Saya habis baca postingan Mbak Annisast tentang waktu luang yang nggak terbuang. Dan terpikir untuk menulis hal yang sama. Karena saya juga merasa aja, sepertinya sekarang setelah punya dua anak, saya malah jadi lebih produktif ya dibanding dulu-dulu *PD mode on*. Merasa ada aja gitu yang saya lakukan. Ya nulis, baca buku, bikin-bikin kue. Bahkan sekarang saya malah jadi orang kreatif gara-gara senang bebikinan mainan anak-anak. Ya ala-ala montessori gitu 😁
Tips agar waktu luang tidak lagi terbuang
Jadi, kalau kata Mbak Annisast, agar waktu tidak terbuang percuma tuh ada 4 tipsnya:
- Sadari saat-saat procrastinate
- Hindari waktu procrastinate
- Tentukan waktu luang
- NIAT
Saya setuju banget sama semua poinnya. Dan nggak akan saya jabarin lagi. Karena di sini saya juga cuma mau cerita aja. Gimana setelah punya dua anak saya malah lebih produktif.
Malas menunda = produktif
Yang pasti, dari dulu saya orang yang paling malas menunda. Yap, selagi bisa saya kerjakan segera, ya segera. Dari zaman sekolah juga gitu. Kalau ada PR, sebisa mungkin malamnya saya kerjakan. Jadi besok-besoknya saya bisa lebih santai.
Atau kayak sekarang sudah jadi ibu rumah tangga. Misalnya cuci piring. Cuci setelah selesai makan langsung. Setrika setelah pakaian kering. Ini dilakukan supaya kerjaan nggak numpuk.
Malas banget kan ya kalau lihat pekerjaan menumpuk. Ngeliat cucian piring numpuk, ih nggak enak dilihat kan. Mau nyetrika, ngeliat pakaian segunung. Aduh jangankan mau nyetrikanya, ngeliatnya aja udah males kan.
Nah begitu juga dengan hal lainnya. Jadi sebisa mungkin kalau emang lagi luang, cari-cari kegiatan sekiranya apa yang bisa dilakukan supaya tidak terbuang percuma.
Kalau pekerjaan udah selesai misalnya, saya baca buku atau nulis kalau anak-anak lagi tidur. Atau ngerjain pekerjaan rumah tangga yang lain kayak nyetrika. Dengan tidak menumpuk kerjaan begini, untungnya ada di kita juga. Waktu untuk santai atau melakukan kegiatan lain, jadi lebih banyak 😊 Dan yakinlah, kita pasti jauh lebih tenang untuk istirahat.
Kurangi distraksi/gangguan
Cara lainnya, ya kurang-kurangi hal yang bisa mengganggu produktivitas kita. Seperti melakukan aktivitas di media sosial yang nggak berfaedah. Misal ngegosip di chat grup. Atau mantengin akun-akun hosip. Yang kayak gini bikin waktu kita terbuang percuma.
Lagi pula kadang (atau malah seringkali?) kalau mantengin media sosial kan emang nggak berasa ya. Tapi ketika waktu tiba-tiba berlalu satu dua jam, barulah kita akan kaget sendiri, “Dari tadi, ngapain aja gue?” Duh jangan sampai ya.
Pastikan kita tetap produktif
Sebetulnya bukan setiap waktu harus dipakai kesibukan. Sesekali kita boleh banget kok istirahat. Leha-leha (malas-malasan). Tapi ya nggak perlu lama-lama. Cukup itu menjadi selingan ketika kita benar-benar lelah. Ketika kita nggak mood buat ngapa-ngapain. Toh kita pasti juga nggak mau hidup kita seperti tidak berguna, bukan?
Tapi setelah setelah energi kembali, tetap pastikan bahwa kita selalu melakukan hal-hal yang bermanfaat. Yang membuat nilai diri kita bertambah. Yang membuat diri kita menjadi lebih berdaya. Dan yang pasti membuat hidup kita menjadi lebih berwarna dengan berbagai kegiatan yang berguna 😊
Benarlah kata Mbak Annisast bahwa yang terpenting adalah NIAT. Niat kita untuk lebih produktif lagi memanfaatkan waktu luang. Cari kegiatan yang kita suka dan sekiranya bermanfaat. Lakukan itu di sela-sela waktu luang yang kita punya. Baca buku, nulis, jahit, bikin DIY perabotan rumah, all anything yang kamu suka.
Insya Allah kalau waktu luang dipakai untuk hal yang produktif, hidup kita pasti jauh lebih bahagia juga. Silakan coba sendiri deh 😊
Atau ada yang sudah pernah coba? Nah bagi testimoninya dong, gimana cara teman-teman memanfaatkan waktu luang 😁
Sama mba, entah kenapa setelah jadi emak rasanya lebih produktif. Apa karena jenuh sama rutinitas ya jadinya mikir harus ngelakuin apa lagi nih biar nggak cuma kerja dan urus rumah tangga? Apapun itu semoga menjadi nilai berkah di mata Allah SWT. 😀
Hihi bisa jadi ya 😀
Aamiin 🙂
Wah, Mbak, serasa dicubit saya nih yang masih sering terlena dengan waktu luang. Hiks. Makasih pengingatnya mbak….
Sama-sama Mbak 🙂