Ah ya, sebelum lanjut. Saat ini saya lagi seneng-senengnya download video-video inspiratif. Makanya, netbook saya nyaris penuh dengan video-video macam itu. Berawal dari Ustadz Felix yang men-share video salah satu Inspirasi Iman di facebook. Saya jadi ketagihan. Inget banget pertama kali yang saya download episode tentang Udah Putusin Aja. Bisa dilihat di sini. Makin kesini, makin banyak yang saya download. Maklum karena acaranya Kamis malem jam 23.00 WIB dan jam segitu saya udah mimpi kemana-mana, jadi saya lebih milih download aja hehehe. Lagi pula kalo download saya bisa bebas memutarnya kapan saja. Nggak cuma Inspirasi Iman, tapi ada juga video-video lainnya. Pokoknya semua yang berbau inspiratif, motivasi dan semangat. Diantaranya ada Ustadz Yusuf Mansyur, Mas Jaya Setiabudi, Mas Ippho Sentosa, Pak Indra Noveldy (pakar pernikahan) dan lain-lain. Banyak lah pokoknya 😀
Balik lagi ke catat mencatat, karena nggak mau ngulang kesalahan lagi, saya mulai belajar mencatat. Pertama kali yang saya catat adalah video Ustadz Felix tentang Yuk Berhijab. Bisa dilihat di sini. Insya Allah nanti saya share materinya.
Nah di luar video-video itu, sekarang saya mau share tentang Just Alvin semalam. Tahu kan? Acara di Metro TV setiap hari Minggu jam 21.00 WIB. Kebetulan temanya pas dan saya suka banget. Tentang You Are What You Write. Dengan bintang tamu tentu saja penulis-penulis. Ada Zarra Zetira, Alberthiene Endah, Zivanni Letisha Siregar dan Clara Ng. Jujur saja, dari keempat penulis itu belum ada satupun yang saya kenal hihihi. Mungkin cuma Clara Ng yang sempat saya dengar. Dan Zivanna Letisha Siregar yang kayaknya kok kayak pernah liat. Ya iya, emang beliau taunya mantan Miss Indonesia ckckck.
Sekilas aja tentang bintang tamu semalam, karena nggak banyak juga yang saya catat.
Zarra Zetira
Berawal dari penyakit kanker yang dideritanya, membuat beliau terinspirasi untuk menulis kisahnya sendiri. Beliau bilang, “Minimal saya harus punya peninggalan.” Nah kan seperti yang pernah saya bilang di sini. Jadi semacem autobiografi gitu.
Menulis menurut beliau: imajinasi, dunia sendiri.
Yang membuat terinspirasi dari beliau: Setiap titik kehidupan tidak akan berjalan sia-sia. Pasti selalu ada hikmah. Dengan menulisnya, maka kita akan semakin bersyukur. Bersyukur bahwa kita masih diberi kehidupan, bersyukur karena kisah kita sendiripun ternyata bisa bermanfaat. Wow.
Alberthiene Endah
Beliau penulis biografi. Sudah banyak tokoh-tokoh terkenal yang menggunakan jasanya untuk menulis biografi. Diantaranya, ada Pak Jusuf Kalla dan Alm. Chrisye. Saya kagum dengan bintang tamu yang satu ini. Kentara sekali semangatnya saat ditanya tentang kepenulisan.
Menulis menurut beliau: anugerah. Bisa menemukan dunia baru yang luar biasa dan menulis itu adalah kebebasan.
Yang membuat terinspirasi dari beliau: Dengan menulis biografi seseorang, kita bisa menyelami kehidupan orang itu. Sehingga rasa simpati dan empati kita meningkat. Dengan tahu kehidupan orang lain pula, setidaknya kita akan merasa bahwa kita tidak sendiri. Mantap.
Zivanna Letisha Siregar
Penulis yang ini tergolong ‘pemula’. Beliau baru menghasilkan satu buku, yaitu Buku Pintar Cewek Juara. Meskipun baru, tapi saya tetep salut. Iya sudah berhasil menghasilkan buku itu menurut saya sudah prestasi yang luar biasa. Seperti kata bunda Asma Nadia, SATU BUKU SEBELUM MATI, BISA! Cuma satu buku kok! Aamiin ya Allah! Inspirasi bukunya sendiri berasal dari teman-teman dekatnya sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Buku non fiksi ini bisa dibilang cocoklah buat cewek yang pengen tahu gimana sih caranya jadi cewek yang juara. Nice!
Menulis menurut beliau: Menuntut kita untuk lebih fokus dan berkonsentrasi.
Yang membuat terinspirasi dari beliau: Sahabat, teman, keluarga dan lingkungan bisa menjadi sumber inspirasi terdekat. Tak perlu jauh-jauh, kita bisa belajar dari mereka semua untuk membuat sebuah tulisan. Keren!
Clara Ng
Ini dia pasti yang bikin beberapa remaja bisa teriak-teriak ngeliat beliau. Haha untung saya nonton Just Alvin semalem 😛 Beliau penulis fiksi mini. Dan saat ini sedang gencar menulis buku-buku fiksi anak. Berawal saat masih kecil yang suka didongeng-i oleh ibunya, membuatnya gemar sekali membaca. So, hingga jadilah penulis seperti sekarang. Belum lagi, karyanya sudah bejibuuunn… Beliau bilang, “Menulis dimulai dari permainan dan kegembiraan.” Jadi kalau mau menulis mulailah dengan hati yang riang ^_^ dan membaca merupakan kebutuhan. Terlebih bagi seorang penulis!
