Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Tidak Harus Mahal, yang Penting Syar’i

Posted on Januari 14, 2015Juli 10, 2021 By Ade Delina Putri 18 Komentar pada Tidak Harus Mahal, yang Penting Syar’i
Tiga hari yang lalu saya pasang status seperti ini:
Bukan tanpa alasan saya berkata seperti itu. Ini semata karena akhir-akhir ini saya berniat mengumpulkan gamis dan kerudung. Karena memang saat memutuskan untuk benar-benar mensyar’ikan hijab, saya juga harus menyesuaikan dengan pakaian yang saya miliki. Yang ketat-ketat harus saya tinggalkan. Sebagian kerudung yang berbahan tipis saya singkirkan. Naluri wanita mungkin ya, berat rasanya kalau harus memakai pakaian yang sama berulang kali hihi. Apalagi pekerjaan saya tidak menggunakan seragam. Mau tidak mau ya pintar-pintar memadu-madankan pakaian. Kalau di tempat kerja seringnya saya pakai atasan dan rok. Supaya roknya bisa dipakai untuk dua hari πŸ˜€
Kembali lagi soal kerudung dan gamis. Entah kenapa, sebenarnya saya lebih menyukai gamis daripada baju potongan. Lebih adem saja menurut saya. Gamis ini lebih sering saya pakai di luar jam kerja. Kalau pergi-pergi misalnya. Gamis saya di rumah masih sedikit. Kerudung syar’i saya juga tidak banyak. Maka itu, sekarang saya lagi cari-cari gamis dan kerudung yang syar’i. Sekarang sudah tidak perlu ditanya, rasanya kita sebagai muslimah harus banyak bersyukur. Betapa mudahnya sekarang untuk berhijab. Belum lagi toko online banyak bermunculan. 
Saat saya mampir di beberapa toko lalu melihat harganya, masya Allah hehe. Seperti inilah yang saya katakan di status atas. Untuk kerudung syar’i rata-rata harga di atas Rp 50.000. Juarang sekali yang di bawah itu. Kalaupun ada, biasanya bahannya tidak sebagus yang di atas harga itu. Sama halnya gamis. Kisaran gamis malah lebih mahal lagi. Untuk satu potong gamis saja yang paling murah Rp 100.000. Mau lebih bagus lagi harga Rp 200.000 sampai yang paling mahal Rp 650.000 (mungkin masih ada di atasnya lagi). Bagi saya sendiri harga segitu mahal sekali. Pernah ada teman yang celetuk, “Yah gamis harga segitu (baca: Rp 300.000) mah wajar del.” Dalem hati saya cuma mbatin, “Wajar bagimu. Bagiku mah hiks :(” Hhu miris ya πŸ™ Rasanya jalan untuk mensyar’ikan hijab jadi agak sulit. Pantas saja kalau banyak yang ingin berhijab syar’i bilang, “Mau ngumpulin uang dulu, baru berhijab syar’i.” Padahal berhijab kan tidak pandang uang, tapi ajal yang harus kita sadari kapanpun ia datang πŸ™
Tapi saya juga tidak bisa memaksa begitu saja mereka yang berjualan untuk memurahkan harga. Saya yakin, mereka punya alasan kenapa harus semahal itu. Alasan utamanya sih karena bahan. Yap, bahan syar’i memang lebih tebal dan tidak terawang. Serta longgar dan tak melekuk tubuh, ini juga jadi pertimbangan. Kalau soal model bisa disingkirkan dulu kali ya. Toh makna hijab kan bukan gayanya, tapi syar’i dan taatnya πŸ™‚ 
Masya Allah wanita. Dengan hijab, ia ditinggikan derajatnya. Tapi tidak hilang pula nalurinya hehe. Saya jadi paham kenapa wanita sering mendapat sindiran, “Wanita sekalipun bajunya banyak, tetep aja pas mau ada acara bilangnya nggak punya baju.” -_- Dan memang saya rasakan hiks. Tapi saya juga bukan orang yang ngoyo tiap bulan harus beli baju. Bisa dibilang jarang sekali. Paling kalau ada rezekinya saja :)) Malah lebih banyak beli buku :)) Berbeda dengan pria yang jarang memusingkan soal pakaian. Malah ada teman lelaki di kantor saya yang setiap hari hanya pakai kaos hitam. Iya. Saya tidak tahu apakah beliau punya kaos hitam banyak atau tidak, tapi yang saya lihat setiap hari beliau hanya pakai kaos hitam. Dengan gaya kaos yang sama pula. Hm, saya pengen rasanya sekali-kali nyeletuk, “Sekali-kali pakai kaos yang berwarna gitu Mas.” atau “Coba lihat koleksi-koleksi kaos hitam di Zalora. Memang masih hitam, tapi lebih bermodel. Biar lebih fresh dikit.” *Lalu ditoyor sama si masnya.*
Mungkin inilah yang saya sebut kaffah itu mahal. Mahal di sini bukan semata soal uang, tapi ada ‘harga’ lebih yang lain yang mau kita bayar. ‘Harga’ untuk taat pada perintah-Nya, ‘harga’ untuk mau berjuang sekalipun harus tertatih-tatih, ‘harga’ untuk mensyi’arkan hijab syar’i itu sendiri. Dan, jika ‘harga’nya sudah kita tunaikan, maka balasan-Nyapun  insya Allah setimpal. Wallahu a’lam.

