Terbiasa menikmati kedatangan senja bersama angkutan besar, yang seringnya penuh kesesakan, berjalan bersama kemacetan dan riuh ramai suara jalanan. Maklum sore hari memang waktunya pulang kerja. Jika sampai tujuan pun seringnya hanya ditemani kesepian.
Namun ada yang beda kali ini dalam perjalanan langsung ke rumah.
Sebenarnya sudah sering aku melihat nenek itu setiap pulang kerja ke rumah. Namun baru kemarin duduk kami berdekatan di angkutan. Saat ku lirik ia sedang menghitung-hitung. Jadilah iseng-iseng aku memulai pembicaraan.
Nenek yang hebat. Itulah kesan pertama saat aku mengulik lebih dalam sosoknya. Ia berumur 55 tahun, setiap hari harus berjualan di kawasan industri sekitaran Pulo Gadung untuk membiayai hidupnya dan satu anak juga suaminya. Jarak dari rumahnya ke tujuan cukup jauh, ah sayangnya aku tak pandai memberi jarak berapa km nya. Yang jelas jauh untuk seorang nenek ditambah naik angkutan pula dan dengan segala bawaannya.
Ketika ku tanya, “Suami nenek dimana?”
Ia menjawab, “Dia cuma nganggur, di rumah aja. Ya jadi nenek aja yang jualan.”
“Hmm.. Udah berapa lama Nek?”
“Udah hampir sepuluh tahunan jualan disana. Kalo suami nenek nganggur udah hampir 5 tahunan.”
“Lama juga yaa..” Kataku.
Fiewh. Aku tak bisa membayangkan bagaimana keikhlasan sang nenek untuk berjuang mencari nafkah sementara sang suami hanya menganggur, ah aku sendiri belum tentu bisa sekuat itu. Miris hati sebenarnya mendengar ceritanya. Yang masih bisa membuatku tersenyum adalah sang nenek menceritakannya dengan sangat ramah dan selalu tersenyum, seolah ia sangat kuat.
Saat perjalanan turun dari angkutan ku katakan pada hatiku, “Kini aku tahu apa arti ‘bahagia itu sederhana’ dan apa arti ‘bersyukur sesungguhnya.’
Terima kasih Nenek 🙂
Dalam ke-semangat-an menjelang Ramadhan.
Di senja hari, bersama senyuman tulus untuk sang nenek.
Allah, lindungilah ia dimanapun berada, dan berikanlah selalu ia kekuatan dan kesehatan serta panjang umur.
Semoga keberkahan selalu menyertainya juga keluarganya.
Aamiin
yaaa..
ikhlas itu memang tidak memilih dan tidak menuntut apalagi meminta 🙂
Salut sama neneknya 😀
*salam kenal ^^
yaph salut sama sang nenek 🙂
Salam kenal juga ^_^