Barangkali seperti ini rasanya. Mengapa ada orang yang baru kaya, atau baru sukses seringkali gencar mempromosikan kekayaan atau kesuksesannya. Setelah ‘jatuh bangun’ membangun impian, kemudian mewujudkannya dalam bentuk nyata dan semua itu tercapai. Ya. Apalagi kalau bukan bahagia. Bahkan terlampau bahagia. Norak? Mungkin. Tapi yakinlah, terkadang hal itu perlu dilakukan agar tak ada lagi yang meragukan dirinya. Agar tak ada lagi yang menyepelekan dirinya. Atau bisa saja agar ketika kesuksesan itu dipublikasikan, maka bisa menambah kesuksesannya kelak.
Dan barangkali inilah yang saya rasakan. Maaf jika saya masihlah (mengaku) penulis amatiran tapi dengan segala tingkahnya norak sekali. Pamer sana, pamer sini. Ah, tak munafik sayapun terkadang merasa malu. Merasa bahwa saya masih jauh dibanding mereka. Merasa bahwa saya tak bolehlah banyak bicara. Tapi pagi ini sulit sekali saya menggambarkan kebahagiaan saya. Ketika saya mendapati pesan lewat satu direct message.
Saya hanya bisa bilang, kalau begini caranya, semakin cintalah saya dengan dunia ini. Semakin semangatlah saya mengerjakan pekerjaan yang satu ini. Tahu foto siapa di atas? Beliau adalah Arvan Pradiansyah. Seorang happiness inspirer yang telah menulis buku Best Seller 7 Laws Of Happiness. Bolehlah baca profil lengkapnya di sini.
Kembali lagi. Yang membuat saya bahagia adalah, minggu lalu resensi saya dimuat lagi di Koran Jakarta. Kali ini saya meresensi buku Pak Arvan, I Love Monday. Dan saya mengikuti jejak teman-teman yang menandai resensinya ke penulis bukunya. Ya, hanya itu niat saya. Tapi berapa hari kemudian atau tepatnya hari ini, Pak Arvan tiba-tiba memfollow saya, dari sini saja saya sudah senang sekali. Ditambah menit berikutnya beliau mengirimkan direct message di atas. Bukan hanya karena mendapatkan buku, tapi karena penghargaan. Ya, saya merasa mendapat sebuah kehormatan. Saya merasa dihargai sekali. Sederhana memang. Bagi saya yang ‘masih anak baru’ merasa bahwa ini merupakan langkah awal yang bagus. Wajarlah karena sebelumnya saya belum pernah seperti ini.
Maka lagi-lagi saya paham sekarang. Mengapa ada orang yang norak sekali ketika mendapat sebuah kesuksesan yang mungkin menurut orang belumlah ada apa-apanya. Karena pada dasarnya, manusia butuh mendapat penghargaan. Ketika orang mengucapkan selamat padanya, maka ia seperti mendapat sebuah asupan baru untuk menambah kesuksesannya. Ketika orang-orang di sekitarnya mulai memandang kesuksesannya, ia mendapat akan mendapat suntikan semangat yang baru. Bahkan barangkali orang-orang di sekitarnya bisa menjadi jembatan untuk memberi kesuksesan-kesuksesannya yang lain.
Ah percayalah, kau pasti akan merasakannya 🙂
terus semangat yaaa….Alhamdulilah moga makin sukses dan segala yang dicita-citakan tercapai, salam kenal
Aamiin, salam kenal juga 🙂