Dua tahun lalu saya bingung milih kado buat ulang tahun suami. Pas saya ingat sepatu sandalnya sudah agak kusam, jadi kepikiran deh belikan dia sepatu sandal aja. Sayangnya begitu sampai department store pun masih bingung haha. Karena banyak banget sepatu sandal yang tersedia dan bagus-bagus. Sembari mengingat-ingat selera suami, saya pilih salah satu sepatu sandal warna hitam.
Begitu hari H, dan dia menerima kadonya… Jeng jeng ternyata dia kurang suka! Mana ukurannya nggak pas. Hiks sedih. Untungnya sih bisa ditukar. Jadi begitu tahu dia nggak suka, ya saya langsung tukar dong. Dan suami minta ditukar sepatu kerja aja haha.Ya sudah saya belikan dia sepatu kerja warna hitam. Alhamdulillah, dia suka. Karena sebelumnya sempat saya tanya-tanya dulu mana yang dia sukai kekekek 😂
credit: MatahariMall |
Meskipun sepatu pria kadang terlihat sama a.k.a gitu-gitu aja, tapi ternyata ada tipsnya lho, bagaimana memilih sepatu pria yang nyaman.
5 tips memilih sepatu pria yang tepat dan nyaman:
1. Pilih sepatu yang tepat sesuai keperluan.
Kalau kata suami sih, sepatumu mencerminkan jiwamu. Jadi misal lagi pakai sepatu yang casual, jiwanya terasa lebih santai. Tapi kalau sepatu pantofel, jiwanya terasa gagah. Haha iya emang ya? Tapi di balik itu, seorang pria pun harus menyesuaikan penampilannya dengan keperluan. Kalau kerja di tempat formal, ya pakailah sepatu kerja atau pantofel. Kalau acara santai, pakailah sepatu casual. Demikian pula saat olahraga, pakailah sepatu yang memang khusus untuk olahraga. Jangan terbalik-balik yaa 😁
2. Harus pas dengan ukuran dan kenyamanan.
Kaki termasuk salah satu anggota tubuh yang penting. Maka memilih alas kaki yang pas dengan ukuran dan kenyamanan adalah suatu keniscayaan. Agar aktivitas kita tetap berjalan dengan lancar. Tanpa merasa kesakitan dengan ukuran sepatu yang sempit atau kelonggaran karena kebesaran. Pun tidak nyaman. Jadi singkirkan dulu deh yang namanya gaya-gayaan. Kalau gaya tapi tidak pas dan nyaman, buat apa?
3. Pilih warna netral.
Ada warna yang kadang tidak cocok untuk dipakai sesuai warna kulit atau untuk pakaian tertentu. Mau main aman? Pilih saja warna netral 😁 Seperti hitam dan cokelat. Mau dipakai untuk warna kulit dan pakaian apa saja, kedua warna ini pasti masuk deh.
4. Material harus bagus.
Apapun jenis sepatunya, material yang dipilih harus berkualitas. Ya meskipun kadang memang harus merogoh kocek yang agak dalam. Tapi demi kenyamanan, nggak ada salahnya juga kan ya 😊 Kualitas ini juga akan berpengaruh pada awet dan tidaknya sepatu. Kalau berkualitas dan mahal tapi awet, lebih bagus kan. Daripada murah, tapi kualitasnya kurang yang membuat kita harus beli sepatu lagi.
5. Setiap jenis sepatu memiliki cara perawatan masing-masing.
Setelah memilih sepatu yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah merawat sepatu tersebut agar tetap awet. Semakin sering kita gunakan sepatu, maka harus lebih sering merawatnya. Seperti membersihkan sneaker cukup mudah karena bahannya dasarnya terdiri dari karet, dan kulit sintetis.
Lalu merawat sepatu kulit maka yang kita butuhkan sikat yang terbuat dari karet dan cairan pembersih khusus karena tidak boleh dibesihkan dengan air. Bila ada kotoran yang membandel kita bisa memakai semacam kapur khusus untuk mengangkat kotoran tersebut. Dan perawatan ini harus dilakukan secara rutin agar tetap terjaga kelenturan kulitnya. Bila sedang tidak dikenakan, kita bisa menggunakan shoe tree, semacam penyumpal berbahan kayu/plastik yang di masukkan ke dalam sepatu.
Nah, itulah 5 tips memilih sepatu pria yang tepat dan nyaman. Bagaimana? Jadi, mau sepatu yang seperti model apa nih? 😊
warna netral ok juga, jadi pas tiba tiba rapat. ga salah pake sepatu
Betul haha
Bener banget. 😀 Biar awet dipakainya, jadi harus milih yang berkualitas bagus. 😀
Iya Mbak 🙂
Betul juga, ya? Setiap sepatu nggak sama perawatannya. Ada yang nggak bisa langsung dicuci
Iya Mbak ternyata beda bahan, beda perawatan 🙂
Aku suka bnaget warna hitam, coklat, dan putih untuk suamiku. Hehehehe …. 😀 Soalnya pantes aja kalau dipake di acara formal.
Warna netral yaa 🙂
Inilah yang tidak pernah kulakukan, memberi kado sepatu kepada suami. Hm, punya pengalaman yang menciutkan nyali soalnya. Pernah kasi hadiah baju, suami tidak suka malah dihadiahkan kembali kepada kerabatnya. Sejak itu trauma de… betewe informasinya bagus mbak.
Hihi terima kasih Mbak. Jangan trauma lho. Ditanya aja suami sukanya baju apa 😀