Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Baca Dulu, Baru Komentar

Posted on Februari 1, 2017Juli 12, 2018 By Ade Delina Putri 16 Komentar pada Baca Dulu, Baru Komentar
Jujur saja, saya sering geregetan setiap melihat online shop yang si penjual sudah menyantumkan informasi sedetail mungkin di captionnya, tapi masih ada saja komen dan tanya “harganya berapa sis?”, “bahannya apa ya sis?” Weleh-weleh, memang mereka tidak baca dulu apa -_- Makanya, sering ada online shop yang nulis “Biasakan baca caption dulu!” Bahkan sampai ada juga yang nulis di bionya “Budayakan baca dulu, baru bertanya!” Ckck.

credit: Pixabay

Ada lagi link artikel atau berita yang akhir-akhir ini banyak bertebaran yang judulnya provokatif, terkesan wow padahal kalo diklik linknya ZONK! Nggak sesuai sama judulnya! Tapi komen-komennya, wuw seolah-olah sudah baca isinya. Ya yang keburu emosilah, yang keburu sok-sok iye, tapi yang lebih parah adalah yang keburu ngeshare! Hiks sedih.

Kasus lain lagi dalam dunia perkuisan di medsos. Padahal syarat-syaratnya sudah sudah ditulis dengan jelas, tapi masih ada aja pesertanya yang nggak matuhin syarat. Di syaratnya ditulis, “tidak kurang dari 100 ribu.” Eh jawaban di komen-komennya malah rata-rata di bawah 100 ribu huhu. Entah nggak paham, nggak lihat, atau memang nggak baca *eh.

Jadi wajar aja, kalau di antara mereka ada yang menimpali, “dibaca dulu sampai habis dong, baru komentar”, “dibaca dulu yang bener, jangan asal komentar.” Yes, harusnya dibaca dulu yang benar sampai habis, baru komentar. Kayaknya nggak susah kan. Jangan sampai hal ini ada orang yang menyamaratakan semua orang Indonesia begitu. Karena ada lho yang komen “Orang Indonesia ini kebiasaan, nggak baca sampai selesai.” Padahal yang komentar begitu juga orang Indonesia. Haiyaa! 

Budayakan baca dulu baru komentar. Telaah dulu, baru share.

Hal-hal kayak gini nggak sekali dua kali saya lihat. Seriiiing 🙁 Duh, ternyata bukan cuma copy paste yang sudah jadi budaya, tapi komentar dulu-baru baca pun sepertinya sudah jadi budaya yang merebak 🙁


Sama halnya dengan soal share. Sebelum membagi suatu berita atau artikel, pastikan kita sudah benar-benar baca isinya. Jangan tertipu dengan judul. Sekarang memang zamannya membuat judul yang fantastis, yang wow. Apalagi tujuannya kalau bukan untuk mencari traffic. Semakin banyak yang ngeshare, semakin tinggi pula traffic si pembuat atau pemilik website artikel tersebut. Tinggi dari mana? Tinggi dari mereka yang benar-benar ngeklik link artikelnya hiks. Kalau sudah tinggi, maka si pemilik websitelah yang diuntungkan dengan penghasilan yang bisa dibilang tinggi 🙁 Sedangkan kita di sini, hanya tertipu dengan judul, tapi ikut andil meninggikan traffic dia. Aduh sedih banget deh.

Kalau memang kita malas baca, ya tidak usah komentar dan bertanya, apalagi sampai ngeshare. Dibanding mempermalukan diri sendiri jika tahu bahwa komentar atau pertanyaan kita sudah ada dalam tulisan tersebut. Dan malu kalau ternyata kita hanya menyebarkan artikel atau berita yang sama sekali kosong dan nggak bermutu.

Yuk guys, mulai sekarang kita budayakan baca dulu, baru komentar. Telaah dulu, baru share. Nggak usah buru-buru. Toh media sosial juga nggak akan lari kok. Gunakan kecerdasan kita dalam bermedia sosial. Tidak semua yang ada di media sosial harus kita komentari. Tidak semua harus kita share. Selama kita membaca, kita bisa menilai komentar seperti apa yang pantas diajukan. Selama kita menelaah, kita bisa menilai mana yang bisa kita share dan tidak.

