Umur 20 sudah galau soal jodoh, awalnya saya pikir itu hal yang konyol, tapi ternyata tidak. Survey kecil-kecilan yang sempat saya lakukan beberapa hari lalu dengan teman-teman dekat menghasilkan jawaban yang nyaris sama. Salah satunya ya jodoh. Jodoh oh jodoh. Engkau memang amat misteri, layaknya rezeki dan umur, tak pernah bisa diterka dan diketahui.
Bicara soal jodoh, saya jadi malu sendiri. Terlebih salah satu postingan di blog ini yang berkaitan dengan itu, mendapat respon yang luar biasa. Masuk kategori most popular. Subhanallah, hehe. Entah apa yang terpikir waktu menuliskannya, tapi saya memang dalam keadaan sadar 😀 Mungkin (lagi-lagi) sejak saya memutuskan untuk tak lagi mengenal yang namanya pacaran, bahasan ini jadi selalu menarik bagi saya.
Semenjak itu pula saya memasang kriteria tertinggi, yaitu seiman dan baik agamanya. Buat saya kebaikan yang lain akan mengikuti tatkala agama seseorang sudah baik. Paling tidak, ia mengerti hukum-hukum dasar agama, tak pernah tinggal sholat dan mengaji. Mengaji? Iya. Saya sempat berpikiran jika orang itu sholat 5 waktu, belum tentu ia mengaji. Tapi ketika ia mengaji, insya Allah sholat tak akan ditinggal. Wallahu’alam.
Saya yakin Allah sudah mempersiapkan yang terbaik. Kapanpun itu waktunya. Kepantasanlah yang akhirnya menjawab. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik demikian pula sebaliknya.
Insya Allah jika Allah melihat saya sudah siap dan pantas, maka Allah akan menghadirkannya. So, sambil menunggu waktu, saya ingin terus memperbaiki diri saya. Mengurangi ego, keras kepala, dan belajar tentang hal-hal dasar pernikahan serta rumah tangga. Aih berat sekali bahasanya. hehe ^_^
Wahai calon imamku yang masih rahasia, aku menunggu kau mengucap
Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat
Allahumma aamiin, semoga diberikan oleh-Nya yang terbaik mba.
aamiiin.. semoga segera digenapkan mak 🙂
Aamiin. Trimakasih smuanya 🙂
Kriterianya sederhana tapi berat. makasih dah ikutan GA-ku yaa…
iya kah mbak? 😀