Melihat air itu tenang
Bersama suami menikmati sunset *uhuk Lamongan doc. pribadi |
Saya di tengah laut 😀 Pantai Sendiki, Malang doc. pribadi |
Bersama seorang teman MJWJ Pantai Anyer, Banten doc. pribadi |
Saya lupa kapan persisnya saya mulai menyukai laut. Yang jelas, kesukaan itu semakin menjadi saat saya masih sekolah dan cukup stres akibat berbagai ujian sekolah. Haha alasan yang aneh memang. Yang jelas (lagi), saat itu saya memang ingin sekali ke pantai rasanya. Menatap hamparan laut yang luas. Sepertinya damai saja gitu.
Baca: The Most I Like
Sampai setelah lulus pun, saya masih menyukai laut. Setiap kali saya pergi ke laut mana pun, hati saya selalu senaaaang. Ada segenap perasaan yang entahlah sulit digambarkan *mulai lebay*.
Ada anugerah Maha Besar di sana
Saya berkali-kali memuji nama Allah yang Maha Besar. Sebesar-besarnya. Hanya Ia yang mampu menciptakan pemandangan seindah itu. Menciptakan makhluk-makhluk nan lucu di dalamnya. Yang sayangnya, belum pernah saya nikmati secara langsung karena saya takut menyelam -_-
Laut bisa menjadi tempat segala tumpahan perasaan di hati. Merasakan deburan ombak yang menabrak kaki. Menginjak pasir pantainya yang lembut. Siapa coba yang mampu membuat sesuatu yang bisa menenangkan hati ini selain Allah Maha Besar?
Menikmati pasir Wisata Bahari Lamongan doc. pribadi |
Saya selalu merasa bahwa laut itu tidak berujung. Sedangkan kita – sebagai manusia, selalu memiliki keterbatasan.
Siapa juga yang mampu memberi manusia sebuah pemandangan untuk dinikmati, untuk dirasakan, dan untuk menjadi hiburan kala hati gundah selain Ia?
Allahu Akbar.
Mengapa tidak pegunungan saja? Laut kan panas!
Hamparan biru nan luas selalu lebih menggoda diriku dibanding tumpukkan bukit hijau nan sejuk – Ade Delina Putri
Saya juga suka kok pegunungan. Hanya saja, bagi saya – entah kenapa – laut lebih terasa memikat. Ya seperti di atas tadi alasannya.
Panas? Oh, siapa yang bisa memungkiri jika kita sudah cinta sesuatu? Adakah alasan untuk mengingkarinya? Ya, laut memang panas. Tapi lagi-lagi, saya juga tidak tahu mengapa laut lebih memikat mata terlebih hati saya.
Pada intinya, laut atau pegunungan sama saja. Hanya masalah selera. Mungkin kamu suka pegunungan, suka udara dingin. Sementara saya lebih menyukai laut, yang tenang dan damai, yang bisa membuat hati saya lebih ceria menatap hamparan air biru yang luas 🙂
Maka salah satu yang membuat saya bersyukur menjadi orang Indonesia. Sebab Indonesia kaya akan lautnya. Kaya akan pemandangannya yang super duper indah. Maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan? Hingga saya punya keinginan untuk menjelajahi semua lautnya. Semoga saja tercapai. Aamiin 🙂
kenapa nggak berani menyelam mbak Ade? jago renang kan?
dulu sy suka sekali berenang di laut, main ombak tepatnya sih karena tinggal dekat laut, tapi tetap aja nggak jago renang ha..ha…
Ga Mbak, berenang aja takut. Ga bisa 😀
aku termasuk orang pantai…tapi g terlalu seneng laut xD sesekali…
tapi laut emang indah apalagi pas sunrise sunset :")
Iya Mak. Pemandangan paling keren dua itu 😀
aku juga suka laut, tapi lbh suka gunung, hehe..oh jd merantau toh di Sby mbak? Aku asli Jatim, merantau di Jabar 😀
Iya Mbak. Ikut suami di sini hehe. Lho, saya asalnya malah dr Jabar 😀
laut enak untuk di nikmati, tapi aku suka semua yang berbau dengan alam. karena alam itu indah dan menenangkan
Yap. Saya juga suka semua yang berbau alam 🙂
Haha saya belum pernah ke Malioboro. Asyik ya Mak kayaknya 😀
Aku juga keranjingan sama yang namanya laut. Rasanya adem aja kalo ada di bibir pantai mainan pasir
Iya, wah Mbak Ayaa kan di Jawa Timur juga ya. Whua di sini mah banyak laut 😀
Aku belum pernah ke pantai lagi nih semenjak lahiran 🙁
Hihi ternyata emang repot ya kalo udah ada anak 😀
saya juga suka laut meski gak pintar berenang.
Tosss Mbak hihi
Saya juga lebih suka laut dibanding gunung. Alasannya simple aja sih, saya gak kuat mendaki gunung, capek 😀
Wahaha kalo mendaki saya sih belum pernah. Cuma suka pemandangannya aja. Tapi kayaknya saya juga ga bakal kuat mendaki 😀
Kalau saya pegunungan saja, mba.
Saya orang pesisir, bahkan beberapa kerabat rumahnya (belakangnya) dekat banget dengan pantai. Sehari-hari pasti kebayang pantai, laut, perahu, dsb.
Wah kebalikan. Kampung saya malah kebanyakan gunung. Kanan kiri gunung. Makanya lebih suka pantai :v
kalo aku lebih suka ke gunung, mba ade. adem, hehe. kalau ke pantai deket dari rumah tapi siangan dikit udah panas banget. hehe
Iya laut kl siang emang panas. Tapi tetep aja suka. Di kampung saya banyak gunung lho Mbak 😀
Saya juga suka lihat birunya laut. Suka saat memotretnya. Tapi gak suka main pasir, mandi, maupun panas-panasan di sana. wkwkwkwkw..
Ayo ke Lombok mbak..lautnya cantik-cantik ^_^
Lho saya malah suka banget main pasir sama main airnya haha.
Whua Lombok itu bagus-bagus banget. Kapan dong ke sana >_<
Saya suka laut karena bisa dengar deburan ombak yang menerpa pantai, pasir-pasir yang menyentuh kaki, kayaknya tenang banget gitu Mbak..
Yap. Bener Mbak. Damai ya 😀
Aku juga suka lauttttttt ^^
Saya sih pengen banget bisa mengunjugi banyak wisata laut di Indonesia ^^
Aamiin. Semoga tercapai ya Mbak ^^
Saya suka keduanya, baik laut atau pun gunung. Tapi laut memang memikat, selalu jadi berasa menemukan sesuatu ketika bertemu laut
Huum, salah satunya menemukan inspirasi ya Mbak hihi 😀
Kalau aku suka tiap lekuk indah bumi..
Intinya suka alam ya Mbak 🙂
Banyak ya yg suka laut, tapi kenapa aku gak terlalu suka, ya mba.. Hihihi.. Aku kayaknya lbh suka jalan2 ke kota lihat arsitektur bangunan mba. Nah, itu lebih bikin aku happy daripada ke pantai dan laut.. Masalah selera kayaknya, yaa.. 😀
Saya juga suka ke kota. Tapi karena mungkin udah terbiasa, jadi lebih milih laut haha 😀