dan Murah dengan Fasilitas Lengkap dan Akses Mudah

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs