Namun bukan hidup jika tidak bertahap, awalnya yang hanya sehari setengah lembar lama-lama saya punya tekad “Ah pengen nyoba one day one juz aah.” Bismillah, mulai dilaksanakan. Sehabis subuh setengah juz dan sehabis maghrib setengah juz. Jadi satu juz kan ^^ Alhamdulillah sudah bisa terlaksana. Namuuun..ketika saya harus kuliah malam saya hanya bisa menyelesaikan setengah juz huhu yaitu sehabis subuh saja, karena maghrib sampai malam saya berada di kampus 🙁
Begitu terus sampai akhirnya saya dipertemukan oleh anggota KBM yang menawarkan bagi yang mau bergabung di grup ODOJ dan tidak punya WA. Whuaa girang dong saya hehe. Karena sebenarnya memang sudah lama saya ingin bergabung dengan grup ODOJ, tujuannya supaya saya makin termotivasi lagi. Sayang, grup itu hanya diperuntukkan bagi yang punya WA, yah apa daya hp tak mendukung yowis legowo hehe. So pas ditawarin sama anggota KBM tersebut, tanpa pikir panjang saya langsung semangat ingin bergabung, malah kalo nggak salah, jadi yang pertama daftar *karena saking-nya 😀
Awalnya saya tidak begitu paham sistemnya seperti apa, saya pikir yang penting satu hari satu juz, tapi ternyata tidak. Sistemnya ada 30 orang dalam satu grup. Kemudian saat pertama kali, juz dibagi-bagi oleh admin, tapi selanjutnya melanjutkan sendiri. Misalnya pertama kali kebagian juz 1, hari selanjutnya tanpa nanya lagi ke admin, kita lanjutin juz 2, dan berikutnya sampai hari-hari seterusnya. Jadi dalam satu hari, satu grup bisa menyelesaikan 30 juz. Setelah satu orang menyelesaikan satu juz, orang itu diwajibkan melapor di grup. Misalnya “Juz 1 sudah.” Kebetulan, saat pertama kali saya kebagian juz 1. Padahal pengajian di rumah sudah juz 28. Sempat kecewa, masa harus ngulang lagi 🙁 Akhirnya saya bersiasat mengaji dua kali. Sehabis subuh satu juz dan kalo habis maghrib sempat, saya selesaikan pengajian saya. Sampai akhirnya pengajian sebelumnya khatam dan kini saya tinggal melanjutkan yang di grup *Alhamdulillah 😀
Ada satu lagi sistemnya yang unik, maklum karena perempuan selalu punya tamu bulanan, jadi pasti ada yang tidak bisa ikut. Nah kalau misalnya dia lagi kebagian juz 12, namun dia tidak bisa ikutan karena ‘udzur’ maka juz 12 itu dilelang ke member lain yang mau menyelesaikan (baca: menggantikannya). Dan ada saja yang dengan senang hati menggantikannya. Subhanallah, salut dengan semangat mereka.
Alhamdulillah, karena gabung di grup itu, saya jadi merasa punya amanah besar. Pernah karena seharian saya sibuk, jadi belum sempat menyelesaikan satu juz. Sampai saya buka grup dan melihat mereka sedang laporan, akhirnya malam-malam sepulang kuliah saya paksakan untuk menyelesaikannya. Memang, mungkin tidak ada yang tahu kalau hari itu saya menyelesaikan atau tidak, tapi saya punya Allah yang setiap saat mengawasi saya. Kalau saya sudah berani menawarkan diri dan menyanggupi, itu artinya saya juga harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya. Subhanallah. Begitulah kekuatan Al-Qur’an.
Mudah-mudahan grup ini bisa membuat saya tetap istiqomah untuk mendekat terus dengan Al-Qur’an. Lebih-lebih membudayakan one day one juz bahkan kalo bisa lebih dan lebih lagi. Insya Allah. Aamiin.
sumber: Kartun Muslimah |
Kawan.. kalau one day one juz dirasa masih berat, satu ayat sehari juga tak apa ^_^
Yuk kita budayakan satu hari baca Al-Qur’an. Insya Allah ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT akan didapat ^_^