Sebentar lagi bulan Desember, itu artinya kita akan memasuki musim liburan. Jangan salah, liburan juga butuh persiapan yang tidak sembarangan, lho! Mulai dari packing, lihat daftar hotel, memilih destinasi, sampai memikirkan oleh-oleh apa yang nantinya harus dibawa pulang. Apalagi kalau kita tidak berlibur sendiri alias beramai-ramai dengan keluarga atau teman. Beramai-ramai artinya kita harus bisa berkompromi dengan orang lain, bahkan sering kali mengalah.
Packing bisa saja menjadi masalah paling berat di dunia ketika kita merasa ingin membawa semua isi lemari, padahal koper hanya cukup untuk beberapa baju, dua pasang sepatu, dan alat mandi -_- Hmm, jadi gimana bagusnya?
Perhatikan barang bawaan agar tepat dan tidak melebihi batas
Yang pertama, coba tulislah daftar barang-barang yang dibutuhkan. Hitung berapa hari kamu akan berlibur, lalu cocokkan dengan lokasi yang akan dituju. Jangan sampai kamu membawa bikini ke puncak Bromo, misalnya. Ya salah kostum dong >_< Setelah daftar barang selesai ditulis, kamu sudah bisa mulai membuka lemari. Fokuskan dulu pada hal-hal yang sudah terdaftar untuk memastikan semua yang diperlukan masuk ke dalam koper.
Nah, kalau semua barang di daftar sudah masuk ke dalam koper, barulah kamu bisa memasukan aksesoris pendukung yang lucu-lucu. Entah kalung warna-warni, scraf, baju-baju tambahan, sampai aksesoris rambut atau bagi yang berhijab, membawa kerudung tambahan. Tapi jangan kalap, sisakan sedikit ruang untuk menempatkan oleh-oleh sepulang dari liburan agar tidak bingung dan berujung membeli koper baru, ya! Apalagi biasanya sanak saudara dan keluarga sering minta oleh-oleh 😛
Tentukan tempat liburan yang sesuai dengan budget dan destinasi liburan
Memilih tempat menginap dan destinasi liburan juga gampang-gampang susah. Tergantung dengan budget, tapi juga tergantung ke mana kamu akan pergi. Kalau kamu ke dataran tinggi Dieng, kamu mungkin akan kesulitan mencari hotel bintang lima. Meskipun budget kamu cukup untuk menginap di hotel berbintang, tapi guest house milik penduduk lokal justru akan menguntungkan kamu sebagai pendatang. Rumah penduduk sudah jelas jaraknya akan lebih dekat ke tempat wisata di sana, juga pemilik rumah yang siap sedia menjawab pertanyaan kamu tentang medan di daerah tersebut.
Sedangkan, jika kamu pergi ke Nusa Dua, hotel seperti Grand Nikko Bali akan menjadi pilihan yang tepat. Lokasi Nusa Dua yang indah dan lengkap dengan segala pesona Bali-nya, pasti akan membuat kita lupa dan kalau bisa, ingin menetap di sana. Whuaa *jadipengenkeBali*
Tapi lain cerita kalau kamu berencana mendaki gunung. Kamu cukup membawa tenda dan sleeping bag, lalu tidur di bawah langit malam yang penuh bintang dari ketinggian berapa ribu meter dari permukaan laut! Uwow O_O
Beli oleh-oleh sesuai kebutuhan
Dalam membeli oleh-oleh pun sering membuat kita dilema. Rasanya ingin diborong semua kalau saja koper kita muat atau budget berlimpah -_- Tipsnya: pertama, jika oleh-oleh berupa makanan atau camilan, pilihlah yang benar-benar khas dari daerah yang kamu kunjungi. Kalau memungkinkan, mintalah sampel agar kamu bisa mencocokan dengan lidahmu sebelum dibeli 😛
Kemudian, belilah sesuai jumlah orang-orang yang akan menerima, jangan sampai beli hal yang tidak perlu sementara budget-mu terbatas. Dan yang tidak kalah penting, periksalah tanggal kadaluwarsa yang tertera di bungkusnya. Kamu pasti tidak mau, kan, sakit perut karena makanan yang sudah tidak layak makan?
Membeli oleh-oleh dalam bentuk bukan makanan malah lebih harus diwaspadai. Ini yang biasanya menjadi faktor kita membeli tas atau koper baru, demi bisa membawa semuanya pulang. Bukan makanan artinya tidak ada tanggal kadaluwarsa, yang mana tak akan busuk sampai bertahun-tahun. Kita biasanya kalap, dari baju atau t-shirt dengan teks lucu, aksesoris, sepatu atau sandal, bahkan sampai kerajinan tangan.
Wajar sih, kalau akhirnya kamu membeli tas atau koper baru, padahal sebelum berangkat sudah memperingatkan diri agar jangan sampai lupa daratan saat berbelanja. Seringnya, space yang disisakan di koper saat berangkat, mustahil untuk mengangkut semua hasil buruan di tempat liburan.
Siapkan plan B!
Tapi, tetap saja tidak ada salahnya kok menyisakan ruang di kopermu, meskipun kadang ada hal-hal yang di luar kendali kita. Misal, hujan terus menerus yang akhirnya membatalkan niat mencari oleh-oleh. Padahal, kamu sudah menyiapkan satu hari khusus untuk berkeliling yang berakhir berdiam diri di dalam hotel atau hanya mampir ke toko oleh-oleh dan cindera mata terdekat.
Untuk menghindari hal-hal di luar kendali seperti hujan, selain mendaftar barang apa saja yang akan dibawa, sekadar berjaga-jaga, baiknya kamu juga membuat plan B, ya! Entah dengan menyiapkan acara apa saja, atau pun membuat suatu hiburan agar tidak bosan di dalam hotel.
Oke, selamat berlibur!
Kalo aku ke Bali suka kalap beli celana di Sukawati hehehe bahkan pernah ngebet banget beli bed cover, padahal di Surabaya juga banyak
Wew bed cover? Hihi trus akhirnya jadi beli ga Mbak? 😀
aku banget nih kalo traveling keseringan koper jd beranak pinak krn kalap belanja ;p. tp kdg prinsipku saat traveling itu, mending nyesel krn telanjur beli, daripada nyesel krn ga beli ;p hihihihihi…
Haha kadang mikirnya kapan lagi ke sana gitu ya? 😀
makasih tips dan sharingnya
Sama-sama Mbak 🙂
terima kasih udah sharing, tapi kapan ya pergi ke bali lagi?