Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Kebahagiaan dan Kesedihan Berjalan Seimbang

Posted on Juli 6, 2018November 27, 2018 By Ade Delina Putri 16 Komentar pada Kebahagiaan dan Kesedihan Berjalan Seimbang
Saya pernah mengalami hal yang nggak enak sampai bikin saya sedih. Tapi terus siangnya saya malah dapat kabar yang membahagiakan. Kadang bisa juga di lain waktu saya bahagia di siang hari. Malamnya saya nangis karena sedih. Hal itu nggak sekali dua kali terjadi dalam hidup saya. Sampai kemudian saya punya kesimpulan bahwa kebahagiaan dan kesedihan sebetulnya berjalan seimbang.
via Pixabay
Toh memang seperti itu kan. Bahagia dan sedih karena memang sudah jalan hidup manusia. Sudah kodratnya kita pernah ada di fase duka dan bahagia. Ada senang dan sedih. Jadi ya tidak ada kehidupan yang sempurna. Sempurna bahagianya. Atau sempurna sedihnya. Intinya adalah kita jangan berlebihan dalam kesedihan atau kebahagiaan.

Kebahagiaan dan kesedihan bukan untuk menyombongkan diri

Hari ini kita bisa bahagia. Mendapatkan handphone baru Lenovo a6000 misalnya. Tapi bukan berarti lantas kita bisa membanggakan diri, menyombongkan diri. Apalagi meremehkan orang lain. Kita bahagia karena memang Tuhan sedang memberi kita kebahagiaan. Itu saja. Yang perlu kita lakukan hanyalah bersyukur pada Tuhan.

Begitu pula untuk rasa sedih. Kita mungkin sudah dikecewakan oleh orang terdekat kita. Kita mungkin sudah dikhianati orang yang paling kita sayang. Tapi bukan berarti kita bisa sombong dengan berkata bahwa kitalah orang yang paling sedih di dunia ini. Kesedihan orang lain tidak ada apa-apanya. Hm naudzubillah ya.

Baca: Tentang Diri Sendiri

Ternyata baik kebahagiaan maupun kesedihan memang bisa membuat kita sombong. Hanya saja gaya sombongnya berbeda. Yap, merasa kita paling sedih itu juga sudah jatuh menjadi sombong lho. Karena ya masing-masing manusia punya ujian hidupnya masing-masing. Kita mungkin nggak tahu seberapa berat ujian mereka. Tapi mungkin kalau kita tahu kita bisa langsung merasa kesedihan kita itu hanya remahan kerupuk mie dipinggir pecel. 
Apalagi tentang kebahagiaan. Merasa bahwa kebahagiaan itu MURNI usaha kita tanpa melibatkan campur tangan Tuhan. Naudzubillah. Tentu saja segala nikmat yang kita punya datangNya dari izin Dia. Kalau Dia tidak mengizinkan, kita bisa apa 😰

Kebahagiaan dan kesedihan pasti berjalan seimbang

So, kita memang nggak perlu berlebihan dalam segala sesuatunya. Karena yang berlebihan memang selalu tak baik bukan. Seperti Allah pernah berfirman:
Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-‘An`am [6] : 141)
Manusia tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depannya. Saat ini kita bahagia, sejam kemudian kita bisa dirundung sedih. Saat ini kita sedih, siapa tahu lima menit lagi kabar bahagia datang. Pada akhirnya tidak ada yang patut kita sombongkan. Kita tidak perlu berlebihan menyikapi segala sesuatunya. Karena yakini saja, bahwa kebahagiaan dan kesedihan pasti berjalan seimbang. Tidak tahu kapan waktunya, yang bisa kita lakukan hanya terus berusaha dan berdoa 😊
Kontemplasi, My Story Tags:Kontemplasi, Untitled

Navigasi pos

Previous Post: Akulah Si “Pejuang Gratisan”
Next Post: Suka Duka Menjadi “Pejuang Gratisan”

Related Posts

Filosofi Sarapan: Semakin (Dibuat) Sederhana, Semakin Kita Bahagia Kontemplasi
teori manusia Di Dunia Ini Tidak Ada Teori Manusia yang Saklek Lho! Kontemplasi
Memprioritaskan Apa yang Perlu Kita Tahu Kontemplasi
5 Barang Ini Nih yang Wajib Tersedia Selama Pandemi #ODOPISB
blogger block writer block Jenuh Ngeblog Beserta Tips di Kala Jenuh Melakukan Passion Blog
jasmine elektrik Sholat Tepat Waktu, Bukti Kasih Sayang Ibu yang Tak Terbantahkan Waktu Kontemplasi

Comments (16) on “Kebahagiaan dan Kesedihan Berjalan Seimbang”

  1. Anisa Ae berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:47 am

    Setuju, dalam kehidupan pasti ada suka dan duka yang datang secara bergantian

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:53 am

      Betul sekali 🙂

      Balas
  2. Mega berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:48 am

    Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:53 am

      Iyaps 🙂

      Balas
  3. Alvy berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:50 am

    Sebagai manusia biasa kita terkadang memang suka terbawa suasan dan merasa menjadi orang yang paling sedih di dunia, padahal banyak saudara kita yang lebih merasakan kesedihan

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:54 am

      Nah itu dia. Menjadi terlarut 🙂

      Balas
  4. Sasa berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:50 am

    Pagi pagi baca tulisan ini bikin hati jadi adem hehe

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:54 am

      Terima kasih. Semoga bermanfaat 🙂

      Balas
  5. Diana berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:52 am

    Kebahagiaan dan kesedihan memang selalu berjalan beriringan. Semoga kita tergolong orang orang yang pandai bersyukur.

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:55 am

      Aamiin. Aamiin ya Rabbal alamin 🙂

      Balas
  6. Kanianingsih berkata:
    Juli 6, 2018 pukul 1:59 am

    makasih remindernya mba, ada kemudahan setelah kesulitan…itu janji Allah yaa

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Juli 6, 2018 pukul 6:55 am

      Iya diulang dua kali pula 🙂

      Balas
  7. WahyuZu berkata:
    Juli 14, 2018 pukul 12:42 am

    Sesungguhnya didalam kesulitan ada kemudahan

    Balas
  8. Heizyi berkata:
    Juli 14, 2018 pukul 10:51 pm

    Up and down ya mbak. Karena waktu terus berputar dan hidup tetap berjalan

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Juli 15, 2018 pukul 5:43 am

      Iya 🙂

      Balas
  9. Amir berkata:
    Juli 22, 2018 pukul 2:08 am

    Ini sangat mencerahkan, terimakasih. Sekarang saya tau bahwa semua yang terjadi itu atas kendali Tuhan

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Bertamu, Jangan Sampai Lupa Adabnya
  • Liburan Akhir Tahun ke Batu, Oke Banget!
  • Masih mau pacaran? #Udah Putusin Aja!
  • Plus Minus Drama Korea ala Orang yang Pendek Pengetahuannya tentang Drakor
  • Kost K20 Hunian Nyaman dan Murah dengan Fasilitas Lengkap dan Akses Mudah

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs