Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan

Posted on September 20, 2017Juli 12, 2018 By Ade Delina Putri 29 Komentar pada Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan
Dari ngeblog, aku belajar 5 hal tentang kehidupan. Judul yang sebenarnya nggak jauh beda dan terinspirasi dari postingannya Mbak Carra tentang 5 Pelajaran tentang Hidup yang Saya Pelajari dari Aktivitas Blogging.
via Pixabay
Kadang nggak nyangka kalau saya bisa bertahan ngeblog sampai sekarang. Padahal dulu sempat ragu, apakah setelah menikah dan punya anak, saya masih bisa tetap ngeblog? Ternyata, ya ini. Saya masih bisa ngeblog! 😊 Bahkan setelah punya dua anak.

Tapi tekad memang tekad, kalau sudah kuat rasanya sulit dipatahkan. Kecuali diri sendiri yang membuatnya putus asa.

Suka duka ngeblog, yang memberi aku 5 pelajaran tentang kehidupan

Selama hampir 5 tahun ngeblog, tentu saja banyak suka dukanya. Suka karena lancar menulis, banyak inspirasi bertebaran, menang lomba, dapat job, bisa kenal banyak teman, dan sebagainya. Duka karena tidak ada ide, kalah lomba, dan sebagainya yang saya lupa.
Makanya, berulang saya bilang kalau saya bersyukur banget bisa kenal blog. Sebab ia bukan sekedar tempat menulis, mencurahkan hati, atau apapun. Tapi juga memberi makna yang lebih dalam pada saya. Dan darinya saya banyak mendapat pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan.

1. Konsistensi

Semula saya tidak pernah meniatkan untuk rutin menulis dan memasang motto one month min. one post. Tapi lupa kapan tepatnya, begitu melihat setiap bulan saya menulis, saya jadi bertekad untuk konsisten supaya setiap bulan bisa menulis walaupun hanya satu tulisan.

Saya pernah main ke blog orang – yang sebenarnya tulisannya bagus – tapi sayang dia tidak konsisten, disitu saya merasa ada yang kurang. Entahlah, seperti ada yang aneh saja kalau bolong-bolong. Apalagi kalau dia memasang hirarki bulan di blognya (yang otomatis akan ketahuan kapan saja dia menulis). Yaa meskipun blog buku saya juga bolong sekarang huhu 🙈 Makanya, saya masih punya tekad, untuk blog ini dan Celoteh Bunda harus tetap rutin. Apalagi kan temanya keseharian banget. Beda dengan blog buku yang harus mereview dan itu butuh waktu yang nggak sebentar.

Konsistensi kedua adalah terkait event blogging dan sponsored post. Saya itu menanamkan banget dalam diri supaya jadi orang yang nggak plin plan. Maksudnya, misal kalau saya sudah milih ikut suatu event blog entah online seperti kolaborasi blog, lomba, atau offline seperti hadir di acara, saya harus konsisten sampai akhir. Konsisten mengikuti aturan yang dibuat sejak awal. Sama halnya dengan sponsored post. Kalau saya sudah memilih menerima suatu job, ya harus konsisten buat nulis. Tepati deadline, jangan molor. Patuhi brief, dan syarat ketentuan. Pokoknya ya begitu. Intinya ikuti aturan yang telah disepakati dan jangan sampai putus di tengah jalan.
Sebab, bagi saya pribadi konsistensi ini juga sebagai bentuk rasa percaya orang lain akan kredibilitas kita. Tidak peduli itu dari brand besar atau bahkan teman-teman blogger sekalipun. Karena sekali kita menghilangkan rasa kepercayaan orang lain, orang bisa jadi akan kesulitan untuk bekerja sama dengan kita lagi. Dan sungguh, membangun kepercayaan itu mudah. Tapi ketika kita tidak bisa mempertahankannya, jangan harap orang bisa percaya seperti sedia kala *uhuk.

Baca: Menjadi Blogger yang Bisa Dipercaya

2. Tanggung  jawab

Nggak beda jauh dengan poin pertama dan masih terkait dengan rasa kepercayaan. Selain konsistensi, seorang blogger pun harus punya rasa tanggung jawab. Ya itu tadi, kalau kita sudah menentukan pilihan dan menyepakatinya, maka ya harus tanggung jawab dengan kesepakatan itu. Jangan tiba-tiba mundur di tengah jalan apalagi tanpa alasan yang jelas. Kecuali ada alasan udzur yang benar-benar udzur dan tidak terhindarkan. Tapi selama kita mampu, jangan sampai kita melepaskan kewajiban itu.

Sama seperti hidup kan. Segala sesuatunya kelak akan dimintai pertanggung jawaban 😇

3. Tidak bisa menyenangkan semua orang 

Ada kalanya orang suka dengan postingan saya. Ada kalanya juga tidak suka. Kadang setuju, kadang tidak. Memang begitu adanya. Sesempurna apapun kita berusaha, selamanya kita tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang.
Sebab kita ini hanya manusia. Yang sudah pasti berbeda pemikiran. Yang banyak juga celahnya. Jadi kalau ada satu dua orang, atau satu dua kali postingan kita tidak disukai atau disetujui, ya sudah terima aja. Memang sudah alamiahnya begitu 😁

4. Berbagi itu indah

Dulu saya nggak pernah mikir statistik setiap mau nulis. Nulis ya nulis aja. Karena memang saya senang. Tapi justru dari beberapa tulisan yang menurut saya ala kadarnya itulah orang jadi banyak yang mengucapkan terima kasih. Banyak yang mendadak curhat. Sampai akhirnya saya tahu, oh berbagi itu indah ternyata. Kita nggak mikir apa-apa saat mau mengeluarkan, ikhlas aja kita nulisnya. Eh tapi ternyata orang malah berkesan. Orang malah terbantu masalahnya.
Jadi kalau sekarang saya kepikiran statistik, saya langsung ingat saat-saat itu. Kalau mau nulis ya nulis aja. Nggak ada yang ngelarang. Selama yang saya tulis tidak merugikan pihak lain dan melanggar aturan, ya tulis aja. Apalagi kalau itu memang sekiranya dibutuhkan banyak orang. Karena saya juga nggak mau jadi terbebani dengan statistik yang membuat saya sampai harus bingung mau nulis apa.

5. Sabar dan ikhlas

Kalau Mbak Carra bilang ngeblog harus ikhlas, itu benar sekali. Tapi tambahan dari saya, kalau ngeblog itu juga harus sabar. Apalagi kalau kita memang berniat benar-benar serius dan ingin mencari materi. Karena ngeblog itu juga nggak ada yang instan. Semua berproses. Ya proses membuat, menulis, sampai proses untuk mendapatkan penghasilan itu sendiri.
Sama halnya dengan kesuksesan, kita tidak bisa hanya melihat keberhasilan orang lain dari hasilnya, tanpa kita tahu prosesnya. Barangkali sebelumnya banyak hambatan, kegagalan, tapi karena bersabarlah maka mereka mau berproses sampai akhirnya berhasil.
Yang terakhir, ikhlas. Apapun yang kita harapkan, tidak semua bisa kita dapatkan. Demikian pula dalam dunia blog. Tulisan kita kalah lomba, kita tidak terpilih untuk mengikuti event atau job blogger tertentu, dan lain-lain. Maka di sinilah kita dituntut untuk bisa ikhlas. Karena hanya dengan ikhlaslah hidup jadi lebih tenang. Saat hidup tenang, kita tidak punya alasan untuk menyerah 😊
Ngeblog itu memang luar biasa. Mampu membantu meringankan beban dengan menulis. Mampu mendapatkan banyak relasi. Serta mampu mendapatkan penghasilan *eh. Dari kemampuan itulah, maka blog banyak memberi pelajaran yang berharga. Karena ia selalu berproses 😊
Kalau kamu sendiri bagaimana? Pelajaran hidup apa saja yang sudah kamu dapatkan dari ngeblog? Sharing yuk!
Uncategorized Tags:Blog, Kontemplasi

Navigasi pos

Previous Post: 150 cm Life: Hal-hal yang Hanya Dirasakan Orang Pendek
Next Post: Liburan ke Tempat Wisata Alam dan Edukasi

Related Posts

Apakah Saya Akan Menutup Media Sosial? Uncategorized
Kenapa Ingus Hijau? Uncategorized
Bebek Pedes dan Rasa Penasaran Bebek Judes Uncategorized
Bukan Pemimpin yang Harus Berubah, Tapi Diri Kita Sendiri Uncategorized
Yes, I’m Pregnant! Uncategorized
Karena Sekecil Apapun Manfaat, Itu Merupakan Sebuah Penghargaan Uncategorized

Comments (29) on “Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan”

  1. Rin Herlina berkata:
    September 20, 2017 pukul 1:44 am

    Aku banyak bertemu orang-orang hebat yang membuktikan bahwa mereka bisa menghasilkan uang dari passionnya. 🙂

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 4:24 am

      Wih keren yaa 🙂

      Balas
  2. Hairi Yanti berkata:
    September 20, 2017 pukul 1:06 am

    Merasa dicubit tentang konsistensi karena merasa sekarang tidak konsisten ngeblognya. Hehehehe… yang tidak menyenangkan semua orang itu betuuul banget mbak.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 4:23 am

      Ayo smangat Mbak 😀

      Balas
  3. Abby Onety berkata:
    September 20, 2017 pukul 1:44 am

    Good share mba. Tulisan memotivasi untuk terus menulis.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 4:23 am

      Smangat Mbak 😀

      Balas
  4. Nabila Haqi berkata:
    September 20, 2017 pukul 2:39 am

    Sama Mbak Ade, saya juga belajar banyak tentang konsistensi saat ngeblog.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 4:24 am

      Iya Mbak. Konsisten emang berat sih, tapi kalo udah suka, biasanya jadi lebih semangat 🙂

