Makanan Khas Daerah Kuningan yang Jadi Primadona dan Selalu Favorit

Setiap daerah pasti punya makanan khas daerah. Tapi walaupun saya sudah 5 tahun di Surabaya, tetap saja lidah nggak bisa move on dari makanan Sunda. Maklum, orang tua saya asalnya dari Kuningan, Jawa Barat. Jadi sudah dari lahir saya dicekokin makanan-makanan Sunda 😀

Makanan khas daerah Kuningan primadona dan favorit saya

Kalau ngomongin makanan khas daerah Kuningan sebetulnya banyak banget. Ada gemblong, papais, opak bakar, keripik gadung, dan lain-lain. Tapi yang paling favorit buat saya adalah Hucap dan Tahu Kopeci. Wah, kalau ada teman-teman yang ke Kuningan, jangan lupa harus cobain makanan-makanan ini!

Hucap primadona makanan khas daerah Kuningan

Dari kecil kalau ke Kuningan, keluarga saya pasti nyari Hucap. Maklum, di Bekasi belum pernah nemu yang jual. Sebetulnya mirip-mirip ketoprak sih. Tapi Hucap ini singkatan dari taHu dan keCap. Meskipun begitu, makannya nggak cuma tahu putih yang digoreng dan disiram kecap aja. Tapi juga disajikan dengan lontong dan bumbu kacang.

Walaupun cuma tahu, ketupat disiram bumbu kacang dan kecap, hucap ini ngenyangin banget. Bumbu kacangnya juga khas. Beda dengan ketoprak atau gado-gado Jakarta. Hucap ini cenderung lebih manis karena disiram banyak kecap. Kalau dikasih sambal dan dimakan pakai kerupuk, aduh maknyus banget deh.

Saya belum pernah bikin sendiri. Ibu saya aja kayaknya belum pernah bikin :)) Jadi kapan-kapan saya mau nyoba ah bikin sendiri. Saya sudah kadung cinta dengan makanan Sunda terutama si Hucap ini.

Biasanya Hucap dimakan di warung-warung kecil tenda gitu. Dan letaknya di pusat kota. Biasanya dibanderol denga harga 10 ribu rupiah saja.

Tahu kopeci yang ramai namun selalu dicari

Yang kedua ada Tahu Kopeci. Kepanjangannya Tahu Koperasi Pemuda Cikantrungan (Kopeci). Tahu ini selalu ramai dikerubungi orang-orang yang beli. Kadang malah sampai antre panjang. Sayangnya, kadang keluarga saya nggak kuat dengan antreannya haha. Tapi kalau ada kesempatan beli, pasti kami beli.

Tahu Kopeci mirip dengan tekstur Tahu Sumedang. Tapi Kopeci lebih gurih kalau menurut saya. Ini yang bikin banyak orang yang suka karena lagi-lagi rasanya memang khas betul. Dalam tahunya tuh juga nggak kopong, tapi tetap berisi walaupun digoreng. Cocok kalau mau dibuat lauk makan pun.

Tahunya dibandrol dengan harga 500 rupiah per buah. Biasanya keluarga saya kalau beli agak banyakkan. Jadi ditempatkan di wadah khusus dari anyaman bambu gitu. Rata-rata orang yang lagi mudik atau berlibur ke Kuningan pasti mampir di kedai Tahu Kopeci yang terletak di Jl. Veteran, Kuningan ini.

Tahu Kopeci bisa awet sampai dua harian. Pas dihangatkan lagi esok harinya, rasanya masih tetap enak. Makanya, dulu kalau mau pulang dari Kuningan ke Bekasi, pasti mampir dulu di jalan buat beli tahu 😀

Gemblong kriuk-kriuk oleh-oleh khas Kuningan

Nah satu lagi yang nggak boleh ketinggalan kalau ke Kuningan sudah pasti gemblong. Bukan gemblong yang manis itu ya. Tapi gemblong ini gurih. Gemblong ini sejenis keripik, tapi lebih lebar bentuknya. Bahan utamanya berasal dari singkong.

