7 Kebiasaan Ngeblog Saya Dulu

Oktober lalu saya sempat membaca blogpostnya Mbak Windi Teguh tentang 5 Hal yang Hilang dari Blogger Masa Kini. Sebenarnya sebelum Mbak Windi menulis itu, saya sudah terpikir ingin bercerita tentang kebiasaan-kebiasaan baru ngeblog saya. Tapi setelah melihat postingan Mbak Windi, kok saya malah kepingin menulis hal yang sama haha *labil. 
Kalau Mbak Windi mengambil garis besar yakni para blogger masa kini, saya cukup mengambil diri saya saja. Jadi tidak cukup melenceng jauhlah dari tema yang sebelumnya ingin saya tulis tentang kebiasaan-kebiasaan baru ngeblog saya jika dihubungkan dengan kebiasaan-kebiasaan ngeblog dulu :))

Apa saja itu?

7 kebiasaan ngeblog saya dulu

1. Nulis ya nulis aja
Dulu apapun bisa saya tulis di blog. Nggak peduli itu panjang atau pendek sekalipun. Bahkan saya pernah menulis kurang dari 100 kata! Sekarang, nggak bisa lagi saya menulis sependek itu. Karena konon katanya kalau kurang dari 300 kata susah untuk dibaca Google. Bahkan sekarang ada aturan baru lagi harus lebih dari 1200 kata, baru top di Google -_- Makanya, sekarang setiap nulis PASTI saya cek jumlah katanya lagi di Word. Kalau sudah lebih dari 300 kata ya tenang hehe. Tapi lebih tenang dan senang lagi kalau sudah lebih dari 700 atau 1000 kata :)))

2. Ambil gambar dari mana aja

Dulu untuk setiap postingan sebenarnya tidak harus selalu ada gambar. Lihat saja post saya yang jadul-jadul, kayaknya kebanyakan nggak pakai gambar. Tapi kalau saya mau pakai gambar, ya saya ambil dari mana aja. Lebih tepatnya sih Google. Tapi semenjak saya tahu bahwa Google bukanlah penyedia gambar, karena beberapa harus meminta izin juga. Dan baru tahu kalau ada situs-situs free image, jadilah sekarang saya lebih sering mengambil gambar dari situs-situs free image. Alasannya sih ya biar lebih tenang aja. Karena di situs free image kan sudah jelas kalau semua gambar bebas diambil. Dan kalau pun masih mengambil dari Google saya tetap akan mencantumkan link sumbernya.

Baca: Etika Pengambilan dan Penyantuman Sumber Gambar

3. Tenang aja menghidupkan link eksternal
Masih sedikit berhubungan dengan gambar. Dulu setiap ambil gambar dari website lain, saya selalu mencantumkan sumbernya dengan mengcopas linknya dan menghidupkannya. Termasuk juga ketika saya membaca sebuah artikel dari website lain, selalu saya hidupkan linknya. Tapi sekarang, setelah tahu tentang broken link, saya tidak pernah lagi menghidupkan link setiap ambil gambar. Karena saat bersih-bersih broken link, saya menemukan banyak sekali link yang dulu saya masukkan, sekarang website atau postingannya sudah dihapus dan tidak ada lagi, dan kemudian jadilah broken link di blog saya -_- Kenapa jangan sampai ada broken link? Silakan baca post Cara Meminimalisir Broken Link ya hehe. Jadi sekarang cukup saya copas link mati saja. Termasuk dengan artikel. Tidak semua link sumber artikel saya hidupkan. Saya selalu pilah-pilah mana yang memang perlu dan tidak. Mana yang kredibel dan kira-kira websitenya tidak akan dihapus. Selain itu, saya juga tidak akan memasukkan lebih dari tiga link eksternal. Karena katanya sih tidak bagus untuk blog kita sendiri dan bisa dianggap spam, CMIIW 🙂

4. Settingan komentar hanya untuk akun terdaftar
Iyes, dulu saya memasang settingan komentar untuk akun-akun yang terdaftar saja. Biar menghindari anonymous atau komentar-komentar spam. Tapi sekarang, saya menyetting Semua Orang bisa komentar. Tujuannya supaya jika ada blogger yang komen, bisa meninggalkan URL blognya. Jadi ya memang rawan spam atau anonymous, tapi untungnya saya pakai moderasi dari dulu, jadi bisa tetap tersaring hehe.

5. Komentar menggunakan akun G+
Dulu setiap komentar di blog orang lain biasanya saya pakai akun G+, tapi sekarang saya lebih sering menggunakan URL blog. Termasuk juga komentar saya di blog orang lain. Saya pun komentar menggunakan URL Blog saya. Ya katanya sih bagus juga buat backlink. Ya kali aja sang blogger yang saya kunjungi atau komentator-komentator lain berkunjung ke blog saya jadi bisa nambah statistik deh hehe.

Baca: Blog Kamu Belum Dikunjungi? Positif Aja! ^^

6. Menulis lebih bermanfaat
Kalau poin ini, meskipun saya sudah sadar dari dulu, tapi semakin ke sini saya tidak lagi sembarangan menulis curhatan ala gaje-gaje seperti dulu. Sekarang mikirnya lebih ke apa ya yang sekarang lagi orang butuhin. Apa ya pertanyaan orang yang sekiranya bisa saya jawab. Atau apa sih yang lagi ngehits dan buat bagusin traffic blog. Ya semacam itulah. Dengan kata lain, nulis lebih terarah aja.

7. Nggak pernah memikirkan statistik
Mana tahu dulu saya apa itu Domain Authority, Page Authority, Alexa Rank, Google Analytics. Saya nggak pernah memikirkan semua statistik itu. Yang penting nulis aja. Kalaupun ada statistik, paling cuma statistik bawaan Blogspot saja yang saya lihat. Tapi sekarang, ehm tepatnya sih semenjak ketagihan dapat job dan mulai belajar monetisasi blog, saya mulai belajar deh apa itu DA, PA, Alexa Rank, dan Google Analytics. So, bisa dibilang sekarang saya justru lebih sering memperhatikan statistik. Malah sudah jadi hobi di saat waktu luang ya kali aja naik -_-

Nah, itulah 7 kebiasaan ngeblog saya dulu. Dan sekarang sudah banyak perubahannya hehe. Wajar sih ya, karena zaman kan memang terus berkembang. Tuntutan pun berbeda. Apalagi sejak saya memutuskan untuk serius memonetisasi blog, otomatis ada aturan-aturan yang memang harus saya ikuti.

Tapi saya teringat satu pesan yang selalu disampaikan suami, “fokuslah pada konten.” Memang benar kan, content is the king. Kalau kontennya bagus, otomatis traffic akan naik sendiri :))

Ya yang terpenting semoga saya tidak pernah lupa tujuan awal saya untuk membuat blog ini. Yaitu semata untuk (belajar) menulis dan berbagi ðŸ™‚

Kalau kamu, kebiasaan ngeblog dulu sama sekarang ada bedanya nggak? 😀

Ade Delina Putri

Blogger, Stay at Home Mom, Bookish,

17 comments to “7 Kebiasaan Ngeblog Saya Dulu”

You can leave a reply or Trackback this post.
  1. Liza Fathia - Januari 4, 2017 Balas

    Keren, Mbak. ^_^ Yang penting menulis sesuatu yang bermanfaat buat pembaca. ^_^

  2. ivonie zahra - Januari 4, 2017 Balas

    Dulu saya ngeblog juga sesukanya, kadang sebulan cuma satu postingan hihi
    Sejak dua bulanan ini baru rutin ngeblog lagi deh

    • adedelina - Januari 4, 2017 Balas

      Semoga istiqomah ya Mbak. Aamiin 🙂

  3. Marda Natsir - Januari 4, 2017 Balas

    Saya masih seperti mbak yang dahulu bahkan lebih jadul dari itu, karena saya baru belajar ngeblog. Ibarat manusia, saya masih bayi yang berumur 3 bulan. heehehe, semoga saja semakin bertambah ilmu apalagi kalau ada dermawan yg baik hati yang mau membagikan ilmunya. #mengharapabanget

    • adedelina - Januari 4, 2017 Balas

      Aamiin. Banyak kok ilmu yang udah bertebaran di Google 🙂

  4. Ajar Masak - Januari 4, 2017 Balas

    Saya mulai fokus pada konten, jadi isinya nggak amburadul. Kalau ingat postingan blog zaman dulu watu masih labil2nya, kadang bikin ketawa geli. 🙂

    • adedelina - Januari 4, 2017 Balas

      Iya Mbak hihi. Saya pun begitu 😀

  5. adedelina - Januari 4, 2017 Balas

    Sama-sama Mbak 🙂

  6. Ira duniabiza - Januari 4, 2017 Balas

    Hihii.
    Kalau dulu suka nulis puisi puisi puisi lagi. Sebenarnya puisi setngah curhat. Hihii..

  7. Adit - Januari 4, 2017 Balas

    Stumbled upon this blog. Thanks Mba udah nulis artikel ini. Jadi refleksi ke diri sendiri 🙂

    • adedelina - Januari 5, 2017 Balas

      Sama-sama. Semoga bermanfaat 🙂

  8. herva yulyanti - Januari 4, 2017 Balas

    Dulu aku nulisnya pendek skrg sama hahaha…bedanya dulu ga tau ada lomba skrg tau jd ikutan deh

    • adedelina - Januari 4, 2017 Balas

      Dan langganan juara juga ya Mbak 😀

  9. (sulis) bunda raka-alya - Januari 4, 2017 Balas

    Samaaa..dulu isinya banyakan curhat. Nulis apa yang pengen ditulis gitu thok… Nggak pernah peduli, nantinya akan kebaca orang lain apa ndak..

    • adedelina - Januari 5, 2017 Balas

      Ternyata rata-rata sama yaa 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published.