      Balas
  5. Ida Raihan berkata:
    September 20, 2017 pukul 3:10 am

    Saya sering tu Mak, kalo pas lagi semangat ngeblog, dihati terbersit, bakal menulis setiap hari, monimal satu postingan di blog, tapi kadung malesnya dateng apalagi kalo udah ngegame, bisa sampai dua bulan gak nulis. Ya seperti sekarang ini, blog masih setia dengan postingan lama. Hehe…

    Terus semangat, Mak…

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 4:26 am

      Hihi memang gitu kadang. Ada saatnya malas menyapa. Tapi jangan juga kelamaan males, nanti blognya sepi hihi. Smangat Mbak 🙂

      Balas
  6. Zefy Arlinda berkata:
    September 20, 2017 pukul 11:10 am

    Ia, sabar dan ikhlas 🙂

    Sabar untuk jadi lebih baik. Harus sadar kalau semuanya butuh proses

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 21, 2017 pukul 12:53 am

      Benar Mbak, sabar juga sadar 🙂

      Balas
  7. Tian Lustiana berkata:
    September 20, 2017 pukul 4:23 am

    Ikhlas memang dirasa banget ya ketika ngeblog, apalagi ketika mendatangi event atau mendapatkan job, bener – bener harus ikhlas

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 9:08 am

      Iya Mbak. Berat, tapi ya harus hihi 🙂

      Balas
  8. adedelina berkata:
    September 20, 2017 pukul 4:25 am

    Eh, belum. Saya belum ganti template lagi kok hihi.

    Link blognya apa ya Mbak?

    Balas
  9. Melissa Olivia berkata:
    September 20, 2017 pukul 4:51 am

    Setuju banget. Poin 1 dan 4 itu yang paling aku rasain. Untuk konsisten susah2 gampang, karena biasanya ada aja faktor luar yang mempengaruhi mood kita menulis. Dan untuk poin 4, rasa bahagia ketika tulisan kita bisa bermanfaat buat orang lain itu tiada duanya. Even money can't tell. Aku juga baru share nih tentang pengalaman ngeblog. Semoga berkenan mampir hehehe.. Salam kenal

    https://goo.gl/VVNceH

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 9:09 am

      Iya Mbak, bermanfaat bagi orang itu mengalahkan segalanya.

      Salam kenal juga, cus nanti saya mampir 🙂

      Balas
  10. HM Zwan berkata:
    September 20, 2017 pukul 9:49 am

    Sempat mbatin berkali2,waktu buka FB dan lihat link tulisan barumu mbk.. "mbk Ade ini keren kali,konsisten banget ngeblognya" aku padamulah^^

    Berbagi itu indah ya mbk,kadang saya sering baca tulisan curhatan tapi ada saja pelajaran yang diambil.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 20, 2017 pukul 9:58 am

      Aih banyak yg lebih konsisten dari saya lho Mbak 😀

      Tapi makasih ya hehe

      Iya Mbak, kadang niatnya cuma curhat, eh trnyata ada aja yang merasa kebantu :')

      Balas
  11. (sulis) bunda raka-alya berkata:
    September 20, 2017 pukul 5:11 pm

    Konsisten, itu yang aku lg coba bljr mba..

    Kadang bnyk ide, wktu yang minim. Eh..giliran ada wktu..ide menguap. Itu yang sering jd masalah

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 21, 2017 pukul 12:54 am

      Hihi saya juga gitu. Kalo ide ga langsung dituang keburu lenyap 😀

      Balas
  12. Tira Soekardi berkata:
    September 20, 2017 pukul 7:52 pm

    betul , makasih sharingnyam,semangat menulis memang hrs dipupuk

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 21, 2017 pukul 12:54 am

      Smangat Mbak! 🙂

      Balas
  13. Komi Kendy berkata:
    September 21, 2017 pukul 12:27 am

    saya the hardest partnya konsistensi mbak 😀 banyak ide di kepala, tapi pas depan laptop keburu males karena udah capek beraktivitas. kerja, ngurus anak dll. Hehe..

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 21, 2017 pukul 12:55 am

      Hehe dicatet aja dulu idenya, nnt pas santai baru eksekusi 🙂

      Balas
  14. Vanisa Desfriani berkata:
    September 25, 2017 pukul 10:41 am

    wah, setuju banget mbak. soal konsistensi, sha juga musti di cubit kaya mak hairi yanti hehe

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 26, 2017 pukul 9:58 am

      Smangat Mbak 🙂

      Balas
  15. Afrizal Ramadhan berkata:
    September 28, 2017 pukul 9:45 am

    Konsistensi itu ternyata susah ya.. 😀

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 29, 2017 pukul 3:06 am

      Iyaa haha :))

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Pertemuan-pertemuan Itu
  • Momen-momen Ramadhan yang Selalu Berkesan
  • Penginapan yang Bersih adalah Tempat yang Nyaman
  • Kampanye ASI bukan untuk Menghakimi
  • Pantas atau Tidak?

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs