Waktu mau masuk kuliah dulu, calon mahasiswa diharuskan memakai kaos yang sudah ditentukan warnanya. Nggak cuma itu, kami juga disuruh menambahkan gambar logo kampus. Ya sudah, langsunglah nyari-nyari tukang sablon. Untungnya saya punya teman barengan. Jadi dia yang tahu tempatnya. Alhamdulillahnya langsung dapat. Nah pengalaman dari situ, saya mau membagikan tips nih, sebelum teman-teman pesan sablon kaos ke vendor sablon kaos satuan terpercaya sebaiknya kamu perhatikan hal-hal berikut ini:
Sebelum sablon kaos, perhatikan hal ini yuk:
1. Jenis bahan kaos
Yang pertama, kita harus paham dulu bahan kaos apa yang kita inginkan. Jenis bahan kaos biasanya katun combad, katun carded, TC, hyget, atau bisa juga PE. Masing-masing bahan punya karakteristik yang berbeda dan harga pun berbeda. Kalau kamu nggak ngerti jenis bahan kaos yang mau kamu gunakan, kamu bisa membawa contoh kaos jadi yang kamu miliki untuk ditanyakan kepada supplier produksi kamu sesuai keinginan kamu.
Perhatikan juga warna kaos yang ingin kamu pesan. Bahan kaos pada umumnya memiliki rage warna yang luas banget, pastikan kamu memilih warna kaos dengan bahan yang sudah tersedia di pasaran dengan kualitas terbaik.
2. Model dan ukuran kaos
Selain jenis bahan, kita juga harus tahu jenis kaos yang mau kita pesan. Apakah model kaos yang berkerah, atau model kaos oblong. Lebih detail lagi, apakah ada variasi jahitan, misalkan warna kerah atau warna lengan yang berbeda dengan warna body kaos yang kamu inginkan. Selain model, perhatikan ukuran yang kamu mau. Perlu diketahui bahwa tidak ada standar baku dalam ukuran S/M/L/XL, masing-masing vendor memiliki standar yang berbeda-beda. Sama seperti diatas, akan lebih baik jika ada contoh kaos yang sudah jadi untuk memudahkan proses produksi kaos kamu.
3. Design kaos
Yang perlu kita ketahui adalah, setiap setiap design memerlukan perlakuan yang berbeda dalam proses produksi sablon kaos satuan. Jenis design pada kaos sendiri umumnya bordir untuk kaos kerah, atau sablon untuk jenis kaos oblong. Tidak semua design bisa dibordir, tapi meski begitu, hampir semua design bisa di sablonkan dengan mesin digital yang baik.
4. Jenis Sablon
Kalau kamu mau membuat kaos oblong yang disablon, kamu harus perhatikan jenis sablon yang digunakan di toko supplier tersebut. Sablon punya banyak variasi, baik jenis sablon digital, maupun jenis sablon yang manual. Untuk jenis sablon digital, bisa menggunakan transfer paper, sticker, grow in the dark, flocking, dan masih banyak lagi jenisnya. Karena biasanya biaya sablon digital biasanya lebih mahal daripada sablon manual. Keunggulan sablon digital adalah bisa menangkap gambar-gambar detil pada design kaos kamu. Misalkan, kamu mencetak foto pada kaos, maka kamu harus menggunakan sablon digital dalam mencetaknya. Jika kamu memutuskan untuk menggunakan sablon manual, maka perhatikan jenis tinta sablon supplier baju yang digunakan.
5. Harga dan jumlah pesanan
Prinsip yang berlaku dalam dunia konveksi adalah, semakin banyak jumlah yang kamu pesan maka kamu akan mendapatkan harga yang semakin murah. Kalau kamu serius untuk berbisnis kaos, untuk setiap design buatlah minimal 4 lusin pembuatannya. Atau kalau kamu punya acara-acara tertentu dengan jumlah peserta yang banyak, kamu bisa memesan lusinan secara langsung. Dengan jumlah tersebut kamu bisa mengetahui apakah design kamu bisa diterima oleh pasar atau tidak. Dan kamu bisa memperoleh harga yang jauh lebih murah. Jumlah yang terlalu sedikit akan membuat kamu cenderung menebak-nebak, apakah design kamu bisa diterima pasar, atau hanya kebetulan terjual saja, kalau niat kamu dijual kembali. Sedangkan jumlah yang terlalu banyak, akan menimbulkan risiko stock yang nantinya terlalu tinggi.
Dengan Porinto, kamu bisa sablon kaosmu sendiri
Kalau kamu kepingin print kaos designmu sendiri, maka Porinto adalah solusi terbaik. Dengan menggunakan kaos berkualitas tinggi dan tinta khusus bahan tekstile yang bermutu tinggi, dijamin hasil print kaos kamu tidak akan mengecewakan 😊
iyaa nih penting banget kita mengetahui kulaitas suatu produk yaa