Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Aku Masih Ingat, Sahabat

Posted on Agustus 22, 2013Juli 12, 2018 By Ade Delina Putri 2 Komentar pada Aku Masih Ingat, Sahabat
Aku masih ingat, bagaimana kau merajuk karena
candaanku. Dan kau bilang aku harus menjadi sahabatmu. Baru kau tak marah lagi.
Aku masih ingat, bagaimana kau memohon untuk pertama
kalinya agar aku singgah di rumahmu. Sebab, banyak tugasmu terbengkalai waktu
itu, dan kau minta aku membantumu.

Aku masih ingat, bagaimana perasaanmu saat ku
gandeng tanganmu ketika kita berjalan beriringan. Katamu, bukan main senangnya.
Aku masih ingat, bagaimana kau menarik tanganku
ketika aku sedang dijahili saat ulang tahunku. Katamu, aku harus pergi. Padahal
saat itu aku hanya ingin menyelesaikan masalahku. Lucu, ternyata aku hanya
sedang dikerjai oleh teman-temanku. Dan kau pun terkena getahnya.
Aku masih ingat, ketika kau punya panggilan baru
untukku. ‘Tupai’. Entah apa sebabnya. Katamu aku “kecil-kecil cerdik”. Padahal
itu kan julukkan untuk kancil. Ah peduli apa, toh aku tetap senang.
Aku masih ingat, ketika dulu kau slalu memintaku
untuk terus di sampingmu. Untuk terus bersamamu. Bahkan kau bilang, kau hanya
punya aku. Katanya, kau bahagia sebab ku mau menjadi sahabatmu.
Namun..
Aku juga masih ingat, ketika liburan kita tak
seindah liburan sebelumnya. Tiba-tiba saja kau susah dihubungi. Apa kau tahu
saat itu aku sedih?
Aku juga masih ingat, ketika seseorang menyuruh kita
untuk menjauh. Sampai sekarang aku tak mengerti mengapa. Apa salahku. Kau
sempat bilang, aku tak perlu takut. Sebab kau janji kau akan terus bersamaku.
Dan kini aku ingat, bagaimana caramu berubah.
Tiba-tiba saja kau labil. Mudah diatur, padahal ku tahu kau orang yang sangat
keras kepala. Kau tiba-tiba saja menjadi penakut. Asal kau tahu begitu miris
hatiku melihatmu saat ini. Aku tak masalah, jika kau berubah semakin membaik.
Dan aku akan sangat berterima kasih pada seseorang. Tapi.. Sudahlah. Kau bilang
biarlah waktu yang menjawab. Buatku waktu tak kan menjawab, sebelum kau
menjawabnya sendiri. Waktu itu tergantung dirimu jua!
Ya. Aku masih ingat itu semua. Sampai saat ini
aku belum menemukanmu kembali. Rasanya kau bukan kau. Kau berubah menjadi orang
lain.
Maafkan aku yang ternyata tak bisa menuruti titahmu
untuk terus berpura-pura membencimu. Mereka bilang, kenapa aku harus takut. Dan
kenapa kau tak bisa tegas dan jujur? Hei, kau sudah berpengalaman menjadi
pemimpin bukan. Dan mereka suka cara kepemimpinanmu yang tegas!
Kalaupun kau ada waktu membaca tulisan ini. Sekali
lagi aku hanya ingin bilang MAAF.
Ku harap kau mengerti, mengapa aku begitu keras
kepala. Ingin sekali rasanya berontak membantumu. Membantumu untuk kembali
seperti sedia kala. Sampai kapanpun, aku tak bisa mengerti mengapa aku harus
membencimu. Kalau kau bilang kau ingin balas jasa kepadanya, bukan begini
caranya. Sudah ku ingatkan, yang ada kau hanya akan menyakiti hatinya.
*Sepotong cinta untuk seseorang yang sampai kapanpun
akan ku panggil ia sahabat. 

*Untuk seseorang, aku harap kau bisa memberinya
kebahagiaan yang nyata. Agar kau mendapat perhatian dan kejujuran yang utuh
darinya.

Uncategorized Tags:Kontemplasi

Navigasi pos

Previous Post: Slalu Ada yang Membuatku Iri
Next Post: Izinkan ‘Aku’ Berganti ‘Saya’

Related Posts

Berkah di 2015 Uncategorized
Satu Kalimat Berjuta Persepsi Uncategorized
Si Kecil Keren yang Malang Uncategorized
Cerdas Belanja Online Uncategorized
Wah, Ada Bu Haji! Uncategorized
​Yang Wajib Ada Pas Nongkrong Bareng Sohib​ Uncategorized

Comments (2) on “Aku Masih Ingat, Sahabat”

  1. sapti nurul hidayati berkata:
    Oktober 23, 2016 pukul 3:18 am

    Jadi penasaran apa yang terjadi sesungguhnya..he3..tapi biasanya persahabatan dua orang perempuan agak "beda" kalau ga mau.dibilang merenggang ketika berkeluarga..apalagi kl dlm perkawinan yang dijalani ada beberapa kendala yang msh harus diatasi..krn bg perempuan menikah itu benar2 bisa mengubah semuanya. Tp apapun itu, semoga sahabat mbak delina baik2 saja…

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Oktober 23, 2016 pukul 6:08 am

      Hehehe. Aamiin, makasih Mbak 🙂

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Pertemuan-pertemuan Itu
  • Dari Ngeblog, Aku Belajar 5 Hal Tentang Kehidupan
  • Momen-momen Ramadhan yang Selalu Berkesan
  • Penginapan yang Bersih adalah Tempat yang Nyaman
  • Kampanye ASI bukan untuk Menghakimi

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs