Berawal dari iseng menanyakan buku yang bagus pada seseorang, *ya maklum saat itu bahan bacaan di rumah sudah tidak ada yang menarik :D. Alhasil diberitahukan sebuah buku yaitu “Habibie dan Ainun” plus ditawarin boleh dipinjemin pula hehe.
Sampailah kiriman buku dari pak pos datang :D.
Judul : Habibie dan Ainun
Penulis : BJ Habibie
Buku ini bercerita tentang kisah cinta nyata yang mengharukan sekaligus menarik antara Pak Habibie dan Ibu Ainun dalam rentan waktu kebersamaan mereka selama 48 tahun 10 hari hingga maut memisahkan.
Berawal dari pertemuan tanpa sengaja dengan Bu Ainun di rumah keluarga Besari hingga mereka berdua menikah.
Habibie yang lulusan insinyur dan bekerja sebagai asisten peneliti konstruksi ringan di Jerman, membuat mereka pun harus hijrah ke Jerman. Banyak lika-liku yang harus dijalani pasangan tersebut, terutama yang bekenaan dengan tempat tinggal dan biaya hidup yang harus dipenuhi. Dari sinilah mulai diceritakan tentang ketegaran Bu Ainun yang banyak dijabarkan Pak Habibie disepanjang kisahnya.
Banyak ujian dan permasalahan dalam alur kehidupan mereka, belum lagi ketika Pak Habibie ingin mengambil pensiun, namun kondisi tak memungkinkan karena beliau ditunjuk untuk menerima tanggung jawab sebagai wakil presiden RI. Namun semua itu dapat dilalui dengan peran besar dari Bu Ainun yang selalu setia mendampingi dan memberikan masukkan kepada sang suami.
Yang mulai mengharukan ialah ketika Bu Ainun mulai sakit. Jika sebelumnya Bu Ainun yang senantiasa mendampingi Pak Habibie, maka sekarang giliran Pak Habibie yang terus berupaya menemani sang istri menjalani berbagai proses penyembuhan. Dan dari sinilah kehebatan cinta mereka ditunjukkan melalui upaya terus mendampingi untuk saling menguatkan, meski pada akhirnya Bu Ainun pergi selamanya.
Kesedihan setelah ditinggal sang istri telah memeras psikologi Pak Habibie, namun beruntunglah beliau memiliki agama dan Tuhan yang selalu tertanam dalam jiwanya. Beliau juga yakin bahwa Bu Ainun ditempatkan di sisiNya yang terbaik.
***
Buku ini benar-benar mengajarkan saya tentang tiga hal :
- Kekuatan cinta yang didasari atas Allah Yang Maha Esa, membuat mereka terus bertahan hingga maut yang memisahkan, tak ada keluhan diantara keduanya, yang ada saling menguatkan.
- Kesetiaan tanpa batas. Tak peduli seberat apapun ujianNya, mereka terus bergandeng tangan dalam artian terus mendampingi.
- Keyakinan bahwa cinta mereka selalu abadi. Terbukti ketika Pak Habibie masih saja terus mengenang almarhum sang istri dengan terus memuliakannya.
Menurut saya ini buku yang patut untuk dijadikan teladan lewat kisah cinta yang tak putus oleh masa.
blog nya bagus de , follback ya ^_* ( harufuchi.blogspot.com )
Ni fajar ya?
Makasih yaa ^_^
oke aku follback 😉