Sedari kecil aku sudah dibelikan banyak buku oleh ayah dan ibu. Mulai dari buku-buku bekas, sampai yang paling aku ingat, aku sangat senang saat ibu sengaja membelikan sebuah novel (yang berjudul “Masih Ada Hari Esok”) baru, yang bertuliskan ‘7-13 tahun’. Mungkin dengan maksud menyesuaikan umurku kala itu.
Entah mengapa mereka sangat suka memberikan aku buku, dibanding membelikan mainan layaknya anak-anak lain. Bahkan saat aku minta dibelikan mainan butuh berhari-hari untuk diwujudkan -_- (itupun harus merengek dulu atau karena ayah/ibu tak tega melihatku yang iri pada anak-anak lain). Tetapi tak satupun buku yang mereka beri tak pernah ku baca. Malah aku tetap senang hingga kadang bisa menghabiskan satu buku sehari.
Mungkin karena kebiasaan itu yang membuatku hingga kini ‘sangat suka membaca’. Buatku membaca itu seperti menyelami sebuah kejadian yang dituliskan oleh sang penulisnya. Seperti berimajinasi dengan pikiran sendiri. Ah pokoknya ‘Aku gemar membaca :D’
Sama seperti yang lain, aku pun punya ketertarikan dengan berbagai macam bacaan. #Jujur saja ya.. aku tak terlalu suka baca buku pelajaran..hehe. (Pasti yang benar-benar ku baca hanya sesuatu yang menarik/memang dibutuhkan :D). Maka dari itu kalau soal buku pelajaran ‘kurang nyangkut’ di otak :D. Aku lebih suka buku-buku non fiksi yang membahas seluruh kehidupan nyata seperti buku-buku motivasi. Dan buku-buku fiksi yang membahas cerita menarik. Ya intinya sih yang menurutku menarik ^_^. Aku terkagum pada sang penulisnya, mereka bisa mengalirkan kata demi kata hingga makna yang dimaksudkan tercapai. Sangat ingin aku seperti mereka (Bissmillah).
Sejak SMP aku juga suka menulis diary di buku kecil. Meskipun dengan kode-kode ku sendiri (karena malu kalau dibaca orang lain :D). Tapi itu dulu. Sekarang? Sudah sangat jarang. Hanya jika ingin saja. Kalau dulu hampir tiap hari aku menulis. Hingga tak cukup 1 buku kecil. Bahkan cerita-cerita orang lain yang menurutku menarik pun aku salin lagi dalam file ku (aku sendiri tak mengerti apa gunanya -_- saat itu karna senang saja). Tak hanya cukup di buku/di file aku menulis tapi di hp-ku juga penuh dengan catatan. Namun saat masuk SMA buku-buku kecil itu aku buang. Hp pun sudah rusak. Hmm ada rasa menyesal membuangnya. Saat ini aku baru berpikir andai saja catatan itu masih ada, mungkin bisa dijadikan hiburan untuk melihat diriku yang dulu masih ‘polos’ #hehe# lewat tulisan itu.
Mulai saat itu aku jarang membuat tulisan yang berisi curhatan. Aku lebih suka menuliskan ‘quotes-quotes’ pendek yang mengalir saja bahasanya. Mungkin karena umur berjalan, masalah juga semakin banyak berdatangan. Karenanya aku lebih suka menuliskan kata-kata pendek yang sesuai dengan pengalaman. (untungnya buku itu masih ada hingga saat ini ^_^).
Ya aku pun kadang mengirimkan kata-kata lewat pesan singkat kepada sahabat-sahabat (lagi-lagi tak ku simpan, dan menyesal tak menulisnya dalam buku sampai aku lupa apa saja yang dulu ku kirimkan -_-).
Mulai menulis lagi..
Saat memasuki kelas 3 SMK, saat aku mulai punya masalah (tepatnya masalah dengan sahabatku). Saat itu aku sulit berkomunikasi dengan sahabatku. Oleh karenanya aku memilih untuk menuliskan maksudku lewat kisah-kisah yang ku ceritakan. Dan ‘tadinya’ niatnya akan ku sampaikan pada sahabatku itu (tapi tidak tersampaikan, karena aku takut justru tulisan itu akan dibuang olehnya). Akhirnya tersimpan saja di komputerku. Berkali-kali aku baca tulisan itu, sampai masalahku dan sahabatku selesai pun masih sempat aku baca. Seketika aku merasa tulisan itu ‘agak berlebihan’ dan akhirnya….? Ya pasti kalian sudah bisa menebak. Benar saja. Tulisan itu langsung ku hapus karna aku sudah tak suka.
Ah masih banyak lagi ceritaku. Entah berapa tulisan yang sudah ku hapus dan ku buang. Aku tersadar saat para penulis yang sudah ‘profesional’ berkata “JANGAN PERNAH MEMBUANG TULISANMU” sekalipun tulisan itu berantakan. Karena itu bisa jadi bahan pembelajaranmu untuk menulis lebih baik lagi. Ya kegemaranku membaca membuat aku juga ingin menjadi seorang penulis. Tepatnya bisa menerbitkan buku yang dibaca oleh banyak orang adalah impian terbesarku.
Saat ini pun aku jadi lebih menghargai tulisan-tulisanku sendiri. Meskipun masih jauh dari kata ‘sempurna’ tapi aku selalu ingin berusaha untuk lebih baik lagi. Cayyooooo SEMANGAAAATT Adeee #hehe nyemangatin diri sendiri ya 😀 gapapa dong :P.
nb : masih tahap belajar menulis ^_^ jadi mohon maaf atas kekurangannya. Dan bila berkenan mohon di komen ya..hehe
Bekasi, 4 Desember 2012
22.30 WIB.
Hallo.. aku baru nemu blog ini..
boleh yaa aku "acak-acak" nih isi blognya? :p
mau curhat juga sedikit..
sejak SD aku juga sudah mulai gmar menulis.
bahkan saat di Pondok pesantren SMP juga aku masih rajin menulis..
memasuki usia SMA, aku mulai kehabisan bahan untuk diolah menjadi tulisan yng menarik..
kehabisan bahan sih ngga mungkin ya.. hehe
cuma aku merasa ga ada kemajuan dalam diriku di setiap tulisan2ku..
dan sekarang.. memasuki usia 20an. aku semakin sulit untuk kembali masuk kedunia menulis..
paddahal impian terbesarku masih sama sejak SD.. "menjadi penulis novel best seller"
Boleh 🙂
Terima kasih sudah mampir di sini 🙂
Menulis itu memang tak sehari dua hari apalagi untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bagus. Intinya sih banyak baca dan latihan menulis itu sendiri. Saya juga masih belajar kok. Ayo semangat ^_^
salam kenal tulisaan km bagus bagus.. kunjungi blog kami http://www.ashabul-muslimin.tk
Terima kasih 🙂