note: pertanyaan Mbak Grace di kolom kutipan. Jawaban saya di bawahnya ya 🙂
Tentang sponsored post
Penasaran sama hal ini sudah lama, terus lupa, terus ingat lagi setelah baca status FB Kak Kartika Putri Mentari ini:
http://www.gracemelia.com/2016/08/tentang-blogging.html# Pertanyaan saya mirip-mirip nih. Untuk sponsored post itu, apakah lebih disukai yang soft-selling? Kenapa?Kemudian, saya mau menambah tapi pakai cerita dulu ya.Jadi, kapan gitu saya pernah mampir ke forum sebuah situs parenting yang topiknya adalah mama blogger favorit. Beberapa komentator, bahkan cukup banyak sebenernya, kompak menyebut satu nama mama blogger idola. Sebut saja Raisa, yah. Tapi, ternyata di komen-komen belakangan, banyak juga yang bilang begini,“Dulu sih suka banget mampir ke blog Mbak Raisa. Tapi belakangan ini isi blognya pasti jualan terus (maksudnya sponsored post kayaknya) jadi aku lama-lama agak males dan jadi lebih suka mampir ke blognya Mbak Isyana.”Demi kepo, saya pun meluncur ke blog Raisa dan memang ternyata last entriesnya saat itu hampir semuanya sponsored post, yang padahal menurut saya nggak kentara-kentara amat loh. Ibarat saya mampir ke 5 postsnya, ternyata 4 nya sponsored posts. Jadi kan kebanyakan nggak dijeda dengan post biasa sebelum dan sesudah sponsored posts nya.Ternyata hal kayak gitu bisa bikin loyal readers berpaling. Kalau menurut kalian, gimana, gaes?Nambah: Advertorial dan sponsored post itu sama atau beda sih, temans?
Untuk sponsored post, saya setuju dengan salah satu komentar di postingan Mbak Grace yang mengatakan bahwa sponsored post haruslah diberi label sponsored post. Supaya pembaca juga tahu bahwa tulisan itu memang bersponsor. Supaya pembaca tidak merasa zonk ataupun dibohongi. Itu sebabnya saya juga bikin label sponsorship di sini. Jadi teman-teman sudah tahu ya, kalau di post saya ada label sponsorship, itu berarti pesan dari sponsor 😉
Soal advertorial dan sponsored post menurut ilmu sotoynya saya sama saja sih. Malah awalnya sebelum bikin label sponsorship, saya bikin label advertorial. Cuma karena kayaknya lebih keren *halah* dengan nama sponsorship, jadi ya saya ganti. Skip. Ini jawaban yang paling tidak memuaskan. Mbak nanti kalau ketemu jawaban yang lebih oke, colek saya yaa >_<
Tentang komentar di posts
Pengen tau aja, kalau untuk teman-teman blogger sekalian, komentar itu seberapa penting? Apa alasannya?Dulu, pas saya iseng buka blog Raisa yang sudah punya nama di jagad blogging Indonesia, ternyata jumlah komen per post nya biasa. Sedikit, biasa, atau banyak tuh memang relatif ya. Tapi, untuk seorang seleb blog, IMHO jumlah komen yang didapat Raisa ini biasa, cenderung ke arah sedikit malah. Tapi blognya tetap ramai. Pageviews nya tetap meningkat signifikan – ini saya sotoy.Jadi, bisa nggak sih dibilang kalau jumlah komentar itu bukan faktor penentu utama sebuah blog ramai atau enggak? What do you guys think?
Tentang menaikkan traffic blog
Hal ini pernah diulas lengkap banget sama Windi Teguh.Baca di http://www.windiland.com/2016/08/11-tips-gampang-membuat-blog-ramai.html yah.Di situ, Windi menulis hal-hal yang dia lakukan adalah: bikin posts tentang tema yang sedang hot atau booming (bisa film, acara televisi, status teman lain, isu terbaru, atau meme), bikin judul yang bikin orang curious, cerita tentang pengalaman unik, bikin tanggapan dari blogpost blogger lain, dan bikin blogging collab. Yang terakhir ini kami praktikkan berdua dengan postingan #GesiWindiTalk kami.Menurut kalian, ada lagi nggak tips yang lain? Sekalian nambah ilmu bareng, yuk!
Tentang socmed sharing
Pasti sudah banyak dari kita yang menerapkan ngeshare link blogpost terbaru kita di media sosial masing-masing yah. Kalau dari pengalaman kalian, seberapa efektif sih? Dan di platform media sosial apa yang paling efektif?Kalau saya, share di Twitter kayaknya nggak ada yang ngeklik. Hahahaha. Ini ketawa miris, sist!
Lebih efektif lagi share di semua media sosial haha. Meskipun terkesan maruk, tapi sudah saya buktikan sendiri lho. Kayak postingan jodoh yang tidak terduga itu. Saya share di semua media sosial saya. Termasuk BBM dan WhatsApp. Alhamdulillah langsung melejit di popular posts. Padahal tadinya – niatnya cuma mau notifikasi ke teman-teman supaya tidak tanya-tanya lagi soal pernikahan saya yang mendadak dan serba singkat :v
Tentang fee / rate card
Kalau kita dapat tawaran blog dan/atau socmed monetization yang sebelumnya belum pernah kita coba, pasti ada kebingungan yah saat ditanya berapa rate card kita sama si calon klien. Pernah nggak ngalamin bingungnya? Kalau pernah, lalu kalian ngapain?
Nanya-nanya ke blogger/influencer lain, nanya di forum blogging, atau gimana?
Sekalian nanya, kalau model nanyanya kayak, “Mbak/Mas, aku ditawarin job X dari agency Y. Tapi aku bingung nentuin rate nya. Kalau Mbak/Mas ngerjain job model gini, boleh tau ga biasanya ngeset rate di kisaran berapa?” itu mengganggu dan terkesan kurang sopan nggak sih?
Tbh, saya pernah beberapa kali nanya begitu ke beberapa teman. Pilih-pilih sih yang sekiranya cukup dekat. Tapi kan saya nggak pernah bisa bener-bener tahu isi hati orang yang saya tanyain begitu. Kira-kira aslinya tersinggung nggak, blablabla. I would never know.
Jadi menurut teman-teman gimana? Kalau saya sendiri ditanyain gitu, biasanya saya jawab dengan senang-senang aja sih, tapi memang lebih enak juga jawabnya kalau yang nanyain cukup dekat dengan saya.
Tentang SEO
Dari dulu saya pengen bisa hal ini tapi selalu bingung menerapkan. Ada yang punya tips simpel yang boleh saya pelajari? Hehehe…Dan, mau nanya, SEO itu seberapa penting sih sebetulnya?
BTW, saya suka lho sama blognya Mbak Grace. Bahkan ada satu postingan Mbak yang menginspirasi saya (baca: Pengaruh Cara Didik Orang Tua) *uhuy. Keep blogging ya Mbak! Semangat!
aku jujur aja masih bingung kalo ngurusin macem2 soal ilmu blog gitu mba, malah akhirnya gak nulis-nulis 🙁
Tapi ya pantes sih blogku jd lambat berkembang soale yg punya males upgrade ilmu :'(
Nah saya mikirnya gitu kalo lagi males belajar soal blogging. Blog saya ya bakal gitu-gitu aja, jadi ga berkembang 😀
Kalau dishare di BBM itu termasuk meningkatkan PV juga?
Iya mbak. PV itu kan berdasarkan orang yang akan mengklik blog kita 🙂
Kalo aku masih bingung bikin rate card itu mba. Kadang ngerasa suka ngga pede nentuin "harga". Soalnya aku masih blogger ala-ala siy. Hahahaha 😀
Tosss. Saya juga masih suka ga pede 😀
PV apaan ya Mbak? sayaaa…. sayaaa pengen nanya banyaaak jugaaa… ilmu ngeblog masih seupil. Saya pribadi jujur gak suka datengin blog yang terlalu banyak seliweran iklan dan terlalu banyak sponsored post, tapiii begitu ada yang nawarin kerjasama saya bingung sendiri, antara terima apa gak, ituu gede gak sih dapetnya? haha :D. Secara saya belum pernah coba terima. Takut kehilangan pembaca….lol.
PV itu page views mbak 🙂
Hehe selama blognya tidak full penuh sponsor atau iklan, ya ga ada salahnya mbak diterima 😀 Gedenya tergantung ya. Kalau statistik blognya bagus, ya insya Allah gede 🙂
Kadangan aq juga suka nanya soal rate card sm blogger senior mba ade, lebih ke konsultasi gt gmn baiknya gmn enaknya… Gpp sih ya enak2 aja asal nanyanya jg baik2 hehe…
Wah kalo gitu besok-besok saya nanya sama Mbak Handriati aja ya 🙂
Sekarang kan makin banyak ilmu tentang seo dan segala macamnya. Tapi kalau saya pribadi sih, selama kita nulisnya santai dan nggak terkesan menggurui, selama itu juga bisa bikin tulisan kita terkesan natural. Kalau soal views, saya lebih suka pakai cara share ke related grup yg sesuai dan ke komunitas atau sekalian mainin seo biar beneran dibaca sama yang butuh sih. IMHO
Duh ada Mbak Putri. Jadi malu >_<
Oh berarti kuncinya itu ya. Santai dan ga menggurui. Yess catet hehe
Share ke grup emang ngaruh banget ya. Nah tinggal belajar SEO nya yang harus ekstra sabar 😀
Ilmu blogging memang banyak banget atuh ya. Jadi ngblog sebenere yang bener ya, kudu paham ilmunya. Harus banyak belajar nich…apalagi kalau mau nulis yang sedang booming, duh, susah banget waktunya…pas bisa nulis, pas sudah turun boomnya..hehe
Buanyaak 😀 Saya juga suka tuh ngalamin, susah nulis karena waktu. Padahal banyak yg kabar yang sedang in hihi
beberapa point dalam artikel ini sih udah aku cobain mba, mulai teknik SEO dll, lumayan sih dulu aku tanpa share postingan gitu cuma bisa nyampe 50 views/hr skrg bisa sampe 200an meskipun ngga aku share dimedsos.hehe
nice post mba ^^
salam kenal
PR nih bikin sponsored post yang soft n diberi jeda antar postingan.
Yess 😀
Aku terbantu banget dengan artikel ini. Makasih banget, ya, Mbak.
Tapi menurut aku, untuk ningkatin popularitas, cara paling asik ya dengan bikin konten yang berkualitas.
Yap. Back to content. Content is the king hehe.
masalah komen di blog ya, menurutku sih, emang kulturnya pembaca di indonesia jarang komen. jadi banyak-dikitnya komentar di mataku bukan penentu blog itu ramai ato nggak. nyatanya ada blog yang ramenya nggak ketulungan tapi kolom komennya ditutup. sebaliknya ada yg blog curhatan biasa tapi komennya bejibun (yah satu artikel itu doang sih). jadi utk lebih valid emang sebaiknya pake widget statistik gitu.
Bisa jadi ya. Memang sepertinya komentar bukan jadi penentu. Tapi buat saya pribadi, saya lebih suka dengan adanya komentar. Kalo hanya widget statistik, kayaknya tidak bisa tahu orang benar-benar baca artikel saya atau tidak hihi 😀
Mbaaakk, huhu, makasih ya dirangkumkan begini. Jadi enak banget dibacanya sampai tuntas, apalagi jawabannya urut sama pertanyaanku. So, thanks very berry much! 😀
Menanggapi yaaahhh:
1) Untuk label sponsored post itu jujur aku juga baru belajar dan ngeh tahun lalu. Sebelumnya, hempas cantik ga pakai label. Dan dulu aku ngasih label juga seadanya banget *___* Aku mau kasih keterangan sponsored post di semua artikel sponsored post, tapi belum jadi-jadi hahaha. Malu deh.
2) Untuk komentar di blogpost, aku juga pernah nemu artikel yg pendek banget dan menurutku biasa aja **semoga ga terkesan aku sotoy** tapi komennya banyak. Terus aku ingat, banyak loh blogger yg rajin ninggal komen di blog blogger lain demi menaikkan DA atau PA atau apa lah itu namanya, aku juga ga terlalu paham. Intinya, pernah ada beberapa wejangan dari blogger lain, mereka bilang kalau mereka pas nggak ada new entry di blog mereka, tetep perlu dan pengen rank (atau apa istilahnya itu) tetep oke, ya caranya dengan rajin ninggal komen. Makanya ada kan bloggers yang sampai konsisten dan rajin menerapkan sehari harus BW (dan plus ninggal komen tentunya) ke minimal sekian blog. Ada yang 5, 10, bahkan 20. Menurut mereka itu salah satu trik mempertahankan rank krn kalau kita ngomen di blog kan sama aja kita ninggal link. Sebenernya aku juga pengen banget praktekkin, tapi aku masih kacrut. Belum bisa konsisten. Dan emang selama ini aku BW dan komen ya krn emang kalo pengen dan memang luang, belum punya alokasi waktu tersendiri.
