👨 “Allah tuh emang hebat banget deh.”
👩 “Kenapa?”
👨 “Iya, musim hujan dikasih musim mangga biar daya tahan tubuh kuat. Musim panas dikasih musim semangka biar adem. Musim ramadhan dikasih musim belewah biar seger.”
👨 “Iya, musim hujan dikasih musim mangga biar daya tahan tubuh kuat. Musim panas dikasih musim semangka biar adem. Musim ramadhan dikasih musim belewah biar seger.”
Iya juga ya, pikir saya. Kok Allah itu tahu banget kebutuhan makhlukNya. Eh emang Allah Maha Tahu kan ya. Seperti kata suami, kalau nggak dipikirin, mana ngeuh sih kita bahwa ternyata segala sesuatu yang dikasih buat makhlukNya itu memang sudah sesuai dengan yang akan kita dapatkan.
via Pixabay |
Allah itu Maha Tahu kapan kita butuh
Saya langsung kepikiran perjalanan hidup saya sampai detik ini *halah. Rasanya emang nggak ada yang bisa menandingi rencana hebatnya Allah deh.
Saya pernah kehilangan handphone pemberian kakak saya, yang mana pada saat itu harga hp nya sangat lumayan mahal menurut saya. Tapi Allah mungkin tahu kalau itu untuk memberi saya pelajaran bahwa di stasiun itu jangan suka main hp karena kejahatan bisa menghampiri 😑
Atau ketika baru bulan kemarin saya dapat voucher dari job review di blog. Hampir saja hangus karena saya melakukan kesalahan saat belanja. Tapi atas izin Allah, yang entah gimana caranya, saat saya mencoba ulang pakai vouchernya, ternyata masih berlaku 😍
Ada lagi ketika saya mengeluh hamil lagi saat anak pertama saya masih 6 bulan. Suami yang menyadarkan saya, mungkin Allah ingin saya punya anak lagi supaya saya lebih tenang hidupnya. Dalam artian, saya ini tipe orang yang kadang nggak bisa santai. Jadi dengan adanya dua anak, membuat saya bisa lebih santai karena tidak perlu berat-berat memikirkan apakah ke depannya saya bisa hamil lagi. Huhu.
Ah, Maha Benar Allah. Masih banyak hal yang rasanya sulit dipikir oleh otak kita. Sulit dijangkau mata kita. Di saat kita mungkin sering berpikir negatif, ternyata selalu ada hikmah yang sebenarnya Allah sisipkan di setiap perjalanan hidup kita 😞 Memang hanya Ia yang Maha Tahu apa yang kita butuhkan.
Kita mungkin sedih saat musibah menimpa kita. Kekecewaan, kesedihan, kemarahan yang melanda membuat kita tidak bisa sabar. Tapi seiring waktu, entah bagaimana caranya, (setidaknya ini yang saya rasakan), Allah akan menunjukkan hikmah pada kita dengan berbagai jalan. Entah kita diperlihatkan orang-orang yang kurang beruntung daripada kita. Ditunjukkan dengan situasi-situasi yang membuat kita bisa sadar. Atau sekedar nasihat orang-orang terdekat yang bisa menyadari kita.
Begitu pun halnya dengan kebahagiaan, anak, pasangan, rezeki, ilmu yang kita dapatkan. Barangkali kita beruntung karena kita memang membutuhkannya.
Iya ya, rasanya kalau udah mikir begini, hidup tuh bisa tenang. Tapi ya mungkin untuk bisa sabar dan ikhlas saat situasinya baru dimulai yang membuat keadaan kita jadi tertekan, itu susaaaaaah banget. Makanya nggak heran kalau ada orang bijak yang pernah bilang, “Sabar itu saat keadaannya tertekan. Bukan saat sudah tenang.” Mungkin memang itulah definisi sabar sesungguhnya 😔
Eh kok jadi melebar.
Yah intinya sebenarnya apa yang kita alami dan dapatkan itu memang sudah sesuai porsinya. Sudah PAS dengan apa yang kita butuhkan. Karena lagi-lagi kita hanya manusia yang pandangannya terbatas. Tapi tidak dengan Allah Azza wa Jalla 😊
Wallahua’lam bisshowab
Betul mba Allah itu Maha segalanya, lagi bokek menjelang akhir bulan, eh gajiannya dimajuin. Hehe
Yang penting sabar dan ikhlas. 🙂
Setuju. Sabar dan ikhlas 🙂
Allah memang mengerti apa yang memang sudah kita butuhkan atau belum
apa yg belum kita inginkan belum tentu kita butuhkan
jadi kalo belum kesampean mungkin Allah tau itu belum pantas kita miliki hehe
udah lama saya gak mampir kesini
Hehe terima kasih Mas sudah mampir 🙂
Allah memang mengerti apa yang memang sudah kita butuhkan atau belum
apa yg belum kita inginkan belum tentu kita butuhkan
jadi kalo belum kesampean mungkin Allah tau itu belum pantas kita miliki hehe
udah lama saya gak mampir kesini
Kadang memang rumput tetangga terlihat lebih hijau mbak, padahal sebenarnya apa yang kita punya sudah sangat cukup.
Iya betul seringnya iri melihat orang lain 🙁
berserah diri membuat kita mengerti masih membutuhkan Tuhan…
Betul Pak 🙂
Betul banget mbak, saat musim hujan seperti ini mangga lagi berbuah lebat mbak dihalaman rumah :))
Alhamdulillah 😀
Sabar, sabar. Kadang kita pengen kyk org lain, tapi di sisi lain ada org pengen kyk kita. Kata org Jawa: sawang sinawang ya mbak…
Iya jangan lihat yang enaknya aja hehe :))
Kita sama-sama belajar ya Mbak 🙂