Skip to content

Sohibunnisa

Personal & Lifestyle Blog

  • Home
  • About
  • Disclosure
  • Portfolio
  • My Other Blog
  • Toggle search form

Pelajaran dari: New Catatan Hati Seorang Istri

Posted on Oktober 5, 2013Juli 12, 2018 By Ade Delina Putri 15 Komentar pada Pelajaran dari: New Catatan Hati Seorang Istri
Judul : New Catatan Hati Seorang Istri
ISBN : 978-602-9055-03-0
Penulis : Asma Nadia,dkk
Penerbit : Asma Nadia Publishing
Sinopsis:

Akankah abadi cinta yang telah terikat oleh tali suci, jika tak kau jaga sepenuh hati?
Apa yang sanggup diucap seorang istri, ketika melihat seorang gadis bersama keluarganya datang melamar sang suami?
Bagaimana harus bersikap saat suami berpaling, dan ingin menikah lagi?
Benarkah ketika suami berkata ingin menikahi perempuan lain, ia sedang jatuh cinta?
Apakah yang tercatat di hati istri, ketika suami melakukan kekerasan fisik ataupun psikis? Ketika mendapatkan kabar bahwa pasangan tercinta konon terkena guna-guna?
Lalu apa tantangan pernikahan dengan pasangan yang mualaf? Bagaimana menguatkan keimanannya agar menjauh dari kebiasaan lama yang merupakan dosa dimataNya?
Bagaimana pula jika ternyata kita justru yang menjadi istri kedua?
Dunia pernikahan tidak selalu seindah pelangi. Pada kenyataannya seorang istri seringkali jatuh bangun mencari kekuatan.
New Catatan Hati Seorang Istri memuat berbagai macam kisah menyentuh dan menggetarkan tentang perjuangan perempuan, seorang istri, sekaligus ibu dalam menghadapi berbagai prahara rumah tangga. Dan kita menjadi saksi, betapa kesulitan dan ketabahan mesti selalu beriringan dalam perjuangan, serta betapa berliku jalan menuju keikhlasan.

Resensi:
Sekilas membaca sinopsisnya
mungkin hati kita sudah bergetar, begitu pula dengan saya sendiri. Sebelumnya
saya sudah membaca buku ini, tapi baru-baru ini saya mengulang untuk
membacanya. Entah kenapa saya tertarik untuk membacanya lagi. Dua kali baca, dua
kali pula air mata saya tak bisa tertahan. Bagaimana kehidupan pernikahan tak
semudah yang saya atau mungkin juga orang-orang pikir. Lika-likunya yang sarat
dengan perjuangan yang luar biasa.
Berawal dari kepedulian bunda
Asma Nadia kepada perempuan-perempuan khususnya para istri. Ternyata masih
banyak cerita-cerita yang bunda Asma belum ketahui, itulah sebabnya buku ini
lahir kembali dengan edisi baru dengan tambahan 11 cerita di dalamnya. Lewat curhatan-curhatan
yang hadir dari pembaca CHSI yang pertama. 
Buku ini banyak menuai protes
sebelumnya, terutama dari para suami, karena memang kisah-kisah ini diambil
dari sudut pandang istri dan permasalahan-permasalahan istri kepada suaminya. Meski
begitu, buku ini tetap menjadi salah satu buku best seller bunda Asma yang
banyak memberi dampak positif bagi pembacanya bahkan para suami.
Beragam cerita luka istri dalam
buku ini. Dari mulai suami yang β€˜berulah’ dengan wanita lain. Suami yang tak
lagi perhatian layaknya awal pernikahan. Suami yang melakukan kekerasan fisik
bahkan tak memberi nafkah lahir batin. Selalu terbesit pertanyaan, akankah saya
bisa sekuat mereka, ketika pernikahan tak lagi seindah awalnya?
Bagaimana ketika suami mulai ‘berulah’, ketika suami tak lagi perhatian, ketika
suami melakukan kekerasan, dan ketika-ketika yang lainnya yang sekiranya
menguji keimanan istri. 
Saya begitu salut pada
istri-istri yang sedemikian kuat. Bahkan berusaha keras untuk mempertahankan
pernikahannya meski kadang bagi perempuan diluar sana sudah tak pantas untuk
dipertahankan lagi. Saya salut dengan kegigihan mereka yang berusaha untuk
meluruskan sang suami dengan penuh kesabaran dan doa. 
Ya. Namun tak hanya cerita luka
dalam buku ini. Di bagian akhir buku ini saya dilegakan dengan kisah-kisah yang
menyentuh dari kesetiaan suami istri bahkan hingga akhir hayatnya.
Berbicara tentang kekurangan buku ini, menurut saya hampir tidak ada. Saya sendiri hanya fokus pada isi dari buku ini.
Buku ini membuat saya merenung,
bahwa kehidupan pernikahan penuh dengan lika-likunya. Mempertahankan pernikahan
agar tetap utuh, butuh perjuangan yang keras dan kemauan dari kedua belah pihak
(baca: suami istri). Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga istri-istri
juga suami di luar sana. Semoga mereka selalu diberi kekuatan. Aamiin
Uncategorized Tags:#31HariBerbagiBacaan, Buku, Kontes, Review

