Apa yang saya alami sebenarnya nyaris serupa. Wajar jika orang-orang di sekitar terkejut. Saya yang dulunya hanya berhijab ala kadarnya, kini memutuskan untuk melebarkannya. Belum lagi keaktifan saya yang sering ikut kajian kembali dikait-kaitkan dengan ditakutkannya saya terjerat suatu aliran. Ingin menangis? Sering. Tapi saya yakin, Allah Maha Menolong. Kekhawatiran orang tua, cemoohan orang lain rasanya sudah jadi makanan sehari-hari. Bukankah bisa karena biasa? Karena semua hal itu saat ini saya malah semakin kuat. Bukannya goyah, saya malah makin semangat. Alhasil orang tua perlahan-lahan sudah menerima. Dan orang-orang yang mencemooh sayapun lama-lama bosan sendiri.
βWahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: βHendaklah mereka mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh mereka.β Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangβ (Al-Ahzab: 59)
Jadi sekarang, mendengar panggilan Bu Haji. Ya Di-Aamiin-kan saja. Bukankah setiap omongan adalah do’a? Ibu saya juga dulu gitu, sering dipanggil Bu Haji kalau lewat. Alhamdulillah kemarin 40 hari beliau sudah memenuhi panggilan-Nya untuk ke tanah suci π
Semoga muslimah di luar sana juga selalu dikuatkan oleh Allah. Istiqomah dengan hijabnya. Bagi yang belum, saya punya kutipan dari buku tadi,
“Kalau kamu merasa belum siap, maka sampai kapan pun nggak akan pernah merasa siap. Bahkan, yang sudah berjilbab pun masih terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Bukan berarti yang berjilbab itu sudah baik dan sempurna.” (La Tahzan for Hijabers, hlm. 75)
Yakinlah, hijab bukan berarti kesempurnaan. Ia hanyalah bentuk ketaatan muslimah pada Allah SWT untuk menjalankan perintah-Nya π
Hiksss…semoga istiqomah ya dek.
Sedih bacanya. Etapi, saya juga punya panggilan dari teman2 SMA yg sampai sekarang lulus kuliah kalau ketemu tetep aja manggilnya Bu RT.
Aamiin Mbak makasih.
Walah kenapa bisa dipanggil Bu RT? π
Semoga tetap istiqomah dengan hijabnya mbak :)))
Aamiin. Terima kasih π
Mengharukan
Terima kasih Pak π
Perlu keteguhan hati dan motivasi dari diri sendiri untuk menjaganya
Setuju.
Smoga saya istiqomah π
iya mbak bener sekali, yg berhijabpun masih berusaha belajar agar menjadi pribadi yg lebih baik lagi π
Betul Mbak π
mgkn kr jilbab panjang sy, sy jg sering dipanggil bu haji/ ummi mbak…
ada rasa malu dan jg ada bahagia sih… jd seringnya sy amiini sj panggilan mereka…siapa tahu Allah mengabulkan dan memberi jln sy utk berkunjung ke rumah-Nya.. semoga kt semua selalu istiqomah ya mbak… bkn kr panggilan "haji" itu, tp hanya kr Allah sj…
Setuju Mbak.
Aamiin π
iya, kadang aneh juga kalo orang bilang bu haji. aku pernah ngalami juga kemarin. Jadi terbengong pas ngeliat si bapak yang nawarin jualannya itu. π Ya kalo dianggap doa, aamiinkan aja ya, mba.
Iya Mbak π
Aamiin
he-eh. mama jg prnh ngomong: kita senang atau sedih, orang pasti gak berenti ngomongin kita
Betul Mbak π