Dia Nggak Berubah Kok!

Apa kamu orang yang mudah percaya pada orang? Atau pernah menemukan orang yang dirasa ‘berubah’ atau berbeda dari pertama kali kita mengenalnya? Tidak terlalu mengejutkan memang. Bukan hal baru kalau ada anjuran agar kita ‘tak mudah’ percaya dengan orang. Tapi ada hal baru yang saya ketahui. Ternyata perbedaan itu bukan semata-mata karena ‘orang itu berubah’ melainkan ada peran pikiran sadar dan bawah sadar di dalamnya.

Saya simpulkan saja, ketika kita berbicara dengan keluarga, teman atau orang yang tidak spesial untuk kita, maka yang kita gunakan pikiran bawah sadar. Dari kita pasti mengalami kalau bicara dengan mereka biasanya santai, atau bahkan bisa ceplas-ceplos seenaknya. Namun berbeda halnya ketika kita bertemu dengan atasan, melamar pekerjaan, orang yang kita suka atau siapapun yang kira-kira kita segani biasanya bahasa yang kita gunakan formal, menjaga agar baik di mata mereka. Maka yang kita gunakan saat itu ialah pikiran sadar. 

Karena sebab inilah akhirnya banyak orang yang merasa, “Kok dia berubah ya,” “Ah dia dulu kayaknya nggak gitu deh,” “Dulu dia baik.” Saya sendiri pernah merasakannya! Sebelumnya saya juga merasa orang itu berubah, tapi ternyata tidak. Saya baru tahu setelah membaca artikel tersebut. Rupanya memang tak ada yang berubah, hanya saja kita sering tidak sadar bahwa yang sedang digunakan orang itu ialah pikiran sadarnya. Wah jadi ngeri sendiri. Mungkin bisa saja kita juga seperti itu -_- 

Menurut dr. Bram Irfanda, kita butuh waktu setiap hari untuk mengenal seseorang, bahkan paling tidak selama 3 bulan. Wow tak sebentar ternyata. So, rasanya kita memang harus berhati-hati. Agar tak mudah jatuh pada ‘kesan pertama’. Sebab kadang kesan pertama itulah yang ‘membahayakan’. Bisa-bisa orang yang kita anggap baik tahunya tidak baik. Hiiii… Saya juga mau bilang, cinta pada pandangan pertama itu bohong. Yang dicintai bukan orangnya, melainkan apa yang menempel pada diri orang itulah yang memesona. Eh eh kok jadi melenceng 😀