Ade Delina Putri dan Sejarah Singkatnya

Saya bukan ahli menulis biografi. Apalagi autobiografi, yakni yang menceritakan tentang diri sendiri. Tapi kali ini izinkan saya menceritakan diri saya panjang lebar. Ya anggap saja ini sebuah latihan 🙂
Pemberian nama
Nama: Ade Delina Putri. Saya tidak pernah tahu pasti arti nama ini. Tapi sepertinya saya sudah pernah bertanya pada orang tua, hanya saja lupa >_< Yang saya ingat sejarah tentang nama ini. Jadi konon dahulu kala, tiga kakak saya masing-masing berusia selisih dua tahun. Dari kakak saya yang ketiga ke saya, itu berjarak enam tahun. Jadi cukup jauh bedanya. Berhubung jauh dan orang tua mengira bahwa saya ini anak terakhir, maka jadilah saya diberi nama Ade. Padahal tujuh tahun kemudian, adik saya lahir :v 
Lalu Delina, konon katanya saat kakak saya yang ketiga kecil, dia punya teman namanya Delina. Kakak saya suka sekali dengan nama itu. Hingga akhirnya muncullah usul agar nanti adiknya (a.k.a saya) diberi nama Delina. Dan Putri, ini sepertinya hanya tambahan saja bahwa saya perempuan. Maka jadilah nama Ade Delina Putri. 
Tempat lahir dan tinggal
Saya lahir di Bekasi bulan Mei tahun 1993. Tanggal? Ah, apalah arti sebuah tanggal 😛 Saya juga besar di Bekasi dan tinggal bersama orang tua hingga saya kuliah dan bekerja, Tidak pernah sekalipun saya merasakan ngekos sendiri dan jauh dari orang tua. Makanya, bisa dibilang saya tergolong anak yang manja >_< Apalagi tidak bisa mengendarai motor, jadilah kemana-mana diantar jemput atau kalau sendiri biasanya naik angkutan umum :v
Keluarga
Lima bersaudara, dan saya anak keempat. Bersyukur punya saudara kandung yang lengkap. Ada laki-laki, ada perempuan hehe. Kami berlima benar-benar tinggal dengan orang tua sebelum kakak-kakak dan saya menikah. Jadi anak ayah dan ibu saya sudah jelas tidak ada yang pernah pisah dan jauh dari orang tua 🙂 Ah ya, adik saya masih sekolah kelas 2 SMK. Duh tidak terasa dia sudah remaja o_O
Sekolah dan Kuliah
Mungkin hanya TK dan SD saja sekolah yang saya harapkan hehe. Sisanya, SMP, SMK, hingga kuliah pun bukan awal dari kehendak saya. Saya ingin sekali mendaftar di SMP negeri favorit saat itu, tapi karena isu banyak yang tidak diterima karena masih memakai sistem tes, jadilah orang tua saya menyuruh saya masuk di SMP negeri lainnya. Dengan rasa ketakutan-kalau tidak nurut dan setengah hati, jadilah saya mendaftar di SMP negeri lain tersebut. Alhamdulillah diterima, bahkan nilai saya sangat mencukupi untuk masuk SMP negeri favorit pilihan saya. Tapi ya sudahlah ya -_-
Saat lulus SMP saya mendaftar di SMK negeri (lagi-lagi favorit), tapi sayang tidak diterima. Akhirnya orang tua memberi pilihan salah satu sekolah yang berbasis agama. Awal-awal seperti tidak ikhlas, tapi lama kelamaan saya justru bersyukur bisa sekolah di SMK tersebut. Karena ini jadi awal saya mengenal agama lebih dekat.
Kuliah, saya tidak niat untuk kuliah setelah lulus SMK 2011. Selain karena biaya, tujuan saya memilih SMK memang agar setelah lulus saya bisa langsung bekerja. Tapi barangkali karena pengaruh beberapa teman yang kuliah dan membuat saya iri, jadilah tahun 2012 saya mencari kampus swasta yang murah. Supaya saya bisa membiayai kuliah sendiri tanpa merepotkan kakak-kakak juga orang tua. 
Pekerjaan
Sebelum menikah saya bekerja di dua tempat. Tahun 2011 bulan Juli saya bekerja di salah satu perusahaan swasta bidang sparepart motor. Jabatan *tsah* saya di sana sebagai admin gudang. Sayang hanya bertahan selama empat bulan sampai Oktober. Karena lumayan lelah dengan lokasi yang cukup jauh di Jakarta Utara.
Yang kedua, saya bekerja di perusahaan swasta juga namun bidang transportasi. Ya semacam menyewakan mobil atau truck untuk antar barang. Hanya saja yang kali ini lokasinya lebih dekat, di Jakarta Timur. Hanya naik angkot sekali dari rumah. Saya bekerja di sini mulai bulan November 2011 dan berakhir di Juli 2015 *karena sudah dilamar orang :P*. Hihi iya, alasan saya keluar adalah karena saya ingin menikah :v
Menikah 
Tidak pernah terbayang saya akan menikah pada usia 22 tahun. (Baca: Jodoh yang Tak Pernah Terduga). Tidak ada satu pun orang yang tidak terkejut dengan pernikahan ‘tiba-tiba’ ini. Ya keluarga, teman, bahkan saya sendiri pun seringkali tidak percaya :v. Yah tapi memang Allah selalu punya rencana. 
Setelah menikah, saya langsung ikut suami ke Surabaya. Hingga kini saya dan suami tinggal di Surabaya. Dan inilah finalnya, akhirnya saya merasakan jauh dari orang tua. Dan ternyataaa… cukup tidak enak ya kadang hiks. Masih mengalami homesick, rindu rumah Bekasi 🙁 
Sekarang saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Sejak dulu saya memang berniat setelah menikah tidak bekerja dan memilih jadi ibu rumah tangga. Alasannya biar saya lebih fokus pada keluarga saja. Jadi sekarang kegiatan saya ya mengurus rumah tangga juga merangkap sebagai blogger. Alhamdulillah suami mendukung hobi ngeblog saya ini ^_^
-x-
Ya kurang lebih seperti itulah diri saya. Tapi kenapa jadi berbentuk curhat ya :v Ah biarlah. Meski tidak cukup detail, tapi semoga ada gambaran ya 🙂

