Jika akhir tahun identik dengan resolusi, maka ada baiknya sebelum itu kita sejenak merefleksi diri. Apa-apa yang sudah kita lakukan, apa saja kesalahan yang harus diperbaiki dan kebaikan yang patut dipertahankan. Terkait blog, saya sendiri sering bilang, bahwa saya kagum dengan segala tulisan yang sudah saya torehkan. Kok bisa sih saya menulis itu? Yah, begitulah ekspresi seringnya. PD banget yah? Tapi kalau harus memilih tulisan mana yang menurut saya paling berkesan mungkin tulisan So, Please…. Februari lalu.
Aneh, benar-benar aneh. Kenapa juga harus tulisan ini yang mendapat komentar terbanyak sepanjang sejarah blog ini? Padahal kalau saya baca-baca lagi, postingan itu rasanya ‘kurang ajar’. Apa-apaan seperti mengkritik blog orang lain. Padahal siapa juga saya? Blogger profesional? Oh jauh. Penulis handal? Ah apalagi ini, jangan ditanya jauhnya pakai sekali dan banget. Tapi ah sudah terlanjur terposting apa boleh buat.
Tulisan itu saya buat saat sedang getol-getolnya blogwalking. Karena jalan-jalan itulah, saya menemukan beberapa blog yang aduhai sekali mengganggunya untuk saya. Tanpa pikir panjang, senang sekali akhirnya saya dapat inspirasi menulis. Tulisannya sendiri saya buat di kantor. Seperti biasanya, setelah menulis saya share di tiga komunitas, Kumpulan Emak Blogger, BlogCamp dan Warung Blogger. Eh tanpa diduga, WB tiba-tiba mention saya dan bilang tulisan itu seru. Oh God, kok saya mendadak malu? Bagaimana ini kalau ada blogger yang saya sebutkan di salah satu alasannya? Dan benar saja ada salah satu blogger yang memasang musik di blognya, aduhaaai nah lhooo?
Hari-hari berikutnya, saya masih harus menyetujui beberapa komentar. Alamaak, tidak menyangka sekali komentarnya banyak. Lebih malunya saya malah jadi tempat pertanyaan, “Blogku gimana? Berat ga? Bagus ga?” dan sebagainya. Duh, Mbak, Mas, saya nulis ini cuma iseng kok :))
Tulisan ini benar-benar subjektif sekali. Hanya dilihat dari mata saya. Maka dari itu, di So Please 2 (ya ampun belum puas ternyata) saya bilang, terserah, siapapun boleh setuju dan tidak. Lagi-lagi yang namanya subjektif, jadi tidak perlu diambil hati (menurut saya lho ya).
Dari tulisan ini saya belajar kehati-hatian. Hati-hati ketika kita memilih ruang publik untuk menunjukkan ekspresi kita. Sebab di zaman yang semakin canggih ini seringkali banyak kesalahan penafsiran. Mungkin sudah cukup sampai So Please 2, dan rasanya memang tidak perlu lagi saya menjabarkan apa-apa yang tidak saya suka. Biarlah itu semua menjadi urusan masing-masing penikmat blog. Bukankah apa yang kita suka, orang lain belum tentu suka? Begitu juga sebaliknya.
Semoga 2015 saya tetap bisa istiqomah ngeblog. Tanpa alibi, tanpa mencibir.
Sukses bikin saya merenung juga. Bagus tulisannya ๐
terima kasih ๐
klo saya ngeblog intinya cuma buang unek2 sih, jadi klo bahasanya kacau ya sudahlah
:))
Awalnya saya bikin blog itu gara2 tugas kuliah, eh tapi entah kenapa jadi ketagihan. Dan ternyata ngeblog itu seru, bisa melatih menulis dan merangkai kosa kata sekaligus mendapat teman baru sesama blogger :)))
kalau dakuw baru akhir2 ini mak mo fokus ngeblog, pgn profesinal ๐ semoga istiqomah juga hihihi
Aamiin ๐
Kontemplatif banget. Semoga kita semua makin semangat ngeblog plus bisa meluruskan niat yak. Semangaaat!
Semangaaaat!!! ๐
sekarang..sudah tahu kan gimana rasanya kalau blog kita sendiri yang dikoreksi? hihi. tapi saya senang kamu bikin ajang GA seperti kemarin. setidaknya sebagai koreksi diri, karena saya juga pernah begitu.
so please…
jangan sampai lupa dengan niat ngeblognya yaaa^^ dan lbh rajin sharing n BW
Haha iya bener mbak, tapi karena dikoreksi jadi tahu apa aja yang salah ๐
Betul, semoga niat tetap lurus dan semangat BW ๐
Eh…aku kayaknya sempat komen di tulisanmu itu dan bener sih…aku setuju dengan "protes"mu… emang nyebelin kalo BW terus nemuin hal2 itu…xixixii
Hahaha *upz*
ayo de, bagi-bagi ilmu ngeblognya ke saya. Newbie ๐
Boleh-boleh :))
saya malah sering sekali membengkalai blog saya. Akhir2 ini saja udah mulai rajin lagi. ๐ Semoga menang ya GAnya
Semangat ๐
Terima kasih ๐
Kalau saya sudah bener. Untuk menuliskan sesuatu yang terlintas di otak saya sama menuliskan momen-momen tak terlupakan. Untuk lainnya semisal bisnis hanya sampingan semata.
๐
Aduh mak… ak salah satu yang menganak-tirikan blogging…
Huhuhu….
Selalu membuat resolusi tiap hari, tapi dilanggar sendiri.
Semoga bisa segera dpt hidayah. Aamiin..
Hehehe
Saya datang dan sudah membaca โSelf Reflectionโ di blog ini
Terima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
Semoga sukses
Salam saya
#23