2019 lalu, saya pernah tutup media sosial. Saking ributnya di pikiran. Saya merasa saja banyak sekali informasi yang masuk. Alhasil saya mengalami krisis diri yang parah. Rasanya seperti melayang tak tahu arah. Karena saya belum bisa mengontrol itulah saya memutuskan untuk tutup media sosial. Kalau tidak salah selama 3 bulan saya menonaktifkan Facebook, Twitter, dua […]
Mengalami krisis diri membawa saya pada banyak hal yang akhirnya bisa saya pahami. Itu sebabnya dalam blog ini ada kategori #LoQLC, Lessons of Quarter Life Crisis. Gara-gara mengalami quarter life crisis, saya pelan-pelan mampu berpikir kritis. Saya sudah merasakan bangetlah yang namanya perasaan tidak aman, gagal, marah, kecewa pada keadaan dan beberapa orang. Sampai saya […]
Saya benar-benar nggak nyesel waktu itu pernah ikut workshop Mindfulness bareng Mas Adjie. Saya mungkin belum sepenuhnya berubah dan mengikuti semua petuah yang ada di pelajaran Mindfullness waktu itu. Tapi sekarang – setidaknya saya paham, bahwa hidup dengan kesadaran yang penuh itu sungguh MENENANGKAN. Dan akhirnya saya paham kenapa judulnya Emotional Healing Mindfulness. Karena mindfulness […]
Perasaan insecure itu rasanya benar-benar nggak enak banget! Apapun yang dilakukan rasanya kuraaang aja. Entah ini sifat perfectionist, atau memang sukanya ya menyusahkan diri sendiri aja 😑 Insecure itu kan artinya merasa tidak aman. Jadi kalau lagi merasa kayak gitu, rasanya nggak percaya diri aja bawaannya. Melakukan A, udah PD nih, tapi begitu lihat hasil […]
“Ya udah. Yang udah terjadi, ya mau diapain lagi sih?” Ngomongin kata “ya udah”, jadi inget suami pernah bilang, “Emang ya, kata-kata ‘ya udah’ tuh ajaib banget. ‘Ya udah. Mau diapain lagi kan.’” Saya nimpalin, “Iya kayak lagunya Bondan. ‘Ketika mimpimu yang begitu indah, tak pernah terwujud, ya sudahlah.’” Belum lagi buku Petunjuk Hidup Bahagia […]