credit: Komik Muslimah
Oia, jika ada yang bertanya mengapa saya tidak pasang foto diri sebagai profil di blog ini? Bisa dibaca di halaman About ya 🙂 Tapi percayalah, nama dan segala info di atas bisa dipastikan kejujurannya. Karena saya juga tidak berbakat untuk menyamar sebagai orang lain :v

Tentang Bunda Ika Puspitasari dan Blognya

Bukan kali pertama saya kenal Bunda Ika Puspitasari (manggilnya Bunda aja ya, biar sesuai nama blognya hehe) karena kami sepertinya sudah cukup lama berteman di Facebook. Tapi mengunjungi blognya, baru saat ini alias saat akan ikut giveawaynya hiks. Maafkan aku ya Bunda 🙁 Sebagai pengunjung pertama kali rasanya nggak sopan juga kalau langsung komentarin blognya. Tapi berhubung Bunda bilang boleh aja, jadi nggak papa ya 😛

Header
Menurut saya sudah cukup oke, sangat simpel. Sepertinya terlihat dari header ini kalau Bunda Ika orangnya suka dengan hal-hal yang sederhana dan tidak macam-macam. Tapi… tulisan Welcome dan Powered by Blogger, lebih baik dihilangkan saja Bun. Jadi tidak terkesan mengganggu. Ditaruh header saja sudah bagus kok 🙂

Sidebar
Popular post kayaknya ditaruh paling atas setelah Tentang Saya saja Bun, selanjutnya Arsip lalu Label. Kemudian Followers, Pilih Bahasa, dan lain-lainnya bisa ditaruh di bawah Label. Kenapa? Soalnya *bocoran nih* saya pernah dikasih tips dan trick oleh suami supaya pengunjung betah di blog kita, tempatkan link-link yang mengarah ke blog kita sendiri (ya seperti popular post, arsip, label tadi). Dengan ditaruh di atas, setelah pengunjung baca satu postingan, kemudian misalnya dia melihat ada judul menarik di popular post, otomatis pengunjung akan mengklik lagi dan baca postingan tersebut. Lalu ketemu judul lain diklik lagi, dibaca lagi, daaaan begitu seterusnya. Akhirnya pengunjung betah deh di blog kita :))

Postingan
Kenapa di saya agak berantakan ya Bun tampilannya 🙁

Tuh, kayak ketiban-tiban gitu antara judul dengan isi postingan lain. Mudah-mudahan sih cuma di netbook saya aja yang eror begini. Tapi kalaupun di laptop/PC lain sama, barangkali bisa dirapikan sedikit Bun 🙂 Ya supaya enak dilihat 🙂

Menu
Nah yang terakhir menu nih Bun, kok nggak ada tab menu ya? Apa memang sengaja dibuat seperti itu? Soalnya menu menurut saya penting sih. Selain untuk memudahkan pengunjung, di menu juga Bunda bisa menampilkan Tentang Saya yang lebih lengkap, atau menambah portofolio tentang prestasi ngeblog atau job-job review dari brand yang bekerja sama dengan blog Bunda.

Empat itu aja sih, karena selebihnya menurut saya sudah cukup oke. Duh pendapat saya ini hanya sebagai pengunjung biasa saja ya Bun. Bukan sebagai blogger profesional 🙂 Mudah-mudahan bisa diterima dengan baik ya 🙂


Salam kenal Bunda Ika, tetap semangat ngeblog!

Tulisan ini diikutkan dalam Bundafinaufara 1st Giveaway

Ade Delina Putri

Blogger, Stay at Home Mom, Bookish,

30 comments to “Ade Delina Putri dan Sejarah Singkatnya”

You can leave a reply or Trackback this post.
  1. Gustyanita Pratiwi - Maret 7, 2016 Balas

    Mantaaabbb jadi terpacu ikutan GA nya juga nih akuuh
    Wah dulu sempat lama di jskarta bekasi, pasti ketika hijrah ke tempat baru ada cukture syocknya jugak ya

    • adedelina - Maret 7, 2016 Balas

      Yuk ikutan Mbak ^^
      Iya awal-awal biasa aja, lama-lama berasa juga kalo jauh 😀

  2. Rosalina Susanti - Maret 7, 2016 Balas

    Tinggal sama mertua kah mbak? share dong… *eh* 😀

    • adedelina - Maret 7, 2016 Balas

      Enggak mbak. Tinggal berdua suami. Mertua di Lamongan 🙂

  3. Ika Puspitasari - Maret 7, 2016 Balas

    Terima kasih sudah ikutan GA ku ya dek…semoga beruntung 😉

  4. Pakde Cholik - Maret 7, 2016 Balas

    Kalau cerita peserta dibukukan bisa tebal
    Salam hangat dari Jombang

    • adedelina - Maret 7, 2016 Balas

      Haha iya Pakde 😀 Lucu kali ya kalo ada buku kumpulan Autobiografi 😀
      Salam hangat dari Surabaya 🙂

  5. ninda - Maret 7, 2016 Balas

    wah kantor kita deketan nisa di jakut hahaa

  6. Rani R Tyas - Maret 7, 2016 Balas

    waaa masih muda sekali ya Mbak Ade

  7. Tetty Hermawati - Maret 7, 2016 Balas

    yey sama sama lahir bulan mei kita.. tosss dulu

  8. Syahdian Novianti - Maret 7, 2016 Balas

    Wah nikahnya tergolong muda ya. Samaan kaya saya. Hehehe.
    Yang paling rindu tuh, masakan Ibu. Bikin kangen terus. Sukses GAnya :))

    • adedelina - Maret 7, 2016 Balas

      Hehe, iya bener mbak. Masakan ibu yang paling dikangenin :')

      Terima kasih 🙂

  9. Ipeh Alena - Maret 7, 2016 Balas

    Kupikir selama ini mba Ade seniorku hihihi..ternyata.. masih muda ya. Barakallah ya mba ade 🙂

  10. Rebellina Santy - Maret 7, 2016 Balas

    wah.., setiap nama punya cerita ya..
    goodluck, semoga menang ikut GAnya Mbak Ika

  11. Santi Dewi - Maret 8, 2016 Balas

    huwaa… masih muda banget 🙂 dan salut utk menikah di usia muda. skrg saya suka berpikir, coba ya saya dulu nikah muda hehe…

    • adedelina - Maret 8, 2016 Balas

      Hehe terima kasih Mbak 🙂 Tidak masalah menikah umur berapa, yang penting sekarang sudah menikah ya Mbak 🙂

  12. Aireni Biroe - Maret 8, 2016 Balas

    Tos, Mbak…saya dulu juga sering antar jemput karna gak bisa pakai motor, sekarang lebih sering naik angkot 😀

  13. Delyanet Karmoni - Maret 10, 2016 Balas

    Mbak ade masih muda banget ^^ tapi saya suka sama tulisan2nya walaupun nggak selalu komen sih. Baca doang. Salut sama keputusannya buat nikah muda. Klo saya dulu umur segitu masih ngerjain tugas akhir kuliah..

    Btw semoga sukses lombanya ya, mbak ade.. 🙂

    • adedelina - Maret 11, 2016 Balas

      Itu juga saya baru abis nyelesain TA mbak, blm sidang 😀

      Terima kasih Mbak 🙂

  14. Erwan13 Priambada93 - Maret 11, 2016 Balas

    Ternyata cuma beda sebulan doang hahaha

  15. Euisry Noor - Maret 15, 2016 Balas

    Wah, ternyata Mbak seumuran adik sayah. Dia juga sama, kelahiran Mei 93 :D.

Leave a Reply

Your email address will not be published.