Hidup itu katanya seperti kepingan puzzle. Tapi pernah nggak kamu tahu kalau puzzle mu nanti akan berakhir menjadi bentuk apa?
Setiap hari kita selalu menduga-duga apa yang akan terjadi. Sering kita merencanakan betul-betul setiap langkah. Berharap sepenuh hati bahwa semua bisa sesuai rencana. Tapi terkadang, ada faktor di luar kendali kita. Yang kalau kita nggak siap dengan perubahan itu, bisa membuat kita menjadi goyang.
Allah lah yang Maha Berkehendak
Kamu tidak pernah menduga kesedihan itu datang padamu begitu saja. Begitu juga kebahagiaan yang datang padamu tanpa pernah kau minta.
Ya, kadang kita nggak tahu kapan kesedihan dan kebahagiaan itu tiba. Kadang yang terjadi sebaliknya. Kita berharap bahagia, tapi yang ada malah sedih. Tapi ketika kita udah hopeless, pasrah, malah bahagia datang menghampiri.
Saya pribadi begitu. Kalau sesuatu diharap-harapin banget rasanya kok malah menjauh. Tapi giliran udah nggak berharap lagi. Udah pasrah ajalah, eh tahu-tahu datang. Dan ini rasanya tuh lebih WOW. Iya, beda ketika kita berharap, lalu terjadi ya rasanya memang seharusnya seperti itu. Tapi kalau kita udah pasrah, terus harapan itu terjadi rasanya pasti akan jauh lebih indah di dalam hati.
Saya jadi kepikiran, sepertinya kita manusia memang nggak pernah tahu kepingan puzzle hidup kita akan berakhir menjadi bentuk apa. Jangankan akhirnya, untuk tahu besok kita mengalami apa aja kita nggak akan pernah tahu. Yang bisa kita lakukan cuma merencanakan, mempersiapkan. Tapi semua keputusan akhirnya, satu-satunya cuma Allah yang bisa memutuskan. Berusaha dan berdoa itu senjata kita. Tapi pada akhirnya, Allah lah yang Maha Berkehendak.
Sekarang kita masih menyusun puzzle satu per satu
Sekarang, anggap saja kita sedang menyusun puzzle. Entah sebesar apa bentuk puzzle yang utuh itu. Ibaratnya, puzzle kita nih masih berserakan. Masih coba kita susun.
Tapi kalau kita mau menyadari, segala apa yang kita alami di hidup kita menjadi kepingan-kepingan yang kalau disatukan akan menjadi bentuk yang pas.
Coba deh pikirin, kalau hidup kita satu sentimeter saja bergeser, pasti faktor lainnya juga akan ikut bergeser. Dengan kata lain, benar bahwa Allah itu sudah memberi untuk kita porsi yang pas. Kita harus sedih mungkin memang harus seperti itu. Kita bahagia, mungkin memang sudah waktunya bahagia. Jadi nggak ada yang namanya ‘nggak adil’.
Semua orang pasti mengalami kesedihan. Hanya saja bentuknya berbeda. Demikian juga kebahagiaan. Bahagia kita nggak akan sama dengan orang lain.
So, akan seperti apa bentuk puzzle kita pada akhirnya, wallahua’lam. Tapi kita pasti berharap bahwa bentuk itu akan berakhir dengan bentuk yang indah dan sebaik-baiknya. Aamiin 🙂