3) Socmed sharing sama, aku paling dapet di FB kayaknya. Di Twitter terhempas gak cantik. Di IG lumayan *kayaknya*
4) SEO, aku herannya, kalo aku ga mikirin SEO, nulis biasa aja, malah bisa dapet pejwan. Tapi kalo gantian pengen ala-ala SEO dan berharap bisa nangkring di pejwan, malah enggak. Hahahaha. Jadi skrg woles aja aku. Tapi, tetep, pengen belajar kl emang ada yg mau ngajarin ^_^
Kayaknya itu duluuu. Maapkeun komennya panjang yak >.<
Akhirnya penanyanya dataaang. Seneng juga dikomentarin panjang kayak gini 😀
So thankyou juga ya Mbak 🙂
Aku mau jawab nomor 2-4 aja deh. Karena nomor 1 nya udah dijelasin di atas.
2. Aku pun ga menargetkan harus BW atau komen k beberapa blog. Kalo lagi mau aja. Tapi ya karena aku ol tiap hari, jadi muncul aja link blog temen-temen. Itu pun ga smuanya dikunjungi dan dikomentarin.
3. Sama haha. Di Twitter kayaknya kurang laku. Makanya aku skrg jarang share di sana 😀 IG, blas udh ga pernah :v
4. Kok sama lagi sih haha. Kalo niat malah ga dapet. Giliran ga niat, ealah muncul di page atas :v
Di Twitter lakunya kalo sambil mention komunitas blogging dan diretweet, tapi kalo nggak di-RT sih sami mawon **kalo aku** malah jatuhnya jadi kayak nyepam. Hahaha. Syedih.
Kalo masalah komen, selain kl emang luang dan pengen, aku juga komen kalo dimintai temen. Misalnya ada yg dapet sponsored post terus minta sedekah komen, nah itu aku merasa harus banget utk komen. Walau mungkin gak segera, tapi baru sempet malemnya atau besoknya.
Oh ya, belakangan ini banyak juga yg menerapkan arisan blog utk naikkin rank. Aku juga ikut sih di grup KEB Jogja. Tapi aku belum menang kocokan nih, syedih. Bahahahaha.
Ada beberapa teman yg ikut arisan blog 2 sampai 3, aku salut banget nget nget. Aku cuma 1 aja tapi sering melebihi DL :"(((
Oh iya, kalo diRT sama komunitas, cepet tuh
Nah, kalo ada yg minta komen, baru dg sengaja mmg harus komen.
Arisan link itu sama ya kayak collaborative blogging? Aku udah ikut dua mak. Dari KEB, sama satu lagi bikin sendiri sm temen" KEB juga 😀 Efektif banget Mbak biar slalu ada inspirasi buat nulis >_<
Wah keren 🙂 noted.. share di sgala socmed masih Blum rutin mba klo aku
Terima kasih 🙂
Gausah di segala juga gapapa Mbak 😀 cukup fb saja sepertinya sudah cukup, ya asal rutin. Setiap selesai post langsung share 🙂
Aku ngikutin post Mbk Putri jg. Btw aku pernah diprotes temenku gara2 isi blog isinya iklan katanya hahaha.
Yaaaa pas lg malas nulis. Tp bersyukur blog msh keisi krn adanya sponsored post2 itu sih.
Btw trims sharingnya Mbak 😀
Hihi sponsored post itu emang kadang berguna banget pas lagi ga ada ide buat nulis :v
Kewwreeeen. Enak ya bacanya, terus lanjut di komentar nambah ilmu lagi. Yeay!
Aku juga gitu, Mbak. Nulis aja suka-suka. Awam banget soal ilmu blogging. Akhirnya gabung ke komunitas blogger alhamdulillah dapet ilmu terus.
Pernah loh ya, aku melakukan "dosa" BW karena emang awalnya ga tau banget tentang etika blogging huhuhu. Eh, ke sini-sini BW malah bikin candu loh. Jujur aku nikmatin banget baca ginian. Makasih udah berbagi, Mbak :*
Semua blogger kayaknya pernah ya melakukan "dosa" BW itu :v
Sama-sama Mbak, semoga bermanfaat 🙂
makasih sudah menuliskan artikel ini Mba Ade 🙂
yang menuliskan kata kunci di judul itu memang efektif banget Mba, semua artikel popular post di blogku sepertinya karena ada kata kunci di judulnya 🙂
Sama-sama Mbak Ira ^^
Wah keren. Berarti memang ampuh ya cara ini 😀