β€œHai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.  Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Ah ya, akhir kata saya hanya ingin bilang, Bukan soal mahal harganya sebuah hijab, tetapi syar’i dalam taat pada perintah-Nya πŸ™‚ Semoga Allah selalu memudahkan bagi yang ingin berhijab syar’i dan mengistiqomahkan yang sudah berhijab syar’i ^_^
Uncategorized Tags:Fashion, Kontemplasi

Navigasi pos

Previous Post: Kejutan Pertama Itu Jadi Kado Terindah
Next Post: Aku Punya Tiga Blog, Kamu?

Related Posts

Warna Lipstick Kalem Paling Favorit Uncategorized
Bakmi Mewah, Sajian Mewah yang Mudah Dibuat Sendiri Uncategorized
Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan Uncategorized
Allah PASTI Punya Maksud Uncategorized
Bagaimana Muslimah Membagi Waktu? Uncategorized
Undzur Ma Qal, wa Laa Tandzur Man Qal Uncategorized

Comments (18) on “Tidak Harus Mahal, yang Penting Syar’i”

  1. Yanuarty Paresma Wahyuningsih berkata:
    Januari 15, 2015 pukul 12:56 am

    iya Ade, sebagai pemula yg baru nyoba bergiat di bisnis fashion syar'i, saya juga merasakannya, pun sbg konsumen.

    Emang betul yg Ade blg, mahal karena bahannya. Sy pun walau masih bbrp bulan jualan jadi tau mana bahan yg bagus dan emang mahal dan mana yg murahan.

    kalau saya pribadi, nggak masalah jualan atau membeli dgn harga mahal paling nggak disesuaikan dgn kemampuan kantong hehe. saya juga berpikir awalnya milih jual gamis dan jilbab syar'i agar bisa sekaligus beramal, menggerakkan teman2 agar mau tampil syar'i juga. alhamdulillah dari situ byk teman2 kelas yg ikut pake syar'i meski blum tiap hari pun ada jg yg paling nggak udh punya niat kelak mau syar'i.

    sy jg kepikiran kalo mau produksi brand sendiri gt ya, biayanya tentu mahal di proses. So, paling tidak ambil sisi positifnya aja, justru sedikit mahal itu jg membuat sebagian muslimah kyk saya yg gak punya penghasilan tetap per bulan nggak sering2 beli baju. jadi beli gamis dan jilbab klo emang butuh dan lagi ada uang, kalo nggak, ya udah nggak usah. istilahnya menekan sisi konsumtif agar gak berlebihan. tp beda lg sih klo org suka beli produk mahal karena gengsi naah itu tu lain lg ceritanya

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Januari 15, 2015 pukul 2:05 am

      Nah ini dia salah satu penjual hijab syar'i. Sudah terjawab kenapa yang syar'i lebih mahal πŸ™‚
      Makasih Kak, atas sharingnya πŸ˜€

      Balas
  2. Tian Lustiana berkata:
    Januari 15, 2015 pukul 4:03 am

    Semoga ada rejekinya untuk membeli yang syari ya mak, saya jg sedang proses menuju syari, semoga perlahan cepat terlaksana mengulurkan hijab dan melonggarkan baju

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Januari 15, 2015 pukul 5:37 am

      Aamiin, Aamiin ya Rabbal Alamin πŸ™‚
      Semangat Mak πŸ™‚

      Balas
  3. Dwiex'z Someo berkata:
    Januari 15, 2015 pukul 4:25 am

    betul banget ya, mengingatkan banget nih..mahal tapi nggak syar'i sama ja (dosa)…makasih ya…dah saling mengingatkan πŸ™‚

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Januari 15, 2015 pukul 5:37 am

      Yups, sama-sama Mak ^_^

      Balas
  4. Muthmainnah Yuria berkata:
    November 17, 2016 pukul 1:15 pm

    mba ade..gamis saya malah harga under 100k lhoo..

    kalau 1 set 150an. Syari dan longgar mbak

    mungkin di surabaya jarang ada produsen produk muslim fashion, jadi sampai sana bisa lebih mahal.

