Judul: Islam, Gue Banget!
Penulis: Zenan Asharfillah
Penerbit: Lini Zikrul Remaja
ISBN: 979-3802-89-8
Jumlah Halaman: 128 hlm.
Cetakan II: September,2006
Sinopsis:
Remaja ngomongin agama?
Nyambung gak, sih?
Realistis saja, tantangan zaman begitu besar, menuntut remaja pandai-pandai gaul-sekaligus jaga diri. Nggak tanggung-tanggung. Mulai dari urusan pergaulan muda-mudi (istilahnya seventies banget, ya!), jerawat, jomblo, antara yang ganjen dan ekspresif, narkoba, sampai persiapan menjadi manusia seutuhnya! Selama ini kagak utuh, ape?)
Remaja ngomongin Islam? Memang perlu, sih, tapi bukan untuk menghalal-haramkan pergaulan zaman sekarang, melainkan untuk memberi gambaran “tujuan besar” hidup kita di masa depan. Sebab, segalanya dimulai saat remaja. Kalau masa remaja rusak, siapa menjamin masa depan tidak ikut rusak, setidaknya kita akan lebih siap menyongsong masa depan. Tentu saja dengan mengikuti aturan dari Islam.
By the way, apa Islam punya perhatian pada remaja, seh? Soalnya, kalau ngomongin Islam kan selalu dan selalu… yang digosipin tentang surga dan neraka, tentang amalan baik amalan buruk, tentang kwartet jin-syetan-iblis-malaikat… Nggak in banget, gitu loh! Remaja kan maunya bicara fashion, trend, lifestyle… en yang… gitu deh!
Eit! Tunggu dulu! Siapa bilang Islam nggak perhatian sama remaja? Ini buktinya. Buku yang membincang remaja dari kacamata Islam, dan membuktikan bahwa Islam Gue Banget! Membahas dinamika remaja dengan bahasa yang fun, namun dalam. Nggak kacangan!
Nah, mudah-mudahan buku ini dapat memberi sedikit guidance buat kamu biar nggak jutex ‘en jayus banget! Gimana sih menjadi remaja itu? Masalah apa aja sih yang biasa dihadapi remaja? Mau tahu jawabannya? Baca aja, deh, bukunya!
Resensi:
Buku ini saya miliki sewaktu saya SMP. Sayang, mungkin saat ini sudah tidak cetak lagi dan hanya berhasil dua kali cetak. Bahkan untuk mencarinya via internet pun sudah tidak ada. Padahal menurut saya, remaja saat ini butuh banyak buku seperti ini. Memang banyak buku yang membahas tentang agama, namun tidak banyak yang membahasnya dari sudut pandang remaja.
Buku ini membahas detail apa itu remaja, bagaimana konsepnya, bermacam-macam permasalahan remaja, bagaimana pandangan Islam tentang remaja. Ehm, ngomongin konsep dan pandangan Islam tentang remaja, saya punya sedikit kutipan dari buku ini, begini bunyinya,
Islam tidak mengenal konsep remaja karena manusia diukur dari kemampuannya memikul tanggung jawab agama dan sosial (ukuran itu adalah akal dan kedewasaan), bukan sekedar perkembangan psikologis, biologis, atau sosialnya.
Kalau saya bisa ambil kesimpulan dari kutipan di atas, bahwa Islam hanya mengenal anak-anak dan dewasa. Dikutip pula dari buku ini bahwa konsep remaja merupakan konsep yang sangat dipaksakan. Hal ini diakui pakar-pakar psikologi atau pendidikan dari negara-negara yang melahirkan konsep remaja. Nah lho? Jadi kita apa dong? Dibilang anak-anak terlalu tua, dewasa juga terlalu ijo. Hehehe tenang-tenang. Islam disini hanya membedakan antara kelompok anak-anak dan dewasa dengan ditandai aqil baligh (dalam urusan menunaikan kewajiban Islam lho ya). Jadi kalau kamu udah ada tanda-tanda aqil baligh-nya ya selamat deh, itu artinya kamu sudah besar dan mampu menanggung kewajiban. So, pastinya udah pada tau ya tanda-tandanya gimana 🙂 Hah? Belum tahu? Waduh. Gini deh, contoh tampaknya saja untuk yang laki-laki, ketika suara kamu mulai berubah menjadi sopran (agak gede-gede gitu), mimpi basah, sampai tumbuh jakun dilehermu, nah itunya kamu udah aqil baligh. Untuk yang cewek nih, biasanya ditandai dengan menstruasi dan payudara mulai membesar. Yaph. Disitulah artinya kamu harus mulai memikul tanggung jawab alias udah aqil baligh.
Lho kok jadi ikut-ikutan ngomong gaul begini? Hehe iyalah saya kan juga masih remaja, upzh. Berhubung udah kebablasan ngomong gaul, saya lanjutin pake bahasa gaul aja ya 🙂 Trus apa tujuan dari buku ini kalau bilangnya Islam nggak kenal remaja? Tenaaang. pasti ada kok. Nggak mungkin kan sebuah buku diterbitkan tanpa punya tujuan 🙂 Jadi tujuan sebenarnya buku ini adalah supaya kita sebagai manusia ‘tanggung’ yang lagi labil-labilnya nih, tetep punya lingkaran aturan supaya nggak keluar dari koridor. Islam itu peduli banget lho sama kaum kita ini. Buktinya? Buktinya ya buku ini. Hehehe.
Keunggulan dari buku ini sudah bisa kita lihat dari sinopsisnya. Yaph bahasa yang gaul, dan ringan. Jadi
fun banget bacanya. Tapi..eh kok ada tapinya. Iya. Di bagian akhir-akhir buku ini saya sedikit dikesalkan dengan halamannya yang terbolak-balik. Dan ketika dulu saya kembali lagi ke toko buku, ternyata banyak buku ini yang halamannya masih terbolak-balik. Ya untungnya ada nomor halaman, meskipun agak ribet harus nyari-nyari, tapi ya mendingan lah ya masih bisa nyambung bacanya. So, buat penerbitnya, lain kali lebih diperhatikan lagi ya letak halamannya 🙂
Saya berharap banget banyak buku-buku semacam ini, maklum pergaulan remaja sekarang, kalo kita nggak pinter-pinter milih pergaulan. Waduh bahaya. Bisa-bisa salah gaul, alhasil. Aahh miris deh pokoknya.
Lalu sebagai kesimpulan, apa aja langkah supaya kita jadi remaja yang Islami?
- Yang pertama, tanggung jawab terhadap agama. Kita adalah sebaik-baik manusia, tenaga dan pikiran kita masih segar, semangat pun masih menyala-nyala. So, jadilah kita sebagai generasi penerus bangsa dan agama yang baik 🙂
- Yang kedua, tanggung jawab kemandirian (diri sendiri). Sederhananya, kita mulai belajar mandiri untuk mengurus segala keperluan kita sendiri.
- Yang ketiga, tanggung jawab terhadap keluarga. Apalagi kalo kamu anak tertua, bimbinglah adik-adikmu dengan baik, juga belajar mandiri.
Nah tiga itu aja deh, yang kita perhatikan supaya kita bisa menjadi remaja Islami yang beda, yang bertanggungjawab juga berprestasi 🙂
2 comments to “Islam, Gue Banget!”
Leyla Hana Menulis - Oktober 9, 2013
Buku yg sangat penting tuk para remaja nih. 🙂
Ade Delina Putri - Oktober 10, 2013
penting banget mbak 🙂 Makasih sudah berkunjung ^_^