Resep gemblong ini singkong dikupas dan dicuci bersih. Lalu digiling, diperas, dan digiling lagi. Kalau sudah halus, singkong diberi rempah-rempah dan air. Dicetak setipis mungkin. Dan digoreng deh sampai matang.

Terakhir saya lihat pembuatan gemblong secara langsung tuh pas masih kecil. Lupa antara TK atau SD gitu. Lagi-lagi ibu saya juga belum pernah bikin sendiri. Jadi kami pasti beli kalau ke Kuningan 😀 Dan selalu bawa buat oleh-oleh tetangga dan teman-teman di Bekasi.

Karena pembuatannya cukup lama, jadi kalau mau dibuat oleh-oleh, kami pesan dulu seminggu sebelumnya. Biasanya kami pesan satu kilo lebih. Semakin banyak yang mau dibagi, ya semakin banyak belinya 😀 Rata-rata sih pada suka ya. Soalnya kriuk-kriuk mirip kerupuk atau keripik.

Gemblong ini cocok buat jadi teman makan apa saja. Dimakan untuk jadi camilan pun ya enak. Tapi kalau saya paling suka makan mie rebus atau bakso, pakai gemblong. Haduh nikmat bener.

Serabi dan pia-pia yang hanya ada di Kuningan

Di kota lain mungkin serabi dimakan pakai gula ya. Kalau di Kuningan serabi dimakan pakai pia-pia. Pia-pia itu sejenis bakwan sayur ya kalau di kota-kota lain. Jadi serabinya pun memang cenderung gurih. Tapi bentuknya sama saja seperti serabi-serabi pada umumnya dan terbuat dari kelapa.

Cara pembuatannya sama saja seperti serabi dan bakwan sayur lainnya. Biasanya ini enak dimakan pagi-pagi. Kalau lagi mudik, keluarga saya pasti beli banyak. Buat camilan sebelum sarapan 😀 Cara makan yang paling saya suka tuh serabi ditempelin pia-pia, jadi kayak mirip burger gitu haha. Aduh jadi kepengen mudik ke Kuningan :'(

Makanan khas daerah Kuningan yang berlimpah

Makanan khas daerah Kuningan di atas itu adalah primadona dan favorit buat saya. Tapi makanan-makanan lainnya sebetulnya masih banyak. Ada lagi yang saya suka, misalnya Papais yang rasanya manis. Jeniper minuman dari jeruk nipis asli, cocok nih buat diet haha. Rujak Kangkung, yang rasanya sama seperti rujak biasa hanya saja dimakan pakai Kangkung. Kalau ke Kuningan rasanya harus cobain semua deh 😀

Kuningan ini mungkin ‘hanya’ kabupaten di Jawa Barat. Tapi rasa Sundanya betul-betul khas. Dan itu juga tercipta di makanan. Ini sebabnya saya susah move on dari makanan Sunda. Karena mungkin dari lahir lidahnya sudah terbiasa dengan makanan-makanan Sunda kali ya 😀 Makanan Sunda ini kalau saya bilang rasanya lebih banyak cenderung gurih.

Kuningan buat saya kota yang punya banyak kenangan. Tidak hanya karena saya dan suami yang dipertemukan dan dinikahkan di Kuningan saja, tapi makanan-makanan Kuningan juga selalu saya rindukan.

Kalau teman-teman, makanan khas daerah favoritnya apa nih? Cerita dong 😀

Sumber referensi:

• https://estrilook.com/wow-nikmatnya-15-kuliner-khas-kuningan-kamu-wajib-cicipi/
• https://www.knginfo.com/tahu-kopeci-yang-tak-pernah-sepi-pembeli/
• https://www.kodesjabar.com/2017/07/gemblong-khas-kabupaten-kuningan-yang.html