So stay smart, guys! 🙂

Uncategorized Tags:Kontemplasi, Media Sosial

Navigasi pos

Previous Post: Tidak Lagi Menyakiti Mereka
Next Post: Keras Kepalalah dengan Passionmu!

Related Posts

Mengapa Saya Menulis? Uncategorized
Sahabat Uncategorized
Jangan Samakan Keadaan Kita dengan Keadaan Orang Lain. Uncategorized
Syaamil Qur’an yang Memiliki Banyak Kelebihan Uncategorized
Sebab Keseriusan Berbeda Uncategorized
Esensi dan Evaluasi di Hari Blogger Uncategorized

Comments (16) on “Baca Dulu, Baru Komentar”

  1. Wisnu Tri berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 6:06 am

    judul yang wow kadang tak se-wow kontennya…pinter pinter pilih aja kalau mau share info ya mbak

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 2, 2017 pukul 2:57 am

      Betul Mas 🙂

      Balas
  2. Anisa Ae berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 1:03 am

    Aku pernah kan share foto anakku yang lagi sakit plus artikel. Nggak tahunya ada yang komentar "keren". Batinku, sakit kok keren? :v

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 2:59 am

      Aduh -_-

      Balas
  3. Prima Hapsari berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 1:05 am

    Kadang ada lho yang cuma liat gambarnya doang. :v

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 2:59 am

      Iya tulisannya ga dibaca ya 🙁

      Balas
  4. Wahyu Widyaningrum berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 2:56 am

    Bener banget, sama aja nih share2 di grup, padahal nggak bener beritanya ya Mbak
    Salam kenal ya Mbak, aku follow, folbek ya 🙂

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 3:07 am

      Iya Mbak -_-
      Oke, terima kasih 🙂

      Balas
  5. Fanny f nila berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 3:02 am

    Pernah ada yg komen muji2 di blogku ttg review hotel yg aku tulis.. Lgs kliatan dia ga baca, lah wong reviewnya review negatif dr si hotel, tp isi komennya malah 'wah asyik bgt mba nhinep disana.. Pgn deh nginep di hotel sebagus itu'. Krik krik krik..

    Kalo moodku lg jelek, komen ga nyambung lgs aku msukin spam aja mbak :D.

    Mbok yaa diem aja g ush komen kalo memang ga baca yg bener :p

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 3:08 am

      Wkwkwk mungkin cm numpang ninggalin link -_-

      Balas
  6. f.nugroho berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 3:06 am

    Sering sih nge-share link artikel blog, ketika ada komen di sosmed yang bilang ini itu, paling saya balas dengan "sudah baca tulisannya belum?"
    hehe

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 4:30 am

      Haha emang enak ya digituin :v

      Balas
  7. nh18 berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 3:53 am

    Saya bisa merasakan ke"gemes"an Mbak Ade Delina Putri
    Ya seringkali kita (juga saya) agak mis membaca beberapa hal, sehingga kita menanyakan hal yang sebetulnya sudah dijelaskan.
    –
    Ketika mengadakan GA saya juga sering mengalami hal serupa
    –
    Saya menjadikan ini tantangan … bagaimana menulis syarat dan ketentuan dengan cara yang sejelas-jelasnya (Walaupun ini juga tidak bisa menjamin bahwa pembaca akan teliti membaca) heheh

    kalau sudah demikian … perbanyak sabar! 🙂

    Salam saya Mbak

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 1, 2017 pukul 4:31 am

      Iya Om, sabar banget 😀

      Balas
  8. herva yulyanti berkata:
    Februari 1, 2017 pukul 6:42 am

    Males baca mendingan diam y mba ahahha…eranya banyak judgement tnp tahu akar permasalahannya. Baca judul langsung teriak dan komen padahal ga ngerti apa2 :/

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 2, 2017 pukul 2:59 am

      Iya huhu 🙁

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya
  • Liburan Akhir Tahun ke Batu, Oke Banget!
  • Masih mau pacaran? #Udah Putusin Aja!
  • Plus Minus Drama Korea ala Orang yang Pendek Pengetahuannya tentang Drakor
  • Kost K20 Hunian Nyaman dan Murah dengan Fasilitas Lengkap dan Akses Mudah

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs