Dua minggu lalu saya sakit flu dan radang. Batuk-batuk nggak karuan. Hidung tersumbat, kepala pusing. Ah, nggak enak pokoknya. Saya jadi ngedumel sendiri, ini kenapa saya jadi sering sakit begini ya. Soalnya beberapa waktu sebelumnya saya juga masuk angin. Sampai nggak kuat buat ngapa-ngapain saking badan nggak enak dan kepala pusing. Ditambah harus menyusui dua bayi. Duh badan rasanya pegel-pegel banget. Mau istirahat pun nggak bisa, ya karena harus tetap menyusui 😥
Akhirnya saya curhat ke ibu, ibu cuma bilang gini, “itu kan yang kamu mau (menyusui dua bayi). Allah kan berkehendak sesuai kemauan kita.” Nah lho. Jegreeenggg! Saya berasa dicubit hiks.
Hmm… Ya ada benarnya sih *eh 😪. Setelah diflashback, kan saya juga yang mau menyusui dua bayi. Tandem nursing kan memang keinginan saya setelah anak kedua lahir (baca: 6 Wishlist Paling Pokok Tahun Ini). Saya tetap ingin memberikan Emir ASI sampai dua tahun. Lah ngapain saya ngeluh? Begitu pikir saya. Itu kan emang kemauan kamu, De. Ya kalau badan pegel, ya udah nikmatin aja. Huhu. Sampai saya menyerah karena merelakan Emir diberi susu formula. Walaupun cuma sebagai pendamping aja karena dia tetap mau ASI.
Kata-kata ibu itu bikin saya teringat sama salah satu hadits:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih).
Sumber : https://rumaysho.com/2298-sesuai-persangkaan-hamba-pada-allah.html
Dan apa yang terjadi sama saya, mungkin sudah dinilai sama Allah. Sejak hamil anak kedua, saya sudah berdoa banget sama Allah supaya tetap bisa memberikan Emir ASI. Yang itu artinya, saya sudah tahu akan tandem nursing kalau anak kedua lahir. Dan YES, finally Allah mengabulkan keinginan saya.
Nah, yang jadi poin saya sebenarnya bukan masalah lelah karena menyusuinya, tapi tentang prasangka itu tadi. Dalam kasus saya, karena saya niat banget mau tandem nursing, mungkin Allah melihat tekad kuat saya. Saya nggak kepikiran kalau ternyata bakal capek. Toh, ini kemauanmu kan, De. Barangkali begitu yang Allah lihat. Ya, apa yang dilihat Allah adalah kemauan awal yang kuat yang ada dalam hati saya. Saya optimis bakal bisa menyusui dua bayi, maka karena pikiran positif itu Allah mau mengabulkan. Bisa aja akan beda jadinya jika sejak hamil saya sudah pesimis bisa tandem nursing.
Well, saya dapat pelajaran dari sini. Kalau Allah sesuai prasangka hambaNya, itu artinya segala sesuatu ada di tangan kita. Dalam artian, kita bisa menentukan apa yang kita mau. Kita bisa berusaha. Kita bisa berdo’a. Kita bisa menanamkan dengan kuat apa yang ingin kita lakukan. Dengan tekad yang keras itu, maka Allah akan melihat dan menilai usaha dan do’a kita. Jadilah Allah bisa mengabulkan keinginan kita. Kun fayakun. Kalau pun nantinya kenyataan berbeda, misalnya tidak sesuai dengan kehendak kita, barangkali di situlah Allah ingin kita belajar.
Lagi, misalnya dalam kasus saya. Mungkin lelahnya saya menyusui bikin saya jadi belajar kalau orang-orang terdekat yang mendesak supaya saya ikhlas memberi Emir sufor, itu karena mereka sayang. Mereka tahu bahwa menyusui dua bayi itu tidak mudah dan pasti akan makan banyak tenaga. Tapi karena saya keukeuh, Allah membiarkan saya untuk merasakan sendiri bagaimana rasanya menyusui dua bayi. Ternyata capek ya haha.
Hehe ribet nggak sih? Semoga nggak ya. Inti poinnya sih, kalau punya keinginan, kita hanya tinggal menguatkan keinginan itu di dalam pikiran dengan diiringi usaha dan do’a. Meski ya, pada akhirnya kuasa terbesar tetap ada di tangan Allah 😊 Kalau nantinya kenyataan berbeda, percayalah itu pelajaran yang sungguh berharga buat kita 😊 Dan slalu ingat, bahwa Allah sesuai prasangka hambaNya 😇
Saya aja anak satu sering lemes mba habis menyusui, apalagi mba tandem nursing *salut* , semoga sehat selalu ya mba , happy weekend breastfeeding ^^
Aamiin. Terima kasih Mbak 🙂
Allah bersama prasangka hamba-Nya. Bener banget ya mbak. Berasa diingatkan lagi biar gak negatif thinking aja ya.
Iya Mbak 🙂
Yah, atuh.. *saya elap keringat dulu*
Dulu waktu hamil, saya juga berdoa tiap hari, "Ya Allah, saya ingin boleh menyusui anak saya sampai dua tahun lamanya.."
Memang dikabulkan. Anak saya sudah dua tahun lebih sekarang, dan saya masih juga menyusuinya.
Yang tidak pernah saya pikirkan, menyusui itu capek. Saya kirain nyusuin itu cuman tinggal buka baju dan sodorkan payudara doang. Ternyata dalam menyusui itu ada berkorban sakit punggung, kena flu, tidak sempat memasak, rumah jadi berantakan, dan lain-lain..
Hihi aku pun mikirnya gitu. Ternyata menyusui itu emang luar biasa 😀