Kenapa kita dibully?
Nah yang salah adalah ketika si pembully lupa bahwa dia juga manusia yang PASTI pernah melakukan kesalahan. Dan kebanyakan hanya membully, menghakimi tanpa mau memberi atau tahu solusinya apa. Maka wajar jika yang dibully merasa telah dihakimi dan dicemarkan nama baiknya.
Semua ada di tangan kita
Berat ya. Intinya sih, kita harus tahu bahwa di era media sosial ini kita harus berhati-hati atas apapun yang kita posting. Kalau memang tidak mau mencari masalah, ya jadilah orang yang biasa-biasa saja dalam artian tidak melanggar norma.
Kedua, saat kita menemukan orang yang kita tahu dia sudah berbuat salah, daripada membully lebih baik ingatkan secara personal. Jangan mengingatkan di status atau komentar. Karena ya sama saja akan membuat malu orang yang berbuat salah tadi.
Intinya lebih bijak saja. Kita tahu media sosial beresiko, maka bagaimana caranya kita meminimalisir resiko buruk, semua itu ada di tangan kita. Sama halnya dengan dunia nyata, semua tindakan pun pasti ada konsekuensinya 🙂
sebenarnya bully sudah ada sejak dulu, etapi karena perkembangan media sosial, sekarang bully kayaknya lebih mudah dan orang juga lebih mudah membully
Iya Mbak. Medsos memudahkan segalanya termasuk soal bully 🙁
Orang jaman dulu bilang hukum karma.
Jaman sekarang istilahnya :
Lu jual gua beli.
Ada sebab dan akibat.
Yg miris itu dibully bukan karena kesalahannya.
Misal anak kuper bin minder di sekolah.
Atau emak kikuk yg suka saltum…
Nah itu yg kasian.
Nah itu yang salah Mak. Ga salah apa-apa dibully hiks
kalo kata alit susanto blgnya yg suka membully di media online itu namanya preman keyboard. dan rata2 karena nggak bisa melampiaskan di dunia nyata.
Hihi julukannya lucu. Preman keyboard :v
Tetapi justru yang aku kenal sebaliknya di belakang ngebully di depan manis manja group baik di medsos dan real, ini opo namanya mba?hahhaa *elus dada ngelap keringet
Wiw serem. Yang ini mbuh sih namanya. Mungkin sontoloyo hihi :v
Akhir akhir ini saya malah mikir, "Jangan ngomong anti-bullying kalau masih ketawa liat orang kepleset, jatuh atau tak sengaja terbentur". Buat saya salah satu mental bully melekat sejak kecil ya mulai dari bibit itu, ditambah merasa lucu ketika melihat tontonan Tom & Jerry.
Wah reminder bagus nih. Jarang ada yang berpikir kayak gitu. Thanks Mas 🙂
bully tuh zaman dulu namanya apa ya? penindasan ya?
setuju sama komentarnya aditiya zamrud, salah satu pelopornya tuh tom & jerry.
Bisa jadi Mbak 😀
Padahal Tom n Jerry lucu ya. Tapi ternyata memuat bully 🙁
Ini permasalahan dari dulu ya Mbak. Makin ke sini makin gampang orang ngebully terutama lewat sosmed. 🙁
Iya Mbak :'(
Iya ya mba, intinya mah bersikap bijak saat dibully maupun terbesit keinginan untuk mengingatkan orang.. Semoga kita senantiasa dituntun untuk bersikap yang baik
Aamiin Mbak ^^