Sebagai salah satu buku kategori pencerahan hati (an-nafsu al-muthma Innah), La Tahzan menawarkan terapi yang lebih dekat dengan Al-Qur’an dan Sunnah, ketimbang renungan-renungan reflektif semata. La Tahzan menjadi buku terlaris di Timur Tengah karena sejak cetakan pertamanya (th. 2001), buku ini telah terjual lebih dari 1 juta eksemplar. Buku ini telah melambungkan nama penulisnya. Dr. Aidh Al-Qarni, seorang doktor dalam bidang hadits yang hafidz Qur’an, ribuan hadits, dan juga ribuan bait syair Arab kuni hingga modern. Dalam usianya yang masih sangat muda, ia telah menjadi penulis paling produktif di Saudi Arabia saat ini. Di Indonesia, buku yang Anda pegang ini mendapat sambutan luar biasa dan telah terjual ratusan ribu eksemplar.
Resensi:
Fabiayyi ala irabbikuma tukadzibaan, Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan? 31 kali diulang dalam QS. Ar-Rahman. Hikmah memang tak selalu tertuang langsung setiap selesai kejadian, namun seiring waktu perlahan-lahan kita pasti akan menyadarinya. Kenapa kita bisa mengalaminya, kenapa Allah menakdirkannya pada kita. Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi kita. Kalimat itu memang benar. Keinginan manusia tak akan habis jika dituruti, namun Allah Maha Tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan. Dan masalah yang menimpa itu karena Allah tahu bahwa kita sanggup melewatinya. Laa yukal lifullahu nafsan illaa wus’aha. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Banyak ayat Qur’an lain yang hadir dalam buku ini. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan syair-syair Arab yang indah dan sarat maknanya. Yang saya suka lagi, buku ini tidak seperti buku pada umumnya, yang mencantumkan bab dan sub bab di daftar isi, melainkan buku ini hanya mencantumkan judulnya, sehingga lebih mudah ketika ingin mencari salah satu pembahasannya. Memang kekurangannya lembar untuk daftar isinya jadi lebih banyak.
Kesimpulan dari buku ini: Nikmat Allah jauh lebih banyak, Allah Maha Tahu yang terbaik bagi kita. Berusaha, berdoa dan mendekatlah pada Allah apapun yang terjadi, La Tahzan, Innallaha ma’ana, Jangan bersedih, Allah bersama kita!