    Saya di solo, dan disini banyak yg jual, dan murce..

    godaann banget mba kalau ada barang murah πŸ˜€

    Balas
    1. adedelina berkata:
      November 18, 2016 pukul 12:26 am

      Hihi kan saya udh bilang juga, semua tergantung bahan. Tapi kalo bahan yang dimaksud mbak yuria bagus, wah beruntung banget dg harga segitu ya. Mungkin saya juga bakalan tergoda :v

      Balas
  5. Sandra Hamidah berkata:
    Januari 27, 2017 pukul 2:41 am

    Yang penting belinya pake uang halal ya Mak, tanpa hutang, tanpa riba, tanpa minta Mama dan tanpa uang rakyat hehe

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Januari 27, 2017 pukul 2:46 am

      Betul Mbak πŸ™‚

      Balas
  6. Amanda Ratih berkata:
    Februari 14, 2017 pukul 6:42 am

    Gamis yg bagus emang bahannya adem. Tapi klo stereotip orang berfikiran jilbaban kudu mahal ya orang jd pundung jilbaban wkwk.. Bagi saya gpp pke celana panjang aja dulu, udh punya niat mau berhijab aja udah bagus banget mba

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 15, 2017 pukul 3:42 am

      Makanya, yang penting syar'i πŸ™‚

      Balas
    2. Yunita Putri P berkata:
      April 7, 2017 pukul 2:23 am

      saya baru belajar berhijab syari kak,, makai pashmina tapi di pakai dengan cara menutup dada, tidak disingkap2 atau dimodel2,, punya koleksi jilbba paris buanyak tapi mmg paris yg harganya 9000 itu nrawang…
      sudah mulai online2 cari khimar, masyaallah nemu khimar harganya sampai 200rb bahan sampai 500rb kaka, untuk khimar aja belum gamis, saya rasa kata MAHAL nya juga perlu digaris bawahi, kalo mahalnya seperti itu sepertinya sangat keteraluan ya kak?? saya sendiri jualan 1 set gamis dan khimarnya cuma 230rb an sdh bagus banget model dan bahannya, gamis saja cuma 115-140rb an,, mungkin kalo ada kakak2 disini yang berminat bisa keppoin Instagram saya @nu_fashion22 ,, maaf ya kak sekalian promosi siapa tau bisa membantu,, beli celana juga harganya 100 lebih, itu sdh bisa buat beli gamis kok di @nu_fashion22

      Balas
  7. Febi YH berkata:
    April 24, 2017 pukul 5:42 pm

    Alhamdulillah terimakasih mba ade, postingan mba sangat sangat menginspirasi, semoga mba selalu dalam keberkahan, saya pejuang hijrah selanjutnya mbaa,
    Saya sedang bingung karena keinginan untuk lebih syari itu sangat tinggi tapi keuangan tidak memadai, dari kecil saya tidak pernah memakai dan tidak pernah punya celana jins atau levis dari dulu saya memakai rok dan gamis juga kerudung panjang menutupi dada namun kali ini saya sadar kembali bahwa apa yang saya kenakan belum sepenuhnya syari krn saya belum memakain handsock dan berkerudung sepanjang meenutupi pantat selama ini kerudung yang saya kenakan hanya ukuran 1.15 m dan saya sekarang sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membeli khimar yang panjang juga handsok nyaa..
    Semoga allah memudahkan niat ibadah kita juga menginstiqomah kan..
    Aamiin Yaa Robbal Allamin

    Balas
    1. adedelina berkata:
      April 25, 2017 pukul 2:28 am

      Aamiin. Terima kasih Mbak. Semoga Allah mudahkan Mbak untuk lebih syar'i ya πŸ™‚

      Balas
  8. Minda berkata:
    November 7, 2018 pukul 12:24 pm

    sama nih kak saya juga lagi mau hijrah, karena kebetulan teman ngajak bisnis baju syari. saya jadi tertarik untuk menerapkan di diri sendiri. Maslaahnya memang kalau yang bahannya adem agak mahal ya. Beli yang murmer jahitannya kurang rapih dan bikin gerah (secara, kan yang syari lebar-lebar). Satu lagi masalahnya kalau aik motor harus disingkap dulu biar ga kena oli atau rantai. kan berabe….

    oh iya, saya jualan kaos kaki wudhu, ga perlu dibuka kalau mau wudhu. kaos kaki untuk menutupi aurat juga kan. monggo di cek ig saya @kaysha_muslimah

    Balas
  9. Fika berkata:
    Februari 12, 2023 pukul 11:28 am

    MasyaAllah tabarakallah semoga kita semua dimudahkan dalam hal menunaikan perintah Allah ya ukhty..
    Saya juga lagi belajar pakai hijab syar’i.. Semoga apa yg kita niatkan Allah meridho’i yaa… Aamiin

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Februari 12, 2023 pukul 5:48 pm

      Aamiin ya Rabbal Alamin πŸ™‚

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Hidup dengan SADAR Itu Menenangkan
  • Tahapan Perkembangan Otak Anak dan Bagaimana Memaksimalkannya
  • Habiskan Sisa Cuti Untuk Traveling? Berangkat Dengan Kereta Api Saja!
  • Ini Sungguh Memalukan, Hiks!
  • Ini Dia Nih Manfaat dari Bergabung Komunitas Online Maupun Offline

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs