Kalau ditanya apa yang membuat saya ngeblog? Ya tentu saja karena saya senang menulis. Dari kecil saya sudah suka sekali dengan kegiatan menulis. Sekalipun hanya menulis diary. Beranjak SMP, saya mulai membuat cerita pendek yang hanya saya simpan di folder pribadi. Padahal saya ingin sekali mengirimkan cerpen saya ke majalah. Sayang, waktu itu saya tidak tahu caranya karena belum terlalu paham soal internet.
Mungkin karena saya terbiasa dibelikan buku dan membuat saya suka baca yang membuat saya suka menulis. Makanya, sejak itu saya mulai bercita-cita punya buku sendiri.
Semakin dewasa, saya semakin suka baca buku. Dan keinginan saya punya buku sendiri semakin menguat. Sayangnya, saya belum pernah men-seriusi cita-cita itu. Tapi untung saja saya bergabung di banyak komunitas menulis tahun 2013. Sejak itu saya mulai ikut event-event menulis buku antologi. Yakni buku yang ditulis bersama-sama.
Sudah dua buku antologi yang saya tulis dengan teman-teman komunitas. Sayang, bukunya ada di Bekasi. Tapi saya sudah senang, melihat nama saya bisa terpampang di dalam buku! :’) (Sayang, bukunya ada di Bekasi, jadi tidak bisa saya tunjukkan).
Mendadak dihubungi akun Islami yang terkenal
Tahun 2017 saya dihubungi oleh seorang penulis yang memiliki akun Islami @SenyumSyukur. Beliau meminta izin untuk mengutip tulisan saya di blog yang berjudul Jodoh yang Tak Pernah Terduga, dengan senang hati saya mengizinkan.
Judulnya Apa Kabar Rindu? Saya dikirimi dua buku oleh beliau saat terbit. Saya terharu, bukan hanya nama saya yang terpampang di dalam buku, tapi juga dua blog saya ditulis oleh beliau :’)
Sebagai rasa syukur, satu buku lagi saya jadikan giveaway untuk satu orang teman di media sosial saya.
Rezeki tak terduga, kontribusi bersama penulis
Masih sekitar tahun 2017, saya dihubungi oleh seorang guru menulis di Komunitas Bisa Menulis, yakni Pak Agung Pribadi. Saya diminta menulis kisah bagaimana saya bisa bertemu dengan jodoh. Masya Allah, terharu rasanya dihubungi langsung untuk menjadi salah satu kontributor dalam buku perdananya yang akan beliau terbitkan secara mandiri.
Singkat cerita, saya hanya menyalin dan mengedit sedikit tulisan yang memang sudah saya publikasi di blog pada Agustus 2015. Masih tulisan yang sama, postingan Jodoh yang Tak Pernah Terduga. Tulisan ini memang sangat favorit sejak awal kemunculannya. Di blog saya pun sempat menjadi populer pos dalam beberapa tahun.
Saat buku itu benar-benar terbit, saya benar-benar terharu tulisan saya ada di dalamnya!
Sungguh cita-cita yang tak pernah terbayangkan bisa satu buku bersama guru menulis.
Satu buku bersama penulis favorit
Sebetulnya, sebelum kedua buku di atas, saya juga ikut event menulis bersama penulis favorit saya Ahmad Rifai Rifan. Dan saya dikabari seorang teman bahwa tulisan saya masuk ke dalam buku beliau yang berjudul Allah, I Need You.
Sayang, saya tidak dikirimkan bukti terbitnya 🙁 Tapi tidak apa, saya tetap senang bisa satu buku dengan Mas Ahmad Rifai Rifan.
Karena sayang, saya masukkan tulisan itu ke dalam blog juga. Silakan dibaca di postingan Dahsyatnya Sholat Tepat Waktu.
Saya bahagia berkenalan dengan blog
Jadi terhitung, saya sudah memiliki 5 buku antologi.
Walaupun belum juga memiliki buku tunggal, saya tetap senang pernah punya pengalaman nama saya terpampang di dalam buku.
Kini saya juga bisa bahagia karena saya berkenalan dengan blog. Di mana saya tetap bisa membagikan tulisan-tulisan saya. Meskipun bukan dalam bentuk buku, tapi setidaknya tulisan saya bisa dibaca di kalangan yang lebih luas. Dan orang hanya butuh internet untuk mengakses blog saya 🙂
Saya belum tahu apakah cita-cita untuk menulis buku tunggal ini masih dilanjutkan atau tidak. Karena jujur saja, saya belum menemukan garis besar tema apa yang akan saya tulis. Belum dengan persaingan buku yang sekarang cukup besar.
Maka dari itu, untuk sementara, saya berharap bahwa blog saya bisa bermanfaat bagi banyak orang. Syukur-syukur bila tulisan-tulisan saya bisa menjadi inspirasi 🙂