Menulis menurut beliau: Terapi jiwa. Dunia saat ini sudah terlalu bising. Dengan menulis, kita bisa membuat keheningan ditengah kebisingan itu.
Yang membuat terinspirasi dari beliau: Sifat riangnya. Murah senyum banget! Riang tapi tak menghilangkan keanggunannya. Dan saya suka banget kata-kata beliau ini, “Dunia saat ini sudah terlalu bising. Dengan menulis, kita bisa membuat keheningan ditengah kebisingan itu.” Lewat fiksi kita tak semata menghadirkan cerita, tapi kita bisa menyisipkan pesan lewat kisah-kisah yang dituangkan. Asyik..
Oke, mungkin itu hanya sebagian kecil yang saya bagi. Sebenernya, setiap kali saya mencatat suatu acara, saya lebih suka mencatat poin-poin terpentingnya saja. Alias garis besar atau benang merahnya saja. Mudah-mudahan lewat kisah-kisah penulis di atas, bisa menginspirasimu juga untuk menulis. Karena disadari atau tidak, sebenarnya dunia semakin mengajak kita untuk membaca dan menulis. Buat kamu yang lagi baca tulisan ini contohnya. Atau buat kamu yang hobi banget bikin status di Facebook dan berkicau di Twitter 😛 *eeh baru nyadar yaa? 😛
Akhir kata saya cuma mau bilang, “Semakin saya mengenal menulis, semakin saya merasa bahwa banyak hal yang harus saya sampaikan. Saya merasa punya tanggung jawab menyampaikan apa yang mungkin tidak orang lain ketahui. Apa yang tidak orang saksikan, apa yang tidak orang baca, atau apa yang tidak orang dengar.”
Maka ketika ada orang yang bilang, ‘Gue nggak ada ide!; Lagi-lagi saya cuma mau bilang, “WAKE UP! Kau masih hidup. Jelas saat kau hidup, waktu terus berjalan. Dan dalam perjalanan waktu itu, tidak mungkin tidak ada ‘drama’ dalam kehidupanmu. Dari ‘drama’ itulah kau bisa belajar menuangkan apa yang kau rasakan lewat sebuah tulisan. Terlebih ketika tidak ada seorangpun yang menemanimu.”
Satu hal. Semakin saya suka buku, semakin saya suka membaca. Semakin saya suka membaca, membuat SAYA SEMAKIN CINTA MENULIS. ^_^
Eee tidulu, tidulu. Buat saya You Are What You Write belum tentu, karena like a speaking. Belum tentu kenyataan sesuai dengan apa yang dituliskan dan dibicarakan. Tapi kalau You Are What You Read itu baru pasti. Like a listening. Apa yang kau baca dan kau dengar, sudah pasti menjadikanmu pribadi yang sesuai dengannya 🙂
aku juga nonton mak… kagum aja sama penulis2 hebatnya 🙂
Yaph Mak ^_^
Tika gak sempat nonton just Alvin edisi ini, karena sedang kelelahan.. Dan postingan memberitahuku lebih dari menonton just Alvin, thanks.. Salam silaturahmi 🙂
Makasih mbak, semoga membantu ^_^
Penulis wanita yang hebat2 ya
Salut juga si penulis Biografi itu
Pasti banyak kealm dengan orang2 penting
Yuk menulis
Salam hangat dari Surabaya
Yuk, salam hangat dari Bekasi ^_^
Bukannya Zara Zetira itu udah menulis sejak remaja? Seingatku begitu. Jd bukan lantaran sakit baru kmdn jd penulis.Dia penulis remaja di jamanku.
Oh ya? Hehe maklum baru tau 😀 *kmrn dia share nya begitu mbak. Dia menulis wkt dia sakit. Mungkin yg sebelum"nya kurang d share kali ya. Makasih infonya ^^
Waha, saya semalam juga nonton Jus Alvin, mbak. temanya keren yah, bagi yang nonton akan semakin tergerak menulis dan menulis. tapi, semalam yang belum nonton, bisa terwakilkan dari ringkasan yang mbak Ade buat ini, sip:)
Iya mas setuju banget, bikin smangat 😀
Mudah-mudahan bisa membantu ya mas ^^
Setuju dengan judulnya. You are what you write. Itu sebabnya, aku kalo mau nulis banyak mikir, jadinya gak nulis-nulis deh karena takut ini-itu…
*hehehehe… itu mah excuse, ya Mak*
TFS, 🙂
Hihihi iya. Excuse itu emang gampang banget diciptain. Yg mesti dikerasin ngilangin excusenya 😀
aku juga nnton acara ini di metro kemarin, sangat menginspirasi, aku juga jadi ingin menulis terus
Yaph. Mantap ^_^
sudah saya catat isi blog ini. inspiratif 🙂
Wah mantap. Makasih Mak ^_^
Mak Ade..saya sukkaaaa bgt sama paragraf terakhir, keren itu ih :))
Setuju pisan, u r what u read..