
Kerja di rumah – Sejak dulu, saya bercita-cita banget jadi ibu rumah tangga. Entah kenapa saya ingin meniru ibu saya yang juga seorang ibu rumah tangga. Saya bersyukur banget soalnya punya ibu yang setiap harinya di rumah. Ibu ada di hadapan saya. Pun semua kegiatan saya, rasanya bisa terpantau sama ibu. Itu sebabnya, saya pun maunya begitu. Anak-anak masih terpantau dalam pandangan saya.
Ngeblog bisa jadi ‘lahan mata pencaharian’ bagi saya
Tapi setelah dijalani, lama-lama bosan juga ya, haha. Saya pikir, saya harus punya kegiatan di rumah. Biar nggak masak, ngurus rumah, anak, dan suami melulu *eh. Saya harus punya kegiatan supaya stay di rumah ini tetap jadi hal yang menyenangkan. Dan untunglah, salah satu kegiatan saya ada di blog. Bahkan sudah sejak 2014 saya mulai ambil pekerjaan dari blog.
Saya bersyukur setidaknya saya sudah punya ‘investasi’ kegiatan dari zaman saya single. Jadi setelah nikah dan di rumah, saya nggak bingung lagi mau ngapain. Saya senang nulis. Saya punya blog. Dan Alhamdulillah bahkan sampai detik ini, saya masih suka ambil pekerjaan dari blog.
Makanya waktu ada kasus Virus Corona kayak sekarang, saya sudah nggak kaget lagi dengan anjuran kerja di rumah. Paling yang nggak enak, hanya berkurang waktu jalan-jalan aja haha. Maklum, saya ini aslinya senang jalan-jalan 😆
Tapi baiklah, sepertinya di luar sana pemerintah dan beberapa perusahaan sudah mulai banyak yang menerapkan harus kerja di rumah alias Work From Home (WFH) demi mengurangi kasus Corona. Langkah ini menurut saya baik sekali sih. Mengingat penularan virusnya yang sangat cepat hiks.
5 Tips produktif kerja di rumah
Oke, barangkali ada yang membutuhkan, saya mau membagikan sedikit tips yang mungkin berguna supaya kita tetap bisa produktif kerja di rumah.
1. Buat suasana di rumah menjadi kondusif untuk kerja
Di rumah, saya selalu mengambil jam-jam kondusif untuk bekerja. Pertama, saya menyelesaikan tugas-tugas rumah yang memang harus diselesaikan lebih dulu. Tujuannya supaya saya bisa tenang bekerja karena tidak lagi terpikir oleh tugas-tugas rumah yang belum selesai. Tapi kalau sekiranya tugas rumah bisa ditunda, maka saya dahulukan pekerjaan blog.
Karena anak-anak 24 jam di rumah, jadi saya menghindari sekali jam-jam saat anak bangun. Saya biasa nulis blog pasti saat anak-anak sedang tidur. Entah siang atau malam. Supaya saya bisa lebih tenang saat menulis.
Atau bisa juga saat ada ayahnya di rumah. Biasanya saya akan minta tolong ayahnya untuk jaga anak-anak selama saya ada pekerjaan yang harus saya selesaikan.
2. Buat suasana bekerja jadi menyenangkan
Biasanya kita punya spot favorit di rumah. Bisa saja kita bekerja di spot favorit itu. Entah di kamar, di kursi halaman rumah, atau memang punya ruang kerja sendiri.
Bisa juga kita tambahkan pernak-pernik yang bikin kita semangat kerja. Entah itu stok cemilan, atau aksesoris yang ada di samping meja kerja kita 😁
3. Fokus pada pekerjaan
Saya akan jauhkan ponsel dan tutup media sosial. Jelas saja supaya saya bisa fokus bekerja dan tidak terdistraksi oleh bunyi notifikasi hape dan melihat-lihat lini masa media sosial. Kecuali, jika pekerjaan mengharuskan saya tetap terhubung hape atau media sosial, barulah keduanya saya gunakan.
Lebih baik kita mengalahkan waktu untuk sekadar scroll media sosial. Apalagi jika tidak terlalu penting. Ini bertujuan supaya pekerjaan kita lebih cepat selesai dan kita punya waktu luang lebih banyak.
4. Selesaikan tugas tepat waktu walau kita di rumah
Saya bukan tipe deadliners alias mepet deadline. Sebisa mungkin, saya selalu usahakan tugas pekerjaan selesai tepat waktu. Syukur-syukur bisa diselesaikan lebih cepat.
Hal ini juga membuat kita lebih tenang dan tidak terburu-buru. Selain itu kita juga bisa mengumpulkan bahan tugas lebih banyak jika tenggat waktu masih jauh. Dan kita jadi bisa melanjutkan ke pekerjaan yang selanjutnya.
5. Fokus pada apa yang bisa kita lakukan dan kendalikan
Layaknya di musim virus mengerikan seperti sekarang, agaknya memang sulit bagi orang-orang yang terbiasa bekerja di kantor. Apalagi jika tipenya memang ekstrovert. Tapi yah, selama anjuran yang ada untuk kebaikan bersama, lebih baik kita ikuti saja. Tidak enak memang, itu sebabnya ada baiknya kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan di rumah. Selain bekerja, mungkin kita bisa me time dengan cara yang kita sukai.
Dan lagi, kita tidak bisa mengendalikan apa yang datang dari luar. Jadi better lakukan apa yang bisa kita kendalikan. Misalnya tidak keluar rumah jika keperluan tidak terlalu penting. Selalu cuci tangan dan jaga kebersihan. Pakai masker jika sakit. Dan lain sebagainya.
Bekerja di rumah juga bisa menyenangkan
Bekerja dari rumah, bisa jadi menyenangkan jika kita mau menciptakan suasananya. Dan untungnya, kerja di rumah membuat waktu kita jauh lebih efektif dan efisien. Ya salah satunya tidak perlu capek-capek dan bermacet ria di jalan 😁
Semoga masa-masa virus ini cepat berakhir agar kita bisa beraktivitas kembali seperti semula ya. Aamiin.
6 comments to “5 Tips Produktif dan Menyenangkan Kerja di Rumah”
Ikrom - Maret 20, 2020
Nomor 5 itu penting banget mbak.
terlebih saat musim banyak berita seperti ini rasanya sulit fokus ya.
Ade Delina Putri - Maret 20, 2020
Betul sekali Mas. Supaya kita lebih sadar dan tidak banyak mengeluh 🙂
Afifah - Maret 22, 2020
Kerja di rumah itu belajar fokus dan disiplin. Suasanya beda dan godaan leyeh-leyeh besar.
Ade Delina Putri - Maret 22, 2020
Betul Mbak. Godaannya besar. Makanya suasananya harus kondusif 🙂