Saya punya pengalaman nggak enak tentang dimarahi. Pastinya dimarahi orang tua ya, secara kalau di luar rumah saya jarang banget bikin ulah yang gimana-gimana sampai harus dimarahi hehe.
via Pixabay |
Dulu sih cuma bisa ngedumel aja, duh kenapa sih aku harus dimarahi? Tapi kalau dipikir sekarang, ada benarnya juga kata orang tua dulu, “kalau orang tua marah, tandanya sayang.” Dan ya iya, dimarahi itu tandanya kan ada sebab. Mana pula kalau anaknya baik-baik aja kita dimarahi. Ya kan? Yeah, saya sadar, selama marah itu memang dibutuhkan dan yang penting tidak menyakiti fisik pun mental (dengan menghardik anak dengan kata-kata buruk misalnya) rasanya sah-sah saja kalau kita dimarahi 😁
4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Dimarahi
So, misalnya saya ada di samping diri saya yang sedang dimarahi dulu, mungkin 4 hal ini yang akan saya bilang ke diri saya sendiri:
1. Bersabar
Ini harus ada di posisi pertama. Kenapa? Karena dengan bersabar, kita akan lebih bisa menerima dan tidak membalas orang tua atau orang yang memarahi kita dengan emosi atau kata-kata kasar. Karena bila emosi dibalas dengan emosi, suasana pasti akan menjadi semakin panas dan perang dunia ketiga bisa jadi tidak terhindarkan.
2. Cari tahu sebab kenapa bisa dimarahi
Kenapa bisa dimarahi? Ini PASTI ada sebabnya. Apakah kita lalai, apakah kita melakukan kesalahan, atau apapun yang intinya sikap kita memang sudah keliru. Kalau memang kita salah, ya AKUI. Tapi kalau tidak, kita bisa jelaskan dengan baik-baik pada orang yang sedang memarahi kita ketika kondisinya sudah tenang. Yap, jangan coba menjelaskan sesuatu pada orang yang sedang emosi. Karena percuma, orang yang sedang dikuasai emosi biasanya tidak bisa berpikir jernih. Jadi tunggulah sampai kondisi hatinya lebih tenang agar suasananya lebih kondusif untuk berbicara baik-baik.
3. Introspeksi diri
Setelah kita tahu kesalahan kita, apalagi kalau bukan waktunya introspeksi diri. Barangkali kita merasa sikap kita tidak salah, tapi terkadang orang juga bisa menilai sejauh mana sikap kita keliru atau tidak. Jadi ya tidak ada salahnya mulai berbenah diri dengan mengakui kesalahan dan mulai introspeksi sikap-sikap yang dirasa keliru 😊
4. Ambil hikmahnya
Segala hal di dunia ini pasti mengandung hikmah. Percaya atau tidak, kejadian buruk atau masalah dan ujian yang menimpa kita pun pasti ada pelajaran yang bisa kita petik dibaliknya. Tergantung kita yang mau mencoba lebih peka atau tidak 😊 Dengan kepekaan insya Allah sikap kita ke depan pun bisa lebih hati-hati dan lebih baik 😊
Yah, dimarahi memang tidak enak sih. Maka itu, sebelum kita dimarahi ya sebaiknya kita juga tidak memarahi orang. Selama masih bisa dikomunikasikan dengan baik, kenapa harus marah? Ya nggak? 😁
Nah kalau menurut kamu sendiri, bagaimana sikap yang seharusnya saat kita dimarahi?
Baca juga tulisan Mbak Diah di sini dan Mbak Liza di sini.
Dimarahi itu emang enggak bangettt… tapi ternyata, marah pun perlu dikelola lho…
Btw,trims tips nya.
Iya Mbak. Makasih juga lho tipsnya 🙂
Sabar, sepakat banget Mbak, kalo nggak marah malah gantian kita yg marah2. Rugi heheheh. Btw seringnya aku kalo kena marah tuh nahan ingin marah juga …
Kalo nggak sabar emang pengennya ikutan marah 😀
Saya juga masih belajar kok Bun 🙂
kalo saya dimarahi cenderung diam , karena saya tahu karakter ibu saya yang mungkin ditentang
Yap diam lebih baik 🙂
Kalo aku selain sabar, introspeksi ya mending diam dulu dan dengarkan apa yang disampaikan ortu. Mungkin pingin marah juga ya. Kesel. Tapi harus nahan emosi biar nggak tambah panas suasananya 🙂
Betul Mbak. Diam itu ada di poin sabar :))
nomor 1 paaaaling susah dilakukan, mbak. selalu muncul rasa nggak terima. nah kalau sudah lulus nomor 1, baru deh bisa lanjut ke nomor 2,3 dan 4. lho…berarti susah semua ya, hahaha…
Makanya Sabar saya taruh di posisi pertama. Krn kalo udah sabar ya mudah untuk ke langkah selanjutnya 😀