Share Seminar @JodohImpian with @JombloMulia & @TweetNikah

Allahuakbar. Allah Maha Besar. Syukur Alhamdulillah kemarin jadi hari yang amazing banget buat saya. Hal pertama adalah kepulangan kakak saya setelah sebulan merantau di seberang. Pulangnya disambut dengan makan besar bersama keluarga, meskipun huhu saya nggak bisa ikut :'( Tetapi tidak ikutnya saya tidak mengurangi kebahagiaan kami, terutama saya pribadi. Seminar @jodohimpian lah yang menjawabnya. Seminar yang menurut saya seminar pertama di Indonesia yang menghadirkan sembilan pembicara dalam satu panggung! Iya sembilan. Gimana nggak keren coba. Seminar yang diadakan oleh @JombloMulia dan @TweetNikah ini menghadirkan pembicara yang semuanya RRUARRR BIASA. Kali ini saya mau share ilmu-ilmu yang saya dapet dari pembicara-pembicara yang luar biasa itu. Diantaranya @Kang_Abay (Abay Motivasinger), @thejenggot_, Teh @pewski (Febrianti Almeera), Teh @SefiraMeyda (Meyda Sefira), Teh @fufuelmart (Foezi Citra Cuaca Elmart, Penulis Jodoh Dunia Akhirat), Kang @canunkamil (Ikhsanun Kamil Pratama, Penulis Jodoh Dunia Akhirat) , Teh @asriFit (Ibu Muda), Bunda @septipw (Septi Peni Wulandani) dan @PassionateHarri (Harry Firmansyah R). Bisa diklik satu-satu twitternya untuk yang ingin tahu lebih lanjut tentang mereka. Kali ini seperti biasa, saya ingin share ringkasan ilmu-ilmu yang saya dapet dari seminar ini. Beneran nggak nyesel deh tergabung dalam seminar ini 😀

Check it out>>

Tahapan mengejar impian menjadi tak sekedar impian:

1. Dream It

Mimpikan. Bagaimana mungkin kita mencapai sesuatu jika tak dibayangkan dulu. Yaph paling tidak kita sudah ada bayangan. Bebaskan mimpi kita. Kan mimpi itu juga gratis toh ^_^ 

2. Share It

Setelah dibayangkan (baca: diimpikan) maka berbagilah. Bagikan mimpi itu. Kepada siaaaapapun. Karena ketika kita membagikannya, ada tangan-tangan lain yang turut mendoakan mimpi kita bahkan mendukungnya untuk menjadi kenyataan.

3. Do It

Tak ada artinya jika mimpi hanya sekedar menjadi angan belaka. Jika kita benar ingin mimpi itu terwujud maka tak ada cara lain selain mengikhtiarkan dan mendoakannya.

4. Grow It

Setelah bermimpi, dibagi dan dikhtiar serta didoakan, maka langkah terakhir ialah mengembangkannya. Sejatinya manusia itu terus berkembang, maka mengembangkan impian kita menjadi sebuah kewajiban. Nggak mau kan kalo kita stak disitu-situ aja 🙂

Psst sekilas info, tentang impian ini disampaikan oleh bunda @septipw. Bunda yang membuat kita semua para peserta seminar terkesima dengan cara-cara beliau dalam mendidik anak. Anak pertama beliau Enes berumur 17 tahun, sekarang sedang melanjutkan studi di Singapore. Yang menarik, anak beliau ini punya mimpi sederhana, ia tak mau namanya dibayang-bayangi nama ibunya, maka Enes sengaja berhijrah ke Singapore dan kini bukan lagi disebut Enes anaknya ibu Septi, melainkan Ibu Septi ibunya Enes. Hihi lucu ya. Sederhana, tapi membawa Enes bisa sampai ke Singapore. Ara anak keduanya yang berumur 16 tahun juga turut hadir. Kalau Ara ini punya mimpi membangun bisnis peternakan. Katanya sih, karena Ara percaya bahwa binatang tak pernah berkhianat. Haha lucu juga ya. Etz bukan cuma itu, kesukaannya pada kuda juga yang menjadi salah satu pemicu Ara untuk mendirikan project yang bernama Moo Mbee Iyeee. Moo berasal dari suara sapi, Mbee berasal dari suara kambing dan Iyee suara kuda. Yaph Ara ingin membangun peternakan ketiga hewan itu. 

