Waktu TK, setiap pulang sekolah selalu ada anak-anak yang masih standby di sekolah. Saya tidak tahu mereka mau ngapain. Tapi besoknya pasti saya lihat pajangan lukisan-lukisan baru. Sampai akhirnya saya menduga ada anak-anak yang memang ikut tambahan les melukis. Karena saya pernah lihat gurunya juga (FYI guru ini tidak mengajar di kelas biasa. Jadi saya berkesimpulan itu memang guru melukis).
Ingin bisa gambar dari dulu
Saya suka sekali hal-hal berbau seni dari dulu. Kalau lihat gambar-gambar di buku gitu, saya suka penasaran gimana cara bikinnya. Makanya pas lihat di kelas semakin banyak pajangan gambar yang bagus-bagus saya jadi tertarik pengen bisa gambar.
Cuma karena orang tua saya bukan kalangan berada, jadi ya sudah keinginan itu hanya sebatas belajar sendiri. Tidak pernah sampai ikut les seperti teman-teman di TK dulu 😀
Tapi sayang, sampai sekarang saya bahkan belum bisa menggambar dengan baik haha. Saya pernah gandrung menggambar pas SMP. Itu pun hanya meniru gambar sampul buku tulis yang lucu-lucu. Walau tidak 100% mirip gambar aslinya, semua gambar itu masih saya simpan di file.
Entahlah saya kalau gambar itu jarang sekali atas inisiatif sendiri. Mesti niru dari gambar lain. Merasa kalau gambar sendiri kok ide saya kayaknya nggak bagus-bagus amat haha. Padahal menggambar itu kan bebas aja ya 😀
Pernah juga gambar lewat komputer. Sayang, nggak pernah benar haha. Jadi nggak ada yang saya simpan. Terakhir menggambar itu Januari lalu di laptop. Lewat aplikasi Paint.
Klasik banget ya haha. Yang lahir tahun 90an pasti related dengan gambar di atas wkwk. Itulah saya kalau gambar sendiri seadanya banget -_- Tapi suami muji bagus katanya. Iyain aja deh. Alhamdulillah 😛
Yah, singkat cerita kesimpulannya saya belum bisa menggambar dengan baik sampai sekarang haha. Dan saya memang belum menseriusi soal ini. Padahal kalau lihat orang bisa gambar itu suka kagum sendiri.
Ketemu dengan kegiatan mewarnai
Sampai kemudian saya ketemu dengan komunitas mewarnai. Cerita lengkapnya baca di Memanfaatkan Masa Karantina dengan Mewarnai aja ya.
Ya udah akhirnya saya mewarnai aja deh yang lebih mudah 😀 Lagi pula saya memang punya dua coloring book hasil giveaway yang sudah lama sekali tidak saya sentuh. Dan saya juga sudah punya crayons. Tapi setelah gabung di komunitas saya beli lagi pensil warna. Karena mewarnai dengan pensil masih lebih enak buat saya pribadi.
Saya sampai bikin akun khusus mewarnai sendiri di IG. Supaya lebih rapi aja sih. Dan di situ saya bisa lebih fokus follow akun-akun yang memang punya minat sama.
![mewarnai](https://www.sohibunnisa.com/wp-content/uploads/2020/06/warnadelina4.png)
Awal-awal sih masih nyantai ngelirnya. Setelah follow banyak akun mewarnai lain kok saya jadi minder. Karena ternyata yang lain lebih bagus haha.
Dari situlah saya mulai mengamati gimana caranya mewarnai dengan bagus. Sampai sering nontonin tutorial mewarnai 😀
Jadi sekarang saya mulai berani tampil. Nggak terlalu minder lagilah karena sudah bisa bermain gradasi. Walaupun belum WOW-WOW banget kayak yang lain, tapi setidaknya saya cukup puas karena ada keahlian baru yang saya pelajari 😀
![mewarnai](https://www.sohibunnisa.com/wp-content/uploads/2020/06/warnadelina3.png)
Saya bahagia dengan mewarnai
Yak, mewarnai. Sungguh kegiatan baru yang benar-benar menyenangkan. Saya beneran yang rileks sekali saat mewarnai.
Saya baru sadar bahwa mewarnai bisa menjadi kegiatan yang fun. Ternyata bukan hanya untuk anak-anak saja. Orang dewasa pun banyak sekali yang gandrung dengan kegiatan mewarnai ini. Dan saya bahagia sebab saya bisa menemukan kegiatan yang membuat saya tidak stres lagi walau di rumah saja. Sampai-sampai saya sering lupa kalau sekarang lagi pandemi haha.
Mewarnai juga bikin saya lebih fokus. Mungkin karena elemen di adult coloring book itu kecil-kecil ya, jadi melatih fokus.
Alhamdulillah sekarang saya sudah punya 8 adult coloring book. Baru 3 yang sudah diwarnai. Karena ternyata nagih banget huhu. Dan psst, rupanya hobi satu ini cukup menguras kantong hahaha. Tools mewarnainya saja saya sudah punya 5 😛 Dan buku mewarnai dewasa yang bagus itu terbitan luar negeri. Kertasnya lebih tebal dari punya lokal. Makanya wajar kalau harganya lumayan buat jajan cimol seember hahaha.
Ya sudah yang penting saya bahagia 😀 Lagi pula saya beli pakai uang sendiri hasil nabung 😛 Dan saya baru sadar, iya sih saya puasa jajan buku. Tapi ternyata ada hobi baru yang bikin harus nguras kantong lagi wkwk.
Udah ah, habis ini mau nabung dulu. Semoga saya bisa tahan untuk nggak beli buku dan alat mewarnai lagi 😛
Nah teman-teman ada yang tertarik mau mewarnai juga? Atau sudah pernah mewarnai? Cerita dong 😀