Kalau ada yang sedari dulu membuat saya bersyukur, barangkali keluargalah alasan terutama. Saya bersyukur sekali terlahir dari keluarga yang harmonis dan punya hobi kumpul bersama. Saat ada acara ulang tahun, salah satu dari kami khatam Qur’an, ulang tahun pernikahan orang tua, atau sekedar mengisi acara liburan di rumah, tak jarang ibu khususnya membuatkan kami makanan spesial seperti nasi uduk untuk dimakan lesehan dalam satu tempat bersama-sama. Alhamdulillah jadi tidak hanya saat hari raya, kami selalu saja punya momen-momen sederhana. Suatu hari ibu memang pernah bilang, tidak akan mengizinkan anak-anaknya merantau atau ngekos sendiri. Makan tidak makan yang penting kumpul. Kecuali jika memang sudah berkeluarga, baru boleh pisah dari rumah.
Seperti Mei tahun lalu, kami berlibur alias piknik ke Ragunan. Berhubung belum punya mobil, akhirnya kami menyewa angkot tetangga. Hehe niat banget ya 😀 Tapi kita semua tetap senang. Maklum kami jarang liburan ke luar rumah dan terakhir kali piknik itu memang sudah lama sekali. Saat saya masih SD kalau tidak salah.
Sesampainya di Ragunan, kami langsung mencari tempat yang pas untuk makan siang. Bisa dibilang cukup lama, karena saat itu memang hari libur. Untunglah masih ada tempat yang pas di bawah pohon. Dan saat perbekalan dikeluarkan, mulai berasa sekali pikniknya. Pakai karpet, makan di atas rumput di bawah pohon, ditemani suara burung. Duh asyiknya. Semua keluarga kumpul. Bahkan sampai membawa rujak potong. Sederhana memang. Tapi justru momen inilah yang merekatkan kedekatan kami.
Kalau di tempat seperti ini, tak afdhol jika hanya diam di tempat. Alhasil kami memutuskan untuk keliling-keliling melihat binatang dan menikmati sensasinya naik delman dan mobil keliling yang disediakan Ragunan. Ibu dan ayah sih memilih santai saja di tempat sembari malas-malasan katanya 😀
Semula cuaca panas terik, tapi perlahan-lahan hujan rintik mulai menyapa. Kami memutuskan untuk kembali ke tempat awal dan mulai membereskan semua peralatan untuk berjaga-jaga jika hujan turun deras. Benar saja, tak lama hujan mulai turun deras. Ramai-ramailah semua orang mengungsi ke tempat beratap.
Meski akhirnya kami jadi tak bisa berlama-lama keliling, tapi Alhamdulillah kami sudah cukup puas. Terutama bagi dua krucil alias dua keponakan yang kelihatannya juga sudah lelah tapi senang 😀
Momen seperti ini mungkin kelihatan sederhana. Tapi siapa sangka kalau ternyata momen seperti inilah yang bisa membuat keluarga kami semakin dekat. Sejak jauh hari kami merencanakan liburan seperti ini. Ibu yang sudah merencanakan akan membawa bekal apa. Anak-anak yang mau meluangkan waktunya. Cari-cari mobil carteran sampai akhirnya ketemu angkot tetangga yang lumayan murah tapi muat banyak hehe. Alhamdulillah, bahagianya luar biasa ^_^
Yang pasti harapan saya, keluarga tetap harmonis. Tetap punya hobi kumpul-kumpul. Apalagi sekarang saya sudah punya suami. Kepingin dong suami juga ikut merasakan piknik seperti ini hehe. Siapa tahu juga kelak ada destinasi yang lebih seru lagi. Liburan di Bogor misalnya. Di sana lebih banyak lagi tempat yang bisa dikunjungi. Kali aja saat itu sudah bisa menginap di villa hehe. Menikmati sensasi dinginnya puncak selama tiga hari, bakar-bakar jagung di malam hari. Atau mengunjungi tempat-tempat terbuka sembari piknik lagi. Eh jangan salah, piknik itu ternyata penting dan lebih seru lho. Selain jadi wahana refreshing, piknik juga mampu merekatkan hubungan keluarga. Dengan piknik, otomatis kedekatan lebih tercipta. Selain itu suasana yang dibangun lebih mendukung karena di tempat yang terbuka. So, piknik itu memang murah tapi kebahagiaannya nggak bisa dibilang murah ^o^
Lomba Blog Piknik itu Penting
Sesekali memang butuh piknik,, ga bisa ngebayangin hidup tanpa piknik.. 🙁
Yups. Ga usah sering" dan ga perlu jauh" Mak 😀
Ihh…kok ada acara hujan segala ya mbak. Pasti kalau nggak hujan makin seruu. samaan dengan saya kalau piknik keluarga besar nyewa mobil atau angkot tetangga. Malah lebih murah dan irit semua keluarga bisa ikutan.
Iya Mbak, untungnya hujan dateng setelah kita keliling-keliling 😀 Iya, ga usah yang mahal-mahal ya, yang penting keangkut smua 😀
Piknik ga harus mahal ya Mak
yang penting nilai kebersamaannya itu loh
ahhh sesuatu bingits ..
sukses ngontesnya
ikotan ahh *mojok dolo
Betul Mak 😀 Ayo ikut 😀
ih setuju banget mah ini. saya aja klo kurang piknik berasa ada yang kurang selama bekerja. yang paling pentingkan bagaimana menjalin keakrabannya ya mbak
Yups betul 🙂
Kalau mudik, pasti ada keg. Wajib yg namanya piknik, piknik di pantai, smbil makan ikan bakar, yummy…
Begitu aja rasanya udah seneeengg bgd 🙂
Wuih asyik tuh piknik di pantai. Pasti seru ya Mak 😀
Piknik bareng keluarga memang seru dan menyenangkan yaaa
Betul Mak 😀
memang asik kalau bisa piknik bersama keluarga inti dan lebih seru lagi dg keluarga besar.
Yups lebih ramai pastinya 😀
wah have fun ya 😀
piknik keluarga kecil sering, piknik keluarga besar nih yang udah lamaaa banget -_-
Iya mbak. Smoga bisa terealisasi ya piknik keluarga besarnya 🙂
duluu banget waktu kecil pernah ke ragunan. jadi pengen ajak anak2 piknik ke ragunan
Yuk yuk Mak 😀
Nikmat bgt kumpulnkeluarga sambil menikmati pmandangan
Apalagi pas makan2ny
Iya mbak 😀
Iya mbak 😀
kangen piknik bareng keluarga
Ayo piknik lagi 😀
kalau piknik kyk gini tuh enaknya bawa nasi timbel trus dimakan bareng2 plus rebutan ya mba hahhaa….nikmat banget…
Wah iya lebih enak itu. Pasti seru mbak 😀
biasanya sih kesederhanaan itu loh mbak yang bikin hepi. Karena selain lebih santai, kebersamaannya juga lebih terasa 😀
Setuju, bener banget 😀
Setuju. Piknik rame-rame bisa menghangatkan dan mengakrabkan keluarga.
Betul Mak 🙂
Serunya piknik bersama keluarga, bawa tikar, bawa bekal, makan bareng… wah sedapnya…
Hehe iya mas 😀
Wah sayang sekali ya pikniknya terputus oleh hujan. Tapi yang penting udah seru dan hangat piknik bareng keluarga. Mau juga nih kapan2 liburan ke Bogor, semoga ada rejeki 🙂
Iya mak, alhamdulillah ujannya setelah puas kliling" 😀 Aamiin 😀
Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.
Seru banget bisa piknik sama keluarga.