Navigasi pos

Previous Post: My First Award
Next Post: Teguran dari: Tuhan, Maaf Kami Sedang Sibuk

Related Posts

Berhijab Syar’i Uncategorized
Kembali Single itu Kriuk Uncategorized
Karena Sekecil Apapun Manfaat, Itu Merupakan Sebuah Penghargaan Uncategorized
5 Hal yang Tidak Akan Saya Lakukan di Dunia Ini (Versi Ade) Uncategorized
Berharap Mushola yang Nyaman Uncategorized
Second Award Uncategorized

Comments (15) on “Pelajaran dari: New Catatan Hati Seorang Istri”

  1. Ila Rizky Nidiana berkata:
    Oktober 7, 2013 pukul 1:53 am

    tema pernikahan memang selalu laris ya. btw, kalo ga ada kekurangan, bs dikasih masukan untuk para penulisnya, mba.

    Balas
  2. Anonymous berkata:
    Agustus 19, 2014 pukul 9:52 am

    Buku ini memang luar biasa ya. Sayang sinetronnya lebay *kuciwa*

    Balas
    1. Ade Delina Putri berkata:
      Agustus 20, 2014 pukul 1:29 am

      Iya, saya udah lama ga nonton malah πŸ˜€

      Balas
  3. enala berkata:
    Januari 27, 2016 pukul 4:54 pm

    salah satu buku yg laris dipasaran. mungkin karena mengambil tema pernikahan yak?

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Januari 27, 2016 pukul 9:36 pm

      Iya mbak πŸ™‚

      Balas
  4. Poros Bumi berkata:
    Februari 18, 2016 pukul 10:31 am

    Film ini bawa cewe, bisa ampe nangis, kita terbawa suasana πŸ˜€
    bener gak mbak ??

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Februari 18, 2016 pukul 10:40 am

      Waduh kalo saya sih biasa aja nontonnya, ga pernah sampe nangis gitu πŸ˜€

      Balas
  5. vaniokta berkata:
    Agustus 7, 2016 pukul 10:35 am

    hmm, tema pernikahan memang selalu laris ya. btw, kalo ga ada kekurangan, bs dikasih masukan untuk para penulisnya, mba

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Agustus 7, 2016 pukul 11:33 am

      Hehe wkt itu mmg baru belajar membuat resensi mbak ^^

      Balas
  6. gopena berkata:
    September 26, 2016 pukul 7:19 am

    haduh jadi baper kalo ada yang berbau pernikahan πŸ˜€

    Balas
    1. adedelina berkata:
      September 26, 2016 pukul 7:24 am

      Wah baper kenapa? πŸ™‚

      Balas
  7. Akbar Gowa berkata:
    Oktober 5, 2016 pukul 7:13 pm

    Buku yang sangat luar biasa, ada banyak petikan hikmah yang dapat dijadikan inspirasi dalam menjalani hidup

    Balas
    1. adedelina berkata:
      Oktober 5, 2016 pukul 10:33 pm

      Betul Mas πŸ™‚

      Balas
  8. resensi cerpen berkata:
    Desember 7, 2016 pukul 7:51 am

    baca nya sampai ke baper saya -_-

    Balas
  9. contoh resensi buku berkata:
    Desember 22, 2016 pukul 6:26 am

    wah ceritanya sangat mengena dan memang benar jadi baper saya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter

Archive

Popular Posts

  • Ketegaran dari : Pudarnya Pesona Cleopatra
  • Ade Kecil yang Suka Menari
  • Belanja Online Jadi Lebih Mudah dan Cepat dengan Aplikasi Mobile Prizeza Indonesia
  • Bukan Pemimpin yang Harus Berubah, Tapi Diri Kita Sendiri
  • Serba-serbi Menjadi Pendatang di Jawa Timur

Category

  • #BPN30DayChallenge2018
  • #GakPaham
  • #LoQLC
  • #ODOPISB
  • Beauty
  • Blog
  • Event
  • Film
  • Food
  • Kontemplasi
  • Kontes
  • Media Sosial
  • Menulis
  • My Story
  • ODOP
  • Review
  • Tekno
  • Tips
  • Traveling
  • Uncategorized

Search

Copyright © 2025 Sohibunnisa.

Powered by PressBook Masonry Blogs