Duuuh hebat banget ya bunda Septi ini. Ternyata dibalik anak-anak hebatnya, beliau punya satu cara. Yaitu beliau sangat membebaskan anak-anaknya. Dalam arti, beliau tidak pernah memaksakan anaknya harus sekolah layaknya orang tua pada umumnya. Beliau juga membuat Dream board. Yaitu papan yang berisi impian-impian. Satu per satu anggota keluarganya menulis impian di papan tersebut. Dan siapa yang sedang membagikan impian itu, maka ia jadi leader dan yang lainnya menjadi anggotanya. Dengan begitu artinya mereka semua saling mendukung. Hebaaaaattt!!

5 Kunci Mendapat @jodohimpian

1. Be Positive

Keep calm and be positive. So kalem aja.. kalo kata orang sunda, nggak usah grasak-grusuk alias tergesa-gesa untuk mendapat jodoh. Dengan tetap ikhtiar, doa dan berpikir positif insya Allah, Allah akan memudahkan.

2. Bercermin

Meluruskan niat untuk menjemput @jodohimpian dan berdamai dengan diri sendiri. Berdamai seperti apa? Maafkan segala kesalahan diri. 

3. Being selected

Menjadi yang pantas untuk dipilih. Tentunya dengan perbaikan diri yang berkelanjutan maka kita bisa menjadi being selected. Ciyeee 😀

4. Be yourself

Believe in your self. Percaya pada diri sendiri serta be confident. Yakin dengan diri sendiri.

5. Be great learner

Menjadi pembelajar hebat. Sebab sejatinya pembelajar akan selalu menyadari segala kekurangan dan kelebihannya. Serta melakukan pengembangan diri yang berkelanjutan.

Galaulah!

Etz galau di sini bukan galau tentang hal yang nggak berguna, like a pacaran. Bukan. Atau galau dengan siapa jodoh dan karena nggak kunjung nikah. Tapi galau di sini ialah:

Sudahkah perbekalan saya mencukupi?

Yaph ketika kita menyatakan kita ingin menikah, tanyakan dulu pada diri sendiri. Persiapan apa saja yang sudah dilakukan. Baca buku tentang pernikahan, mengurus anak, menangani keuangan, seminar tentang pernikahan, sudahkah semua itu kita lakukan? Pada nyatanya menikah bukan sekadar ‘menghalalkan yang haram’. Pernikahan adalah satu proses panjang yang dilalui seumur hidup yang tentunya harus mempunyai perbekalan yang mumpuni.

Saya suami/istri idealkah?

Lagi-lagi tanyakan pada diri, sudah idealkah diri saya. Sudah pantaskah menjadi suami/istri yang layak dipilih dan dibanggakan?

Saya ayah/ibu idealkah?

Bisakah kita menjadi ayah/ibu yang baik bagi anak-anak kita kelak. Bisakah kita menjadi orang tua yang layak dibanggakan?

Kualitas diri saya sejauh apa?

Sudah cukupkah ilmu yang saya miliki tentang pernikahan? Tentang cara mengurus anak? Tentang cara mengatur finansial?

Rasanya season ini menjadi bagian ter’jleb’ bagi saya sendiri. Sudahkah saya memikirkan itu semua? Allah. Semoga segala ikhtiar dan doa kita selalu dimudahkan. Aamiin.

Menjemput Jodoh Impian

1. Cleansing

Bersihkan emosi-emosi negatif yang ada dalam diri. Maafkan diri sendiri mulai dari masa lalu hingga permasalahan dengan orang lain. Maafkan orang tua, orang-orang yang dirasa pernah menyakiti. Buang semua emosi-emosi negatif itu dengan menukarnya menjadi pemaafan yang besar dan berdamai dengan diri sendiri.

2. Upgrading

Aktivasi magnet jodoh. Tentunya dengan cara melakukan perbaikan dan pengembangan diri yang berkelanjutan.

Ingat. Jodoh bukan masalah dia, tapi saya! Jadi jangan lagi berkata, dia siapa, dia dimana, dia bagaimana. Maka lebih baik berkata, saya siapa, saya dimana, dan saya bagaimana. Dengan begitu magnet jodoh akan dengan otomatis menarik kita pada jodoh kita kelak. Aamiin.

Proses cleansing ini berguna untuk menghapus trauma-trauma masa lalu yang menghambat @jodohimpian. 

1. Dosa diri

Maafkan diri sendiri. Bagaimanapun, seperti apapun masa lalu kita, sejatinya masa depan akan tetap suci. Move on bukan berarti melupakan tapi menerima. Maka langkahnya terima, syukuri dan maafkan.

2. Dosa orang tua

Wajar. Karena sedari lahir kita hidup dengan orang tua. Otomatis track record kita yang terbesar berasal dari orang tua. Maka maafkan segala kesalahan mereka. Perbaiki diri. Selalu ambil yang baik dan buang yang tidak baik

3. Dosa orang lain

Buang dendam, buang amarah dalam hati, buang dengki dan segala hal yang menghambat datangnya @jodohimpian.

Pengaruh komunikasi terbesar.

Hidup tentunya tak akan jauh dari yang namanya komunikasi. Maka selain kata-kata alias bahasa verbal, bahasa non verbal juga sangat mempengaruhi.

1. Body language

Tak sekedar lewat kata-kata kita bisa meyakinkan. Ternyata bahasa tubuh kita juga berpengaruh.

2. Intonasi

Bayangkan dengan yang nada bicaranya datar dengan yang antusias. Lebih menarik mana? Tak usah disebut, kita sudah mengetahui jawabnya. Oleh karenanya intonasi juga amat berpengaruh.

3. Mimik wajah

Sama hal nya dengan body language dan intonasi. Mimik wajahpun berpengaruh. Tunjukkan mimik wajah yang menarik. Maka lawan bicara kitapun akan tertarik dengan kita.

Lima Bahasa Cinta.

1. Kata-kata cinta (words)

Orang dengan tipe ini biasanya suka dengan memuji/pujian. 

2. Waktu kebersamaan (time)

Orang ini hanya butuh waktu agar bisa bersama.

3. Memberi hadiah (give)

Orang ini suka menunjukkan rasa sayangnya lewat pemberian hadiah atau suka dengan pemberian hadiah.

4. Melayani (service)

Orang ini tipe yang ‘diam’ tapi tak segan selalu melayani.

5. Sentuhan (touch) 

Orang ini suka dengan sentuhan. Peluk, cium contohnya.

So temukan bahasa cintamu ya, sehingga bisa menepatkan dengan pasanganmu kelak 😉

Lima Bahasa Cinta Rasulullah

1. Bersuara lembut

Rasul jarang atau bahkan tidak pernah marah kepada istrinya.

2. Sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal di luar batas.

3. Merawat anak-anak yang sakit.

4. Mengumpulkan dana untuk dikelola istrinya.

5. Menghargai masakan yang dibuat oleh istrinya.

Bahasa cinta inilah yang pada akhirnya menjadi teladan. Sebab tak ada teladan terbaik selain Rasulullah SAW. Mari bersholawat. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad. Allahumma shalli wassalim wabarik’alaih.

Tedeeeengg sampai pada ending. Lalu dimanakah kita bisa menemukan @jodohimpian kita?

1. Temui mereka di majelis ilmu.

Karena dengan majelis ilmu: kita menemukan mereka di tempat-tempat yang baik, frekuensi yang baik, visi yang selaras, action disistematiskan dan mindset dimatangkan.

Compassionate:

1. Kembalikan pada Allah

PadaNya lah semua keputusan. Semua rencana kembali.

2. Menyerahlah

Serahkan pada Allah segalanya.

3. Compass

Satu-satunya kompas yang berlaku hingga akhir zaman: Al-Qur’an.

4. Passion

Hidup dengan minat dan cita-cita diri.

5. Maka jadilah compassionate

Sekian yang bisa saya share. Sebenarnya ini hanya ringkasan saja. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Mudah-mudahan share ini bisa membantu para muslim dan muslimah dalam rangka menjemput @jodohimpian.

Tak ada cara yang diridhoi untuk mengutarakan cinta. Hanya satu dan tak ada yang lain. Yaitu, pernikahan.

Tak ada ilmu yang tidak bermanfaat, tapi ilmu hanya akan menjadi kosong jika tak diaplikasikan.

Mudah-mudahan Allah selalu meluruskan niat kita. Aamiin