Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya

Posted on Maret 24, 2017November 5, 2019 By Ade Delina Putri 21 Komentar pada Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya
Saat membaca postingan Mbak Munasya tentang Adab Bertamu, saya jadi inget banget pesen ibu saya tentang menerima tamu yang baik. 

“Jangan sampai tamu pulang dalam keadaan kehausan. Sediakan paling tidak air putih. Karena air putih itulah yang bisa jadi do’a sepanjang perjalanan tamu pulang ke rumahnya.” 

Pesan ini nempel banget sampai sekarang. Makanya, semenjak nikah dan sudah punya rumah sendiri saya selalu berusaha untuk menerima setiap tamu yang datang dengan baik. Walaupun ada tamu yang kadang menolak untuk merepotkan tuan rumahnya, tapi saya selalu yakin, hati siapapun akan lebih bahagia kalau si tuan rumah tetap menyuguhkan sesuatu, atau paling tidak ya minum tadi.

via Pixabay

Kepekaan saat bertamu dan menerima tamu

Saya sendiri beberapa kali punya pengalaman kurang enak soal bertamu. Rumah yang saya datangi memang teman yang tergolong akrab. Tapi lama sekali saya tidak disuguhkan minum sampai saya kehausan. Tadinya saya malu, tapi daripada dehidrasi hiks 🙈 Akhirnya dengan keberanian dan malu yang saya sembunyikan untuk sementara, saya harus minta minum. Duh yang begini ini jatuhnya jadi tidak enak. Jadi belajar dari sini saya tidak mau sampai tamu saya meminta minum karena tidak kunjung saya suguhkan. 
Berumah tangga itu bikin saya belajar juga cara bertamu dan menerima tamu yang baik. Karena jujur, saat single saya tergolong cuek jika ada tamu orang tua yang datang. Makanya dulu saya sering ditegur ibu karena anak gadis harusnya bisa peka kalau ada tamu yang datang. Jangan cuma mempersilakan masuk, tapi harus peka juga untuk buatkan minum 🙈
Suami juga sering mengingatkan saya supaya kalau bertamu ke rumah orang apalagi menginap, jangan sampai kita sebagai tamu tidak bantu apa-apa. Kalau tuan rumah masak misalnya, ya dibantu. Apalagi kalau niatnya silaturahmi. Kalau memang tidak mau bantu-bantu atau ngapa-ngapain ya mending nginep aja di hotel supaya bisa bobo cantik. 
Terus kalau bertamu itu juga harus tahu waktu. Soal ini saya juga punya pengalaman. Setelah melahirkan Emir dulu, saya masih banyak begadang karena Emir masih sering bangun malam. Kepinginnya siang itu saya bisa tidur. Tapi dari pagi-pagi buta, sampai malam mau tidur lagi, tamu yang datang tidak kunjung selesai-selesai sampai saya tidak punya waktu tidur sama sekali hiks. Begitu terus sampai beberapa hari. Saya nyaris stres karena kurang tidur membuat saya agak emosi 😑  
So, please, pahami kalau mau menjenguk ibu setelah melahirkan itu ya paling tidak jam 4 sampai 5 sore aja. Karena pagi biasanya waktu ibu sibuk masak, beres-beres, siang dan malam tidur, jadi waktu paling pas ya memang sore. Atau lebih bagus lagi kalau menjenguknya setelah sebulan setelah melahirkan saja *eh hehe.
Yah, segala sesuatu itu memang harus pakai adab. Bahkan adab itu memang lebih utama daripada ilmu.

Ilmu memang memilki derajat yang tinggi di hadapan Allah, namun adab adalah buah nyata dari ilmu itu. Sikap kritis terhadap pendapat manusia adalah kewajiban setiap orang yang tidak ingin disebut muqollid (taqlid). Namun adab terhadap ilmu dan ahlul ilmi melebihi tingginya kewajiban untuk bersikap kritis tersebut.
Seorang ulama Salaf menasehati anaknya :
يا بنى لأن تتعلم بابا من الأدب أحب إلى من أن تتعلم سبعين بابا من أبواب العلم
“Wahai anakku, aku lebih suka melihatmu mempelajari satu bab tentang adab dibanding mempelajari tujuh puluh bab tentang ilmu.”
sumber: http://www.muslimdaily.net/artikel/opini/antara-adab-dan-ilmu-manakah-yang-didahulukan.html

Apalagi soal bertamu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Jangan sampai kita melupakan adab bertamu dan menerima tamu yang baik. Lebih lengkap soal adab ini bisa dibaca di artikel Mbak Munasya di atas ya 😊 Sebab kita ini makhluk sosial yang pasti akan membutuhkan orang lain, maka menjaga adab adalah suatu keniscayaan agar hubungan sosial kita berjalan dengan baik 🙂

Tentang Blogger Muslimah Sisterhood

Pengalaman berkesan saat bertamu ini adalah postingan kedua dari Blogger Muslimah Sisterhood. Setelah sebelumnya postingan Mengapa Saya Menulis? Jadi, Blogger Muslimah Sisterhood adalah sebuah program kolaborasi bersama anggota Blogger Muslimah Priority yang pemenangnya diundi setiap minggu. Pemenang nanti memiliki kebebasan untuk menentukan tema. Jika terjadi kesepakatan dengan anggota lainnya, maka bisa dilanjutkan untuk menulis di blog masing-masing dan saling memberi link ke blog pemenang dan website Blogger Muslimah. 

Uncategorized Tags:Blogger Muslimah Sisterhood, Kontemplasi

Navigasi pos

Previous Post: Belanja di Instagram, Nay or Yay?
Next Post: Lovers VS Haters

Related Posts

Ade Mau Pipis??? Uncategorized
Izinkan ‘Aku’ Berganti ‘Saya’ Uncategorized
Bebek Pedes dan Rasa Penasaran Bebek Judes Uncategorized
Biar NgeBlog Makin Kece Uncategorized
Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan Uncategorized
Beranjak Enam Tahun dan Akan Seterusnya Ngeblog Uncategorized

Comments (21) on “Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya”

  1. Elisamonic berkata:
    Maret 24, 2017 pukul 6:50 am

    Tamu celamitan masih nggak apa2 dibanding tamu yang lupa waktu kalo udah main. Paling sebel seriusan. Nggak peka udah berapa lama bertamu kok ya masih betah aja, minum udah abis, saya udah nggak terlalu nanggepin obrolan. Tapi masih aja cuek haha hihi, yg model gini gak tau deh gimana 'ngusir'nya 😀

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 24, 2017 pukul 7:58 am

      Itu namanya tamu gatau waktu ya >_<

      Balas
  2. Kanianingsih berkata:
    Maret 24, 2017 pukul 3:02 am

    hm, pernah tuh dapat tamu yg penasaran sama isi rumah dari depan sampe belakang dikelilingi tapi mau bilang ga enak…

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 24, 2017 pukul 4:15 am

      Aduh, nggak sopan banget >_<

      Balas
  3. Santi Dewi berkata:
    Maret 24, 2017 pukul 3:53 am

    bertamu dan menerima tamu memang ada adabnya, dan itu diatur dalam agama 🙂

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 24, 2017 pukul 4:16 am

      Betul Mbak 🙂

      Balas
  4. Antung apriana berkata:
    Maret 24, 2017 pukul 6:36 am

    Biasanya biar nggak ribet pemilik rumah sudah nyiapin air mineral gelas di meja tamunya. Trus kalau aku biasanya kalau mau bertamu ke rumah teman bilang dulu ke orangnya jadi nggak kaget yang didatangi

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 24, 2017 pukul 7:57 am

      Iya Mas. Sekarang saya juga gitu. Selalu sedia air mineral. Saya juga slalu bilang kalo mau bertemu hehe

      Balas
  5. Munasyaroh Fadhilah berkata:
    Maret 25, 2017 pukul 1:50 am

    Bertamu dan menerima tamu memang kebutuhan kita, oleh karenanya adanya harus dijaga

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 25, 2017 pukul 8:03 am

      Betul Mbak. Harus dihormati ya 🙂

      Balas
  6. Noer Ima Kaltsum berkata:
    Maret 26, 2017 pukul 7:44 am

    Kalau tuan rumah sudah mempersikan untuk menikmati minuman dan kudapan, segera diminum dan makan. Biar tidak terjadi pemaksaan mengambil makanan. Hehe (hargailah repotnya tuan rumah dalam menjamu)

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 27, 2017 pukul 1:19 am

      Nah ini juga jadi adab dalam bertemu ya Mbak 🙂

      Balas
  7. non inge berkata:
    Maret 26, 2017 pukul 11:48 am

    Kadang paling gak enak kalo yang ada perlu cuman sebentar tp g mau disuruh masuk, maunya didepan pintu aja… syusyaaah… saya sendiri masih harus terus belajar mengingat menyediakan air mineral gelas dirumah, kadang saat habis jd kelupaan ngasih suguhan ketika tamu hanya berkunjung sebentar…

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Maret 27, 2017 pukul 1:19 am

      Iya suka ga enak kalo nerima tamu depan pintu -_-

      Balas
  8. anis khoir berkata:
    Maret 27, 2017 pukul 5:18 pm

    Di jaman komunikasi seperti sekarang ini alangkah baiknya memang memberi kabar dulu sebel um bertamu

    Balas
    1. adedelina berkata:
      April 1, 2017 pukul 2:06 am

      Setuju Mbak. Kalo dikabarin memang lebih enak. Jadi si tuan rumah ada persiapan hehe

      Balas
  9. Anggarani Ahliah Citra berkata:
    Maret 28, 2017 pukul 6:32 am

    Ya, harus tau adab ya di kedua pihak. Yg bertamu dan jg yg menerima tamu

    Balas
    1. adedelina berkata:
      April 1, 2017 pukul 2:10 am

      Yap 🙂

      Balas
  10. Haeriah berkata:
    Maret 31, 2017 pukul 4:20 pm

    Pernah punya pengalaman gak enak. Waktu itu teman main ke rumah. Karena keasyikan ngobrol saya gak ngeh meski dia udah nyindir2 minta minum dari tadi. Nanti mama ngasih kode dari dalam baru deh saya ngeh. Hihihi

    Balas
    1. adedelina berkata:
      April 1, 2017 pukul 2:11 am

      Hihi saya juga pernah begitu :v

      Balas
  11. adedelina berkata:
    April 1, 2017 pukul 2:09 am

    Ah iya kalo begitu kadang ga enak juga ya -_-

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • IBF, Yuhhhuuu…..
  • Cara Saya Agar Tubuh Tetap Langsing
  • Mereka Anak Kami
  • Tampil Optimal dengan Kamera Selfie OPPO F7
  • Cukup Nasi dengan 5 Lauk Ini

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs