http://indowarta.com/hiburan/14447/usai-2-bulan-belajar-islam-larissa-chou-putuskan-jadi-muallaf-dan-menikah-dengan-alvin-putra-ustadz-arifin-ilham/ |
Dia mampu membawa wanita non muslim menjadi mualaf.
“Waktu itu Alvin terlibat debat dengan Larissa yang etnis China itu soal Islam-Kristen. Larissa kalah debat. Akhirnya memutuskan memeluk Islam. Tak hanya itu, keluarganya termasuk ayahnya Rudi Gunawan juga memutuskan masuk Islam,” ungkap Jibriel kepada Voa-Islam, Sabtu (6/8/2016) pagi.sumber: http://www.pos-metro.com/2016/08/kalah-debat-lalu-jadi-muallaf-larissa.html
Dia berani mengambil keputusan nikah muda untuk menghindari zina.
Baca: Cinta Tidak Serendah Itu
Dia mampu meyakinkan orang tuanya untuk nikah muda.
Menikah Juga Butuh Kesiapan dan Kepantasan Diri
Sah, sah saja, menikah muda. Asaaaaaaal.. sudah siap dengan segala konsekuensi dan tanggung jawabnya. Apa saja yang harus disiapkan? Ya mental, pemahaman agama, tanggung jawab untuk memimpin dan menafkahi bagi laki-laki. Belajar mengurus urusan rumah tangga bagi perempuan. Dan banyak hal lainnya. Alvin bisa menikah ya karena memang dia sudah siap. Terlepas dari apakah sebenarnya emosinya sudah matang atau belum, tidak ada yang tahu. Menurut saya pribadi, kalau orang tuanya saja sudah membolehkan, maka sepertinya memang tidak ada yang diragukan. Sebab yang tahu seorang anak itu ya orang tuanya.
Pernikahan itu kompleks kawan. Banyak hal yang harus kita pahami dulu sebelum memasuki biduk rumah tangga ini. Pernikahan itu bukan hanya sekedar sah, lalu bisa tidur bareng dan bahagia selamanya. Nay! Tidak semudah itu. Sini, sini saya bisikkin. Pernikahan itu 100% bermasalah! Bermasalah di sini apa maksudnya? Sama seperti kehidupan, sebenarnya. Dalam pernikahan pun akan selalu ada masalah yang muncul. Terlebih, dalam pernikahan ada dua kepala yang berbeda, yang hidup dalam satu rumah. Salah naruh letak baju saja bisa jadi masalah besar. Jangan lihat sepelenya, tapi lihat dari sisi mengapa yang sepele saja bisa jadi masalah? Ya karena suami istri berbeda kepala. Berbeda kebiasaan di rumahnya sebelum menikah. Itu sebabnya suami istri harus pandai mengelola emosi. Menghadapi segala perbedaan itu dengan bijaksana.
Selain itu, menikah juga butuh pemahaman agama yang baik. Untuk apa? Ya sebagai tuntunan dalam pernikahan. Kita menikah dengan membawa agama. Maka menjalaninya dengan syariat, adalah suatu keniscayaan. Banyak urusan dalam pernikahan yang dituntut untuk memahami agama. Karena agamalah yang akan menolong kita. Jadi, bukan sekedar sesama beragama muslim saja, tapi harus paham. Apalagi bagi seorang laki-laki yang akan menjadi imam. Imam itu tugasnya bukan hanya mengimami sholat. Tapi juga mampu membimbing istrinya menuju kebaikan yang mengantarkan pada kehidupan akhirat. Kebaikan di sini tentu saja banyak. Bisa membimbing istrinya mengaji, tahu bagaimana cara memperlakukan istrinya dengan baik. Makanya, bagi perempuan yang saat ini keukeuh masih pacaran, coba dicek, laki-lakinya sholatnya bener nggak. Bisa ngaji nggak. Kalau nggak, ya tinggalin aja. Artinya dia belum bisa jadi imam kamu kalau kalian sudah menikah nanti 🙂
Rasa tanggung jawab. Ini yang tidak kalah penting. Apakah dengan menikah kita bisa bertanggung jawab dengan status baru kita nanti. Sebagai suami ataupun istri. Apakah sudah tahu kewajiban-kewajiban apa saja yang harus dilakukan sebagai suami istri.
Jadi belajar dari pernikahan Alvin dan Larissa, daripada menggaris bawahi nikah mudanya, mengapa tidak kita coba belajar dari sisi lain. Mulai dari menjadi seorang pelajar yang baik *ia saya takut ada anak yang masih pelajar, pikirannya langsung nikah -_-* Belajar bagaimana mengelola emosi dengan baik. Bekerja keras dan menumbuhkan rasa tanggung jawab. Serta mempelajari agama lebih dalam di usia muda. Hitung-hitung kematangan itu semua untuk kehidupan dan keselamatan kita sendiri 🙂 Nanti kalau waktunya memang sudah tepat, dengan bekal yang sudah dimiliki, tentu saja kita akan lebih siap jika ingin menikah 🙂
“Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sumber: https://muslim.or.id/346-keutamaan-puasa.html
Pedapat saya tentang Adik Alvin sama dengan Mbak. Saya salut sekali di umur 17 dia sudah sematang ini. Saya yang kepala dua saja masih belum siap berkomitmen dan mencari jodoh lagi, mikirin nikah saja gak mau. Ahahahaha. Semoga pernikahannya samawa. Btw saya baru tau kalau dalam Islam sebelum 18 tahun harus sidang pra nikah dulu. 😀
vinasaysbeauty.blogspot.co.id
Aamiin. Iya mbak, itu bukan aturan islam, tp aturan negara hehe. Nikah kan min. 18 tahun 🙂
kagum sama dek alvin
Iya mbak 🙂
Yup, nikah itu ibadah yang paling panjang, tapi juga paling enak toh? Hehehe tinggal resepnya itu dipelihara dan disuburkan, mantap artikelnya Mak.
Hehe. Terima kasih Mbak 🙂
Peran keluarga bgt ya mba membentuk anak yg bertanggung jawab thd hidupnya shg ia bisa mengambil keputusan terbaik utk hidupnya spt Alvin ini
Iya Mbak. Terutama orang tuanya hehe *kemudian lirik anak sendiri :v
Lagi heboh ya mbak tentang ini. Saya doakan aja moga mereka sakinah mawaddah warahmah 🙂
Aamiin. Iya Mbak lagi heboh, banyak yang nulis juga tentang ini :v
Alvin hebat banget ya mbak, jarang anak muda yang berani berumah tangga pada usia muda. Semoga keluarganya SaMARa
Iya, saya aja salut 😀 Aamiiin, semoga ya Mbak 🙂
semoga langgeng dan emosi anak muda ini tetap stabil, tidak menjadi boomerang..
Aamiin 🙂
kadang netizen emang sok heboh, apa2 yg jadi viral malah coba digeneralisir utk segala hal *duh* tfs mak, udah ga sabar nulisnya nih, hehe
Thanks mak. Ayo ayo kutunggu pendapatnya mak hehe
selain kagum saya juga agak heran. bener ya namanya "alvin"? kok ga kayak nama anaknya orang alim. haha… *apaan lagi ini*
Hihi tp kan ada nama Muhammad nya mbak 😀 *jd bahas nama :v
hebaaat.. mungkin kalo suaminya seperti alvin ini, aku juga bakal tenang melepas anakku nikah di usia muda mbak :).. tapiiii pengalaman aku sndiri ya, aku jg nikah muda, umur 20.. tp sayangnya gagal dan terpaksa cerai… untungnya g ada anak yg lahir sih… cuma dari situ sih, aku jd agak trauma kalo untuk menikah muda krn biasanya memang blm matang secara emosional … mantan suamiku, hrs diakui ga seperti alvin ini yg udh mantap dan stabil.. ga heran pernikahan kita hanya bertahan sebentar
Faktor emosi memang ga kalah penting ya mbak. Apalagi anak muda emosinya memang masih meluap-luap.
Nikah muda jg di lakukan semua anak aa gym ya. Kmrn wirda mansur jg di wawancara sdh punya calon. Keren2 emang anak ustadz ini ya..
Iya mbak. Masya Allah ya. Mungkin krn anak ustadz jadi terdidik dg baik 😀
Wiiiw… bahasannya komplit dan keren. Jempooool
Terima kasih Mbak 🙂
whoaaa aku kudet baru tau. Aku yang kepala dua aja sampai saat ini masih merasa belum siap hehehehhe. keren sih Alvin ini tapi kalau aku masih belum sanggup dheek. *curcol* Makasi sharingnya Mbak Ade:)
Salam kenal,
Ifa
http://www.imusyrifah.com
Iya mbak. Keren ya, sy blm kpikiran nikah umur segitu mah :v
semoga sakinah mawadah wa rahmah deh bwt alvin dan istri, amiinn
Aamiin 🙂
Bener sekali, menikah itu membutuhkan persiapan, baik secara mental (emosi, dll) baik secara materi, ya khan teuteup kalau berani menikah berarti sudah berani menafkahi, salut sama dek Alvin, dan salut sana ortunya yg sudah bisa mendidik dek alvin dgn pehamanan agama yang bagus (ya iyyalah ustad tersohor gitu, lho)
Yap. Saya juga salut banget. Umur 17 mah saya masih main-main. Belum lulus sekolah soalnya :v
Belajar mengolah emosi dan manajemen diri tentunya. Duh jadi pengen nikah *eh? Terima kasih tulisannya, mbak. Salam kenal ya 🙂
Aamiin. Smoga disegerakan ya Mbak 🙂 Salam kenal juga 🙂
saya suka berita nikahannya mak, tapi yang kurang ngeh sama quotes yang beredar, rasanya alay bin lebay banget -__-
Hihi di media sosial kebanyakan dibikin lebay mak :v
Saya juga nikah di usia 17 (+ 10) tahun he he. Saya pribadi senang ada berita semacam ini Mak, ada anak muda yang insyaa Allah siap secara emosi, finansial, dan punya ilmu agama yang baik (+ insyaa Allah akhlak juga baik) yang menikah dengan istri yang juga masih muda (kalau nggak salah istrinya 19-20 tahun ya). Jadi ada contoh relationship goal yang baik buat sesama anak muda. Dibanding tergoda pamer foto mesra bareng pacar di medsos trus diputusin.
Iya mbak alhamdulillah masih ada remaja yang matang secara pemikiran 🙂
Bagus mbak artikelnya mantab tenan ..
jadi lebih paham sekarang wkwk
Terima kasih Mas 🙂
Semoga pernikahan alvin menjadi pernikahan yang sakinah mawaddah dan warrahmah. nanti pasti seru dia kalo punya anak usianya ga terpaut jauh.
Aamiin. Iya Mak, anaknya jadi bangga ya punya orangtua masih muda 😀
wow anak 17 tahun tp pemikirannya sudah dewasa hebat, biasanya umur segitu masih berpikir pakai nafsu bukan logika 😀
Hehe iya Mbak. Emang keren si Alvin ini 😀
Yg penting keduanya siap mental, lahir, batin,dan keluarga merestui. Moga2 langgeng ya aamiin 😀
Btw jaman mbah2 kita dulu malah sering nikah usia 13, 14 thn dan gak heboh yk skrng ya? hihihihi :))
Aamiin. Krn dulu belum ada medsos juga mbak 😀
Aku jg salut sama Alvin, tp nggak langsung dukung soal nikah muda. Ya karena memang nikah butuh kesiapan
Yaph. Setuju. Nikah butuh persiapan dan kepantasan diri 🙂
Artikel banyak pelajaran untuk merenung ketika memasuki gerbang pernikahan
Kalau Meraka kan punya ortu kaya yang bisa mensupport, kalau belum bisa mandiri segala minta ortu mending jangan nikah muda #eh
Nikah muda itu ga mudah. Bukan hanya sebatas boleh bobok bobok bareng tanpa ada yang gangguin. Setujulah sama tulisannya mba.
yang jelas harus punya pemasukan mbak haha, kalau nikah belum punya pemasukan ya berantem terus dalam berkeluarga….
btw thanks nih sharing2nya mantab banget…
Sampai-sampai saya googling dulu Alvin Faiz itu siapa. Ooh ternyata selebgram yang kadi endorser obat pelangsing itu..