Broken link, mungkin jadi momok yang menakutkan dan menyebalkan bagi para blogger saat ini. Memangnya kenapa sih dengan broken link? Dan apa artinya broken link? Berikut saya ambil satu kutipan dari sebelah.
Broken link : Link yang berada dalam sebuah blog atau website yang sudah tidak valid atau mengalami kerusakan. || broken link/dead link : link yang jika di klik menampilkan pesan error karena halaman tersebut tidak ada.
sumber: https://glosarid.com/index.php/term/Komputer-Internet,broken+link-adalah.xhtml
Jadi sederhananya broken link adalah link yang rusak atau tidak ditemukan lagi. Entah karena websitenya sudah dihapus atau link postingannya sudah dihapus. Biasanya ada kalimat “404 Not Found”. Nah inilah broken link.
Lalu apa dampaknya? Saya copas aja lagi ya hehe 😜
- Broken link bisa membuat blog kita terkena pinalti dari google. Apa kerugian jika terkena pinalti google? pastinya berpengaruh terhadap pagerank dan pengindeksan blog kita oleh SEARCH ENGINE.
- Broken link bisa menurunkan kualitas SEO blog
- Jika banyak broken link di situs kita, apa kerugiannya? blog kita dapat dianggap SPAM oleh SEARCH ENGINE.
- Apa kerugian dari pengunjung? pastinya mereka tidak dapat menemukan informasi yang mereka cari. jika seperti ini, maka pengunjung tersebut enggan untuk datang kembali ke blog kita.
sumber: http://haqiqiw.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-broken-link-apa-penyebab-dan.html
Yap, dengan kata lain, blog kita jadi jelek di mata Google atau Search Engine.
Sebenarnya untuk menghapus broken link ada caranya. Yakni dengan situs http://www.brokenlinkcheck.com/broken-links.php.
Tinggal memasukkan website atau blog kita, isi security codenya. Lalu klik Find broken links now! Nanti akan muncul link-link yang sudah rusak atau tidak ditemukan lagi. Tapi tunggu sampai ada kata Done atau Complete ya, supaya ketahuan semua broken linknya.
Sayangnya, kadang hasil broken linknya nggak kira-kira. Bisa sampai ratusan bahkan ribuan! Nah ini yang sering bikin saya kita malas untuk mengurusnya. Karena mesti dihapus satu-satu. Sebelum dihapus, harus diklik dulu yang mana linknya, barulah ketahuan dari situ. Entah adanya di postingan kita atau di komentar blog kita. Iya kalau sedikit nggak terlalu berat, bagaimana kalau hasil broken linknya ratusan atau ribuan tadi? Bisa berapa lama makan waktunya? 😕
Kayak waktu itu saya ada 189 link saja menghabiskan waktu lima jam! Ya memang sih dipotong sama ngurus anak, sholat, dan makan. Tapi tetap saja menghabiskan waktu 😑 Males banget kan. Makanya wajar kalau masih banyak blogger yang berpikiran, “ah biarin ajalah.”
Tapi biar bagaimana, tetap saja kita pasti nggak mau kalau blog kita sampai kena pinalti atau dianggap spam oleh Search Engine. Karenanya, mau nggak mau kita mesti tetap hapus broken linknya. Ya nggak harus saat itu juga, tapi bisa kok dicicil. Saat senggang atau nggak ada kerjaan atau lagi nggak ada ide buat nulis atau ngapa-ngapain misalnya. Ya iseng aja cek-cek di broken link checker tadi. Kalau saya begini sih hehe.
Nah biar ke depannya nggak semakin banyak, bagaimana supaya blog kita nggak ada atau paling nggak, bisa meminimalisir broken linknya?
1. Hati-hati memasukkan link
Bukan berarti nggak boleh masukkin link ya. Selama link itu memang kredibel dan sesuai dengan postingan kita, ya tidak ada salahnya. Seperti yang pernah Mbak Carra bahas di postingan Yang Harus Blogger Ketahui Mengenai Link Eksternal – The Bloggers’ Biggest Fear.
Tapi jangan terlalu baik juga. Misalnya kayak saya tadi ngambil kutipan dari blog lain. Cukup saya tulis aja sumber blognya, tanpa menjadikannya link hidup. Kenapa? Karena saya pengalaman, dulu saya suka banget menghidupkan linknya. Ternyata pas sudah lama, postingannya sudah dihapus atau blognya sudah ditutup. Nah akhirnya jadi broken link deh di blog saya 😒
Sama seperti mengambil gambar dari website lain. Tetap tulis sumbernya, tapi tidak perlu menghidupkan linknya. Intinya ya pilah-pilah saja. Mana yang sekiranya perlu dihidupkan, mana yang tidak begitu perlu.
2. Cek komentar
Karena saya sudah tahu tentang broken link, jadi sebelum mempublish komentar sebisa mungkin saya cek dulu. Apalagi blogger sekarang memang lebih suka berkomentar dengan URL blognya. Jadi sebelum dipublish, saya cek apakah link atau blognya eror atau tidak. Kalau tidak, saya publish. Kalau eror, ya sorry langsung saya delete hehe. Jadi maaf ya 😟 Dan ini jadi salah satu keuntungan moderasi. Kalau tidak kan, otomatis semua komentar langsung terpublish begitu saja. Tapi walaupun begitu ya tetap bisa kita cek linknya sih.
Oke, kayaknya saya baru menemukan dua cara ini saja untuk meminimalisir broken link. Nah mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan caranya? 😀
Terlepas dari itu, semoga broken link bukan penghambat kita ngeblog ya 😌 So, dibawa santai ajalah 😊
Kayanya harus dicek sekarang deh. Aku kok was-was ya?
Yuk ceki-ceki. Sebelum lebih banyak jumlahnya hehe
Saya selalu cek komentar sebelum mempublishnya. Takutnya ada broken link atau link hidup. 🙁
Iya mbak saya pun begitu. Sebisa mungkin dicek dulu sebelum publish
Assalamu alaikum ade delina
Kalo menurut saya itu wajar di blog besutan raksasa google.
Tapi kalo di wordpress besutan automatic inc beda
Khusus blog yg pake domain premium bisa bernafas lega yg dialami blogger yg masih ngehosting di blogger
Di wordpress premium banyak tool khusus untuk mempercepat link rusak.
Mungkin mba ade mau hijrah juga kayak aku? Hoho
Wa'alaikumsalam Mas Mukhofas.
Hijrah? Wah belum kepikiran kesana. Memang sih, wordpress banyak kemudahannya. Tapi nantilah, karena hijrah butuh waktu buat benerin semuanya haha
Khusus untuk mengawasi Komentar di blog selama ini saya menggunakan filter SPAM saja. Namun banyak juga komen komen yang SPAM, berisi link link hidup yang menyelonong masuk ke dalam teks area
Nah kan, kadang suka ada yang tetep nyelonong ya -_-
Sangat bermanfaat. Makasih sharenya
Sama-sama 🙂
Broken link memang menyebabkan. Biasanya ada di komentar juga.
Iya mbak. Waktu itu juga broken link blog saya lebih banyak ada d komentar malah
Untuk artikel, aku tidak menambahkan link hidup kecuali punyaku sendiri. Alhamdulillah lebih aman
Iya Mbak. Emang lebih aman begitu 🙂
males banget emang mbak ngurusin broken link 😀
broken link-ku kebanyakan berasal dari jaman2 awal ngeblog dan masih 0 ilmu. suka banget menghidupkan link, masih polos sih ya dulu, gak tau sama sekali dampaknya. hehe
Saya juga polos dulu. Tapi sekarang udah lebih aware 😀
Saya sering cek broken link, karena jarang filter komentar yang di-approve
Iya saya pun begitu. Sekalipun difilter tetep suka ngecek broken link 🙂
Waah, aku baru tahu ttg broken link ini ternyata bisa menurunkan kredibelitas blog kita di mata google yah mbaa.. Sip siiip.. Thanx sharing-nya Mba Ade.. 🙂
Sama-sama Mbak. Semoga bermanfaat 🙂
saya ada 400-an. klenger mode on.
ya wis. sebisanya aja. kl senggang saya hapusin itu link-link yang saya pakai di gambar dsb. saya jadikan bukan link. jelek sih tampilannya tapi aman.
juga komentar dari akun abal-abal macam obat gitu. langsung delete. saya ga pakai moderasi sih. ribet kalo dari hp. hehe…
Wew 400 haha semangat Mbak! Kalo saya moderasi biar ga cape aja nanti nghapusin broken linknya :v
Ini juga cara yg aku pakai untuk mengatasi broken link, Mbak. Saran aku, mungkin dirutinin aja cek broken link-nya, misalnya sebulan sekali, jadi ngga capek dan makan banyak waktu juga menghapusnya 🙂
Iya nih. Memang harus rutin. Kalo numpuk, capek juga >_<
iya, jadi yang penting hati2 aja ya, mba ade. kalau soal komentar aku biasa moderasi dulu. kalau nama2nya agak asing aku cek apa itu dari web spammer. biasanya mereka nyamar jadi nama orang. wekeke. kalau ketemu ya dihapus aja komennya.
Nah yang begitu aku sering nemuin Mbak. Alhasil aku hapusin aja -_-
Nambah ilmu mba, ternyata masalah broken link perlu dimonitor yaa
Betul Mbak. Semoga bermanfaat ya 🙂
wah mantep banget ilmu SEOnya mak, aku malah baru belajar hehe
Duuuu sepertinya perlu banget nih aku ngecek broken link di blogku. Apalagi dari posingan lomba yang udah dulu banget.