via Pixabay |
Baca: Karena Saya Suka
Mengapa saya menulis?
Selain itu, menulis sudah menjadi me time paling berharga buat saya saat ini. Ya, kehadiran anak membuat saya semakin sibuk pastinya. Apalagi hiburan yang bisa dengan mudah saya lakukan selain menulis 🙂 Setelah menulis rasanya diri menjadi lebih rileks.
2. Berbagi
Khususnya adalah blog-blog saya. Semua blog ini adalah cara saya untuk menuangkan setiap pikiran yang layak saya bagi pada setiap orang. Awalnya saya tidak pernah berharap apakah ada yang membaca semua tulisan dalam blog saya. Tapi lama kelamaan tepatnya setelah mendapat berbagai tanggapan dari semua tulisan, idealisme saya langsung muncul. Ya, saya ingin seterusnya berbagi. Saya ingin memiliki pembaca tulisan-tulisan saya untuk kemudian terkesan terhadapnya. Baik itu bisa menjadi manfaat, maupun sekedar menghibur.
3. Meninggalkan jejak
Dengan berbagilah maka saya bisa meninggalkan jejak. Dan tulisan-tulisan ini yang akan menjadi saksi bahwa saya pernah ada. Mereka yang mengenal dan tidak mengenal saya, yang dekat dan nun jauh di sana, suatu saat bisa saja bilang “oh Ade, yang blognya ini ya. Yang tulisannya ini ya.” Atau “oh blog ini punyanya Ade.” Makanya, sebisa mungkin saya ingin blog ini tetap ada meskipun saya sudah tiada nantinya. Karena sayang rasanya kalau semua tulisan ini hanya dipendam sendirian tanpa ada pembacanya. Yah, semoga saja 🙂
Barangkali tiga itu saja alasan terpenting mengapa saya harus menulis? Sampai sekarang saya bersyukur masih bisa menulis. Apapun tanggapan itu, mau baik, mau disalah pahami, tetap saja tidak akan menyurutkan saya untuk tetap menulis. Sebab saya paham, bahwa sampai kehidupan dunia ini belum berakhir, perbedaan akan terus ada sampai kapanpun.
Tapi jauh di dalam lubuk hati, saya tidak pernah ingin meninggalkan kesan negatif. Seperti yang pernah saya tulis dalam tulisan Saya Ada Karena Menulis:
Menulis bukan lagi sekedar mengungkap isi hati. Tapi menunjukkan keberadaan saya pada dunia karena saya memiliki pembaca-pembaca tulisan saya.
Karena pembaca-pembaca itulah yang sangat amat berharga bagi saya 🙂
Aku jugaa sukaaa nulissss blog 😀
Toss 😀
Sempet hiatus ngeblog, tapi tetep draf menumpuuuk tapi walau nggak dipublish itu bawa ketenangan tersendiri…
Kl udah nulis, tenang ya Mbak 🙂
Berkunjung hehehe. Alesan nulisnya keren-keren euy. Top markotop!
Terima kasih 🙂
Haha betul betul betul :))
Suka dengan alasan-alasannya mengapa menulis. Alhamdulillah, saya juga suka menulis meski banyakan curhat2nya, hehehehe
Ah saya juga kebanyakan curhat kok 😀
Samaan banget ya Mbak. Saya awalnya juga gitu gak pinter bahasa verbal. 🙂
"kalau kamu bukan anak raja, bukan pula ulama maka menulislah". mengutip dari sebuah quote 😀
Aku juga nulis karena suka. Tapi sering mandeg nya, jadi harus sering didongkrak biar malesnya ga keseringan
Ayo semangat Mbak 😀
Toosss Mbak 😀
Kok sama sih, mba. Aku juga tak pandai berkomunikasi, makanya aku lebih semangat mendalami dunia menulis.
Iya Mbak rasanya lebih nyaman lewat tulisan 😀
